TRANSACTIONS WITH Bank Tabungan Negara 2015
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
181
43. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 43. RISK MANAGEMENT continued
Satuan Kerja Manajemen Risiko Risk Management Division
Risk Management Division RMD merupakan Satuan Kerja Manajemen Risiko SKMR pada
Bank, dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang bertanggung
jawab langsung
kepada Risk,
Compliance Strategic
Director. Struktur
organisasi Risk Management Division terdiri dari Market Risk Management Department, Credit Risk
Management Department,
Operational Risk
Management Department
dan Risk
Officer Coordination Department.
Risk Management Division RMD is a Risk Management Working Unit RMWU at the Bank,
led by a Division Head that is responsible directly to the Risk, Compliance Strategic Director. The
organizational structure of the RMD consists of the Market Risk Management Department, Credit Risk
Management
Department, Operational
Risk Management
Department and
Risk Officer
Coordination Department. Market Risk Management Department berfungsi
untuk melakukan pengelolaan Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas. Fungsi Credit Risk Management
Department melakukan pengelolaan Risiko Kredit sedangkan
Operational Risk
Management Department
berfungsi mengelola
Risiko Operasional, Risiko Kepatuhan, Risiko Strategik,
Risiko Reputasi
dan Risiko
Hukum. Setiap
Departement Head dibantu oleh Unit Policy Procedure dan Unit Assessment Measurement.
Market Risk
Management Department
is responsible for managing market risk and liquidity
risk. Credit Risk Management Department is
responsible for credit risk management, while Operational
Risk Management
Department is
responsible for
managing operational
risk, compliance risk, strategic risk, reputational risk and
legal risk. The Department Head is assisted by
Policy Procedure Unit and Assessment Measurement Unit.
Risk Officer
Coordination ROC
bertanggung jawab
melakukan koordinasi
dan supervisi
terhadap Risk
Officer dalam
melakukan pemantauan implementasi manajemen risiko di
Bank. Dalam menjalankan fungsi pemantauan risiko, ROC dibantu oleh Risk Superintendent RS
pada tingkat Divisi, Regional Risk Superintendent RRS pada tingkat Kantor Wilayah dan Branch
Risk Officer BRO di Kantor Cabang di bawah koordinasi Risk Officer Coordination ROC yang
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Risk Management Division RMD.
Risk Officer Coordination ROC has a responsiblity in coordinating and supervising the Risk Officer
during monitoring
the implementation
of risk
management in the Bank. In performing risk monitoring functions, ROC assisted by the Risk
Superintendent RS at the Division level, the Regional Risk Superintendent RRS at the level of
the Regional Office and Branch Risk Officer BRO in the Branch Office under the coordination of Risk
Coordination
Officer ROC
which is
directly responsible to the Head of Risk Management
Division RMD. RS
dan RRS
merupakan pejabat
yang bertanggung jawab langsung pada ROC dan
bertugas melakukan pemantauan implementasi manajemen risiko di Divisi dan Kantor Wilayah
Regional Office dengan melakukan proses
identifikasi, pengukuran,
pemantauan dan
merekomendasikan pengendalian risiko kepada Divisi dan Kantor Wilayah dimana RS dan RSS
bertugas. BRO adalah pejabat yang bertanggung jawab
langsung kepada
ROC dan
bertugas melakukan pemantauan implementasi manajemen
risiko di Kantor Cabang dengan melakukan proses identifikasi,
pengukuran, pemantauan
dan merekomendasikan pengendalian risiko kepada
Kantor Cabang dimana BRO bertugas. RS and RRS is directly responsible to the ROC
and is responsible for the monitoring of the implementation of risk management in the Division
and Regional Office, including the process of
identification, measurement,
monitoring and
recommending risk controls to the Division and Regional office where the RS and RSS is assigned.
The BRO is also directly responsible to the ROC and is responsible for the monitoring of the
implementation of risk management at branch offices, including the process of identification,
measurement, monitoring and recommending risk controls to the branch office where the BRO is
assigned.
