Penilaian Sikap religius dan sosial Penilaian Pengetahuan Penilaian Keterampilan

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti | 79

4. Remedial

Guru dapat memberi tugas kepada siswa untuk menuliskan usaha-usaha nyata yang seharusnya dilakukan oleh para pemimpin bangsa Indonesia untuk membangun kejayaan bangsa. LEMBAR PENILAIAN DIRI 3 Nama Siswa : ..................................................................... Nomor UrutKelas : ..................................................................... Semester : ..................................................................... Tahun Pelajaran : ..................................................................... HariTanggal Pengisian : ..................................................................... Kompetensi Dasar : 1.3 Beriman kepada Allah melalui kisah tokoh-tokoh Perjanjian Lama seperti; Daud, Salomo dan Ester. 2.3 Percaya diri dalam berinteraksi dengan sesama, dengan meneladan para tokoh Perjanjian Lama seperti; Daud, Salomo dan Ester. 3.3 Memahami karya keselamatan Allah yang dialami tokoh-tokoh Perjanjian Lama dalam kisah Daud, Salomo dan Ester. 4.3 Melakukan aktivitas misalnya menceritakan kembali bermain peran menulis refleksi dan sebagainya mengenai tokoh-tokoh Perjanjian Lama seperti dalam kisah Daud, Salomo atau Ester.

1. Penilaian Sikap religius dan sosial

Masing-masing siswa diminta untuk membuat daftar nilai-nilai keteladanan dari tokoh-tokoh Perjanjian Lama. Nilai Keteladanan Dari Tokoh Perjanjian Lama No. Nilai Keteladanan Daud Nilai Keteladanan Salomo Nilai Keteladanan Ester 1. 2. T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N 80 | Buku Guru Kelas V SD No. Nilai Keteladanan Daud Nilai Keteladanan Salomo Nilai Keteladanan Ester 3. 4. 5.

2. Penilaian Pengetahuan

a. Mengapa Daud dapat mengalahkan Goliat? b. Apa kesalahan Daud di mata Tuhan, sehingga Tuhan menegur Daud melalui Nabi Nathan? c. Siapakah anak Daud yang kemudian menggantikannya sebagai raja? d. Sikap-sikap baik apa yang dapat kita teladani dari Daud? e. Karunia apa yang Salomo minta dari Allah dalam hidupnya? f. Ceritakanlah secara singkat kisah Salomo yang bertindak bijaksana dalam menyelesaikan pertengkaran dua ibu yang memperebutkan bayi g. Kebaikan-kebaikan apa yang dapat kita teladani dari Raja Salomo? h. Sebutkan sikap-sikap yang seharusnya dimiliki oleh pemimpin pada zaman sekarang i. Perjuangan apa yang telah ditunjukkan Ester bagi Bangsa Israel? j. Sebutkan tokoh-tokoh perempuan yang berjuang menyelamatkan anak- anak atau sesama yang menderita

3. Penilaian Keterampilan

Buatlah kisah singkat salah satu tokoh Perjanjian Lama: Daud, Salomo, atau Ester T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti | 81 Bagian Kedua Yesus dalam Perjanjian Baru Pada bagian pertama, kita telah mempelajari bagaimana Allah memilih suatu bangsa untuk menjadi saluran rahmat keselamatan bagi seluruh umat manusia. Pada bagian dua ini, kita akan lebih menyadari bahwa Yesus Kristus yang telah lama dinubuatkan, telah lama dipersiapkan kedatangannya di dalam sejarah Perjanjian Lama, hadir untuk memenuhi janji Allah. Inilah yang kita namakan sejarah keselamatan di dalam Perjanjian Baru. Kehidupan Yesus untuk mewartakan kabar keselamatan, serta perbuatan- perbuatan-Nya untuk mewujudkan Kerajaan Allah, nyata di dalam pengalaman hidup manusia. Hal tersebut tentu merupakan buah nyata dari kesediaan serta peran perempuan pilihan Allah. Pertama Elisabet isteri Bapak Zakaria, yang melahirkan Yohanes pada masa tuanya. Hal itulah titik pangkal persiapan menjelang kehadiran Yesus. Secara lebih mengagumkan, Maria sebagai wanita pilihan Allah, memberikan jawaban “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, terjadilah kepadaku menurut perkataan-Mu,” mampu mengubah lintasan sejarah. Jawabannya itulah yang mengubah segalanya. Yesus, Allah yang menjadi manusia, dikandung, dan dilahirkan Maria. Karya Yesus di hadapan umum selama kurang lebih tiga tahun, diawalinya dengan baptisan di Sungai Yordan oleh Yohanes Pembaptis, dimatangkan dengan kesetiaan dan ketaatan-Nya, ketika harus menghadapi cobaan iblis di padang gurun. Ia pun mengajarkan sikap pengampunan sebagai syarat untuk masuk ke dalam kerajaan Allah. Ia pun menunjukkan cinