TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
180
43. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 43. RISK MANAGEMENT continued
Bank melakukan stress testing secara berkala untuk
menilai kecukupan
modal dalam
hal terjadinya kejadian-kejadian risiko yang bersifat
ekstrim atau
catastrophy. Bank
juga telah
melakukan kaji ulang terhadap Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko PKMR guna meningkatkan
fungsi risk control system minimal 1 satu tahun sekali.
Untuk selanjutnya,
berkaitan dengan
rencana implementasi
Basel III
Bank telah
melakukan persiapan penerapan kerangka kerja Basel III dan terlibat di dalam working group
masing-masing jenis risiko di bawah koordinasi Otoritas Jasa Keuangan.
The Bank conducts periodic stress testing to assess capital adequacy in anticipation of the
occurrence of risk events that are extreme or catastrophic. The Bank also conducts a review of
the RMPM at least once a year in order to improve the function of the risk control system. Henceforth,
with regard to the implementation of Basel III, the Bank has a plan to implement the Basel III
framework by involving in each types of risk working group in coordination with the Financial
Services Authority.
Struktur Manajemen Risiko Risk Management Structure
Tata kelola risiko Bank yang berlandaskan prinsip GCG terwujud dari terlibatnya seluruh organ Bank
dalam pengelolaan manajemen risiko. Hal ini dapat dilihat dari susunan organisasi manajemen risiko
Bank. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab untuk memastikan penerapan Manajemen
Risiko telah memadai sesuai dengan karakteristik, kompleksitas
dan profil
risiko Bank.
Dewan Komisaris dan Direksi berperan aktif pada proses
manajemen risiko dalam rangka memitigasi risiko Bank
melalui Kualitas
Penerapan Manajemen Risiko yang meliputi tata kelola risiko, kerangka
manajemen risiko,
proses manajemen
risiko, kecukupan sumber daya manusia, dan kecukupan
sistem informasi
manajemen risiko,
serta kecukupan sistem pengendalian risiko.
The Bank’s risk governance, which is based on the principles of GCG, involves the entire Bank in
managing risks.
This can
be seen
in the
composition of
the Banks
risk management
organizational structure.
The Board
of Commissioners BOC and Board of Directors
BOD are responsible for ensuring the proper implementation of risk management in accordance
to the characteristics, complexity and risk profile of the Bank. The BOC and BOD play an active role in
the risk management process in order to mitigate the risk of the Bank through Quality of Risk
Management Implementation which covers risk governance, risk management framework, risk
management process, the adequacy of human resources
and risk
management information
systems, as
well as
the adequacy
of risk
management systems. Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee Komite Manajemen Risiko KMR berperan aktif
dalam memberikan
pertimbangan-pertimbangan terhadap risiko yang melekat pada kebijakan yang
akan ditetapkan
Direksi maupun
memberikan evaluasi terhadap ketentuan-ketentuan yang dinilai
kurang sesuai dengan perkembangan terkini dan perlu dilakukan penyesuaian. KMR terlibat secara
aktif dalam
melakukan penilaian
risiko yang
melekat pada setiap produk danatau jasaaktivitas baru sehingga Bank dapat melakukan langkah-
langkah mitigasi yang diperlukan. Selain itu apabila dipandang perlu KMR dapat melakukan evaluasi
terhadap Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko PKMR.
The Bank’s Risk Management Committee RMC is actively involved in providing advice on the inherent
risks associated to new policies to be established by the BOD and providing evaluation to the
regulations that are considered to be outdated and require updating. The RMC is also actively involved
in conducting risk measurement of the risks associated to new products andor services to
enable the Bank to take the necessary mitigating actions. The RMC may evaluate the RMPM, if
necessary.
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
181
43. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 43. RISK MANAGEMENT continued
Satuan Kerja Manajemen Risiko Risk Management Division
Risk Management Division RMD merupakan Satuan Kerja Manajemen Risiko SKMR pada
Bank, dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang bertanggung
jawab langsung
kepada Risk,
Compliance Strategic
Director. Struktur
organisasi Risk Management Division terdiri dari Market Risk Management Department, Credit Risk
Management Department,
Operational Risk
Management Department
dan Risk
Officer Coordination Department.
Risk Management Division RMD is a Risk Management Working Unit RMWU at the Bank,
led by a Division Head that is responsible directly to the Risk, Compliance Strategic Director. The
organizational structure of the RMD consists of the Market Risk Management Department, Credit Risk
Management
Department, Operational
Risk Management
Department and
Risk Officer
Coordination Department. Market Risk Management Department berfungsi
untuk melakukan pengelolaan Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas. Fungsi Credit Risk Management
Department melakukan pengelolaan Risiko Kredit sedangkan
Operational Risk
Management Department
berfungsi mengelola
Risiko Operasional, Risiko Kepatuhan, Risiko Strategik,
Risiko Reputasi
dan Risiko
Hukum. Setiap
Departement Head dibantu oleh Unit Policy Procedure dan Unit Assessment Measurement.
Market Risk
Management Department
is responsible for managing market risk and liquidity
risk. Credit Risk Management Department is
responsible for credit risk management, while Operational
Risk Management
Department is
responsible for
managing operational
risk, compliance risk, strategic risk, reputational risk and
legal risk. The Department Head is assisted by
Policy Procedure Unit and Assessment Measurement Unit.
Risk Officer
Coordination ROC
bertanggung jawab
melakukan koordinasi
dan supervisi
terhadap Risk
Officer dalam
melakukan pemantauan implementasi manajemen risiko di
Bank. Dalam menjalankan fungsi pemantauan risiko, ROC dibantu oleh Risk Superintendent RS
pada tingkat Divisi, Regional Risk Superintendent RRS pada tingkat Kantor Wilayah dan Branch
Risk Officer BRO di Kantor Cabang di bawah koordinasi Risk Officer Coordination ROC yang
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Risk Management Division RMD.
Risk Officer Coordination ROC has a responsiblity in coordinating and supervising the Risk Officer
during monitoring
the implementation
of risk
management in the Bank. In performing risk monitoring functions, ROC assisted by the Risk
Superintendent RS at the Division level, the Regional Risk Superintendent RRS at the level of
the Regional Office and Branch Risk Officer BRO in the Branch Office under the coordination of Risk
Coordination
Officer ROC
which is
directly responsible to the Head of Risk Management
Division RMD. RS
dan RRS
merupakan pejabat
yang bertanggung jawab langsung pada ROC dan
bertugas melakukan pemantauan implementasi manajemen risiko di Divisi dan Kantor Wilayah
Regional Office dengan melakukan proses
identifikasi, pengukuran,
pemantauan dan
merekomendasikan pengendalian risiko kepada Divisi dan Kantor Wilayah dimana RS dan RSS
bertugas. BRO adalah pejabat yang bertanggung jawab
langsung kepada
ROC dan
bertugas melakukan pemantauan implementasi manajemen
risiko di Kantor Cabang dengan melakukan proses identifikasi,
pengukuran, pemantauan
dan merekomendasikan pengendalian risiko kepada
Kantor Cabang dimana BRO bertugas. RS and RRS is directly responsible to the ROC
and is responsible for the monitoring of the implementation of risk management in the Division
and Regional Office, including the process of
identification, measurement,
monitoring and
recommending risk controls to the Division and Regional office where the RS and RSS is assigned.
The BRO is also directly responsible to the ROC and is responsible for the monitoring of the
implementation of risk management at branch offices, including the process of identification,
measurement, monitoring and recommending risk controls to the branch office where the BRO is
assigned.