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
182
43. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 43. RISK MANAGEMENT continued
Kebijakan dan
Prosedur Pengelolaan
Manajemen Risiko Risk Management Policies and Procedures
Bank telah memiliki panduan kebijakan di bidang manajemen
risiko yaitu
Pedoman Kebijakan
Manajemen Risiko PKMR di mana di dalamnya telah mencakup ketentuan-ketentuan minimal yang
disyaratkan di dalam Peraturan Bank Indonesia. Pengkajian ulang terhadap kebijakan internal juga
dilakukan agar sesuai dengan ketentuan terkini dari regulator dengan melakukan gap analysis serta
mengakomodasi
best practices
yang lazim
digunakan untuk meningkatkan kualitas penerapan manajemen risiko.
The Bank’s
risk management
policies are
formalized in the RMPM. RMPM sets out the minimum requirements based on Bank Indonesia
regulations. A regular review is conducted on internal policies to comply with the prevailing
regulations from regulatory bodies. Gap analysis are performed and best practices are applied to
enhance the quality of the risk management implementation.
Sistem informasi manajemen risiko pada tahap awal difokuskan pada pengumpulan dan perbaikan
database risiko
yang diharapkan
dapat dikembangkan dan diaplikasikan ke dalam sistem
teknologi informasi secara bertahap agar proses pengukuran risiko dan pemantauan risiko dapat
dilakukan secara terintegrasi dan dapat disajikan secara tepat waktu.
The Bank also performs risk management on information
systems which
focuses on
risk database collection and improvement. The data is
gradually developed and applied in the information technology system so that risk measurement and
monitoring can be integrated into the Bank’s risk management on a timely basis.
Profil Risiko Risk Profile
Sesuai PBI No.1125PBI2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia
No. 58PBI2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, RMD menyampaikan
laporan
profil risiko
kepada Otoritas
Jasa Keuangan per triwulan yang memuat tentang
eksposur risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum,
risiko reputasi dan risiko stratejik. Selanjutnya berdasarkan
PBI No. 131PBI2011
tanggal 5 Januari 2011 dan SE BI No. 1324DPNP tanggal
25 Oktober
2011 tentang
Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum, meliputi penilaian faktor profil risiko yang meliputi penilaian terhadap risiko
inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko dalam aktivitas operasional Bank.
In accordance with PBI No.1125PBI2009 dated July 1, 2009 regarding the Amendment to Bank
Indonesia Regulation No. 58PBI2003 on Risk Management for Commercial Banks, RMD submits
on a quarterly basis a risk profile report to the Financial
Services Authority,
which contains
exposure to credit risk, market risk, liquidity risk, operational
risk, compliance
risk, legal
risk, reputational risk and strategic risk. Furthermore,
based on PBI No. 131PBI2011 dated January 5, 2011 and SE BI No. 1324DPNP dated October
25, 2011 regarding a Bank’s health level, the assessment of the risk profile will cover
the inherent risk and quality of risk management
implementation through the operational activities of the Bank.
Secara umum risiko komposit profil risiko Bank triwulan IV tahun 2015 dan 2014 berada pada
peringkat low to moderate, yang tercermin dari tingkat risiko inheren moderate dan tingkat kualitas
penerapan manajemen risiko dengan peringkat satisfactory. Risiko Inheren meliputi strategi bisnis,
karakteristik
bisnis, kompleksitas
produk dan
aktivitas Bank,industri dimana Bank melakukan kegiatan usaha, serta kondisi makro ekonomi.
Kualitas Penerapan Manajemen Risiko meliputi tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko,
proses manajemen risiko, kecukupan sumber daya manusia,
dan kecukupan
sistem informasi
manajemen risiko,
serta kecukupan
sistem pengendalian risiko.
In general, the Bank’s composite risk profile during the fourth quarter of 2015 and 2014 is low to
moderate, which is reflected in the moderate inherent risk level and satisfactory level of quality of
risk management implementation. Inherent risks include business strategy, business characteristics,
complexity of products and activities of the Bank, the industry in which the Bank conducts business,
as well as macroeconomic conditions. The quality of risk management implementation covers risk
governance, risk management framework, risk management process, the adequacy of human
resources
and risk
management information
systems, as well as the adequacy of the risk management system.