Mengajukan Pertanyaan Wawancara Memplenokan Hasil Wawancara Peneguhan • Baikkah menjauhi orang-orang yang dianggap bermasalah dalam

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti | 111

2. Mengajukan Pertanyaan

Setelah mendengar, menyanyikan, dan mengamati lagu tersebut, siswa diajak untuk merumuskan pertanyaan terkait dengan situasi dalam lagu dan situasi masyarakat yang berkaitan dengan sikap terhadap orang-orang bersalah atau berdosa, misalnya: a. Apa keluhan yang disampaikan dalam lagu? b. Mengapa tokoh dalam lagu itu mengeluh seperti itu? c. Apa keinginan tokoh dalam lagu itu? d. Bagaimana pandangan tokoh dalam lagu mengenai Tuhan? e. ……………………………………………………………………………… Setelah siswa mengajukan pertanyaan secara pribadi, siswa diminta mengemukakan dalam kelas selanjutnya dipilih pertanyaan yang akan dipelajari lebih lanjut, misalnya 4 pertanyaan seperti di atas yang dipilih untuk dipelajari.

3. Wawancara

dapat juga diminta membaca informasi yang relevan atau mencari informasi di internet Siswa diajak untuk menemukan jawaban dari berbagai pertanyaan yang diajukan dengan melakukan: a. Wawancara pada beberapa anggota masyarakat di sekitar sekolah. Mengapa sebagian masyarakat tidak mau menerima atau curiga kepada bekas narapidana yang telah kembali ke masyarakat? b. Wawancara pada Pastor atau pemuka umat tentang apa yang sebaiknya dilakukan pada narapidana yang telah selesai menjalani hukumannya dan kembali ke masyarakat?

4. Memplenokan Hasil Wawancara

Informasi yang didapat selanjutnya diplenokan.

5. Peneguhan • Baikkah menjauhi orang-orang yang dianggap bermasalah dalam

masyarakat? Kebanyakan orang bersikap menjauhi orang-orang yang dianggap bermasalah dalam masyarakat, misalnya: orang yang pulang dari penjara, orang yang mengidap penyakit tertentu, orang berpihak pada musuh, dan sebagainya. Sebagian masyarakat menjauhi karena belum percaya, kalau orang-orang yang pulang dari penjara itu benar-benar sudah baik; orang-orang yang berpenyakit tertentu dianggap karena perilakunya tidak baik; orang yang T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N 112 | Buku Guru Kelas V SD berpihak pada musuh dianggap sebagai pengkhianat. Mereka semua dijauhi. Tetapi benarkah sikap seperti itu? • Nasihat pemuka jemaat Berbeda dengan sikap masyarakat pada umumnya, pemuka jemaat tentu menasihatkan agar kita tidak bersikap menjauhi orang-orang yang bermasalah. Justru masyarakat sebaiknya mendekati dan menerima mereka. Mereka yang pulang dari penjara sudah menjalani hukumannya. Mereka kembali ke masyarakat berharap diterima seperti warga yang lain. Berkaitan dengan penyakit, tidak semua penderita penyakit merupakan akibat dari perilakunya sendiri. Mereka menderita bisa saja karena perilaku orang lain. Demikian juga orang-orang yang dianggap berpihak pada musuh. Mereka berpihak pada musuh justru karena masyarakat tidak mau menerimanya atau mengasingkannya. Langkah Kedua: Mendalami Kitab Suci Lukas 19:1-10 1. Membaca Kitab Suci Lukas 19:1-10 Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.” Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: “Ia menumpang di rumah orang berdosa.” Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” Kata Yesus kepadanya: “Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”

2. Diskusi