Bidang Pendanaan Bank Tabungan Negara 2015

47 PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk.

4. Peningkatan fee based income dan pembentukan anak

usaha Strategi untuk meningkatkan fee based income dan pembentukan anak usaha difokuskan untuk melaksanakan berbagai inisiatif strategi sebagai berikut. • Membentuk anak usaha bidang asuransi jiwa dan umum dan multifinance, serta integrasi ATM Merah Putih melalui penyertaan modal. • Meningkatkan jumlah account baru untuk menambah pendapatan administrasi baik kredit maupun dana. • Meningkatkan aktivitas treasury, transaction services, card business, wealth management dan payment point. • Meningkatkan bank garansi pada kantor cabang potensial. • Menggali potensi fee based lainnya, seperti mengembangkan SKBDN dan LC • Mengoptimalkan bisnis wealth management dalam memasarkan produk non banking.

5. Bidang Human Capital

Strategi di bidang human capital difokuskan untuk mencapai produktivitas pegawai dengan program kerja sebagai berikut: • Pemenuhan human capital dari internal dan eksternal secara pareto. • Pengembangan organisasi Perseroan yang efektif dan efisien serta berdaya saing. • Pengembangan kompetensi human capital melalui training untuk memenuhi gap kompetensi. • Penguatan keterikatan perusahaan dengan fokus pada talent management system yang efektif. • Pembenahan terhadap sistem human capital reward and punishment untuk menumbuhkan kebanggaan bersikap laku professional. • Pengembangan Human Capital Information System HCIS yang terpadu untuk membantu terciptanya suatu sistem pengelolaan human capital yang lebih baik dan efisien.

6. Bidang infrastruktur

Selain pengembangan strategi bisnis dan peningkatan produktivitas pegawai, peningkatan bisnis support melalui penguatan berbagai bidang infrastruktur juga menjadi fokus Perseroan. Strategi di bidang infrastruktur meliputi strategi penerapan GRC GCG, Risk, and Compliance secara konsisten, memperkuat IT untuk mendukung pertumbuhan bisnis, dan meningkatkan produktivitas delivery channel baik jaringan kantor maupun e channel. Perlu kami garis bawahi pula bahwa sebagagai Bank BUMN, Perseroan bertekad bulat untuk mensukseskan sembilan agenda prioritas sebagai Visi dan Misi Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam memimpin Indonesia NAWA CITA yang dituangkan dalam Roadmap Kedeputian Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultaan, khususnya terkait dukungan pembiayaaan Program Sejuta Rumah; Mendorong kemandirian keuangan melalui program inklusi keuangan dengan terus mengembangkan LAKU PANDAI melalui produk Tabungan Cermat; Meningkatkan daya saing dan efisiensi melalui sinergi ATM dan EDC melalui layanan jasa ATM Merah Putih HIMBARA; dan; Penguatan perbankan syariah BUMN melalui Program Konsolidasi Perbankan Syariah secara Nasional. Analisis Kinerja Perseroan Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang kami hormati, perlambatan ekonomi global dan domestik yang dimulai pada tahun 2014 memberikan tekanan pada kinerja Perseroan di tahun tersebut. Belajar dari pengalaman tersebut, Direksi kemudian mengubah perilaku organisasi Perseroan menjadi lebih proaktif, inisiatif serta tanggap terhadap perubahan lingkungan yang cepat. Hasilnya, perlambatan ekonomi dan berbagai tantangan pada tahun 2015 sebagaimana uraian diatas dapat diantisipasi dengan baik oleh Perseroan. Melalui eksekusi segenap program transformasi, tahap demi tahap, Perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang gemilang, pada saat kondisi perekonomian nasional melemah dan sebagian industri mengalami penurunan kinerja sekalipun. Secara umum, Perseroan berhasil meningkatkan kinerja keuangan secara signifikan, antara lain: Laba meningkat 61,57 mencapai Rp1.851 milyar; Aset meningkat 18,83 mencapai Rp171.808 milyar; pertumbuhan kredit dan pembiayaan meningkat 19,88 menjadi Rp138.956 milyar; dan, Dana Pihak Ketiga meningkat 19,97 menjadi Rp13.860 milyar. Sementara itu, Perseroan juga sukses melaksanakan program Sejuta Rumah serta menjadi satu-satunya Bank BUMN yang mendapatkan predikat The Most Improved ASEAN Corporate Governance Scorecard 2015 di tingkat ASEAN. Terlebih lagi, berdasarkan penilaian Kriteria Penilaian Kinerja Unggul KPKU dari Kementerian BUMN, Perseroan berhasil memperbaiki nilai dari 339 early result pada tahun 2014 menjadi 492 Good Performance di tahun 2015. Program Sejuta Rumah secara resmi dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 29 April 2015. Perseroan telah ditunjuk oleh Pemerintah sebagai bank penggerak utama anchor untuk program yang sangat strategis ini.Tugas ini tidak saja membawa sejarah baru bagi Perseroan, namun juga membawa lompatan Laporan Direksi