Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
68
3. PENGGUNAAN
PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
3. USE
OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING JUDGMENTS,
ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS continued Pertimbangan lanjutan
Judgments continued
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Bank yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
Bank: The
following judgments
are made
by management in the process of applying the Bank’s
accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the Bank’s
financial statements:
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial
liabilities Bank
menetapkan klasifikasi
atas aset
dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 Revisi
2014 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan
kebijakan akuntansi Bank seperti diungkapkan pada Catatan 2.
The Bank determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and
financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 Revised 2014.
Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the
Bank’s accounting policies disclosed in Note 2.
Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dapat
dikategorikan pada
level hirarki
nilai wajar,
berdasarkan tingkatan
input terendah
yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara
keseluruhan: -
Level 1 : harga kuotasian tanpa penyesuaian di pasar aktif untuk aset atau liablitas yang
identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran.
- Level 2 : input selain harga kuotasian yang
termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung
atau tidak langsung.
- Level 3 : input yang tidak dapat diobservasi
untuk aset dan liabilitas. All assets and liabilities in which fair value is
measured or disclosed in the financial statements can be classified in fair value hierarchy levels,
based on the lowest level of input that is significant to the overall fair value measurement:
- Level 1: quoted prices without adjustments in
active markets for identical assets or liabilities which are accessible at the measurement
date.
- Level 2: inputs other than quoted prices
included in level 1 that are observable for the assets
and liabilities,
either directly
or indirectly.
- Level 3 : inputs that are not observable for the
assets and liabilities.
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
69
3. PENGGUNAAN
PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
3. USE
OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
continued
Pertimbangan lanjutan Judgments continued
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity securities
Surat berharga dengan klasifikasi dimiliki hingga jatuh
tempo membutuhkan
judgment yang
signifikan. Dalam membuat judgment ini, Bank mengevaluasi
intensi dan
kemampuan untuk
memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo. Jika Bank gagal untuk memiliki investasi ini hingga
jatuh tempo selain dalam kondisi-kondisi tertentu sebagai contoh, menjual dalam jumlah yang
insignifikan saat mendekati jatuh tempo, Bank harus mereklasifikasi seluruh portofolio tersebut
menjadi surat berharga yang tersedia untuk dijual. Surat berharga yang tersedia untuk dijual tersebut
akan
diukur pada
nilai wajar
dan bukan
menggunakan biaya yang diamortisasi. The classification under held-to-maturity securities
requires significant judgment. In making this
judgment, the Bank evaluates its intention and ability to hold such investments to maturity. If the
Bank fails to keep these investments to maturity other than in certain specific circumstances for
example, selling an insignificant amount close to maturity, it will be required to reclassify the entire
portfolio
as available-for-sale
securities. The
available-for-sale securities would therefore be measured at fair value and not at amortized cost.
Aset keuangan yang tidak memiliki harga pasar Financial assets not quoted in an active market
Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah nilai tersebut
dikutip atau tidak di pasar aktif. Termasuk dalam evaluasi pada apakah aset keuangan yang dikutip
di pasar aktif adalah penentuan apakah harga pasar dapat segera dan secara teratur tersedia,
dan apakah mereka mewakili harga aktual dan teratur terjadi transaksi pasar secara arms-length.
The Bank classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not
in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active
market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and
whether
those prices
represent actual
and regularly occurring market transactions on an
arm’s length basis. Kontinjensi
Contingencies Bank
sedang terlibat
dalam proses
hukum. Perkiraan biaya kemungkinan bagi penyelesaian
klaim telah
dikembangkan melalui
konsultasi dengan
bantuan konsultan
hukum Bank
didasarkan pada analisis hasil yang potensial. Manajemen tidak berkeyakinan bahwa hasil dari
hal ini akan mempengaruhi hasil usaha. Besar kemungkinan, bagaimanapun, bahwa hasil operasi
di masa depan dapat secara material terpengaruh oleh perubahan dalam estimasi atau efektivitas
dari strategi yang terkait dengan hal tersebut. The
Bank is
currently involved
in legal
proceedings. The estimate of the probable cost for the resolution of claims has been developed in
consultation with the aid of the external legal counsel handling the Bank’s defense in this matter
and is based upon an analysis of potential results. Management does not believe that the outcome of
this matter will affect the results of operations. It is probable, however, that future results of operations
could be materially affected by changes in the estimates or in the effectiveness of the strategies
relating to these proceedings.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain
pada tanggal
pelaporan yang
memiliki risiko
untuk dapat
menyebabkan penyesuaian
yang material
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya seperti yang diungkapkan di
bawah ini.
Bank mendasarkan
asumsi dan
estimasi yang digunakan pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimating uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Bank
based
its assumptions
and estimates
on parameters available when the financial statement
were prepared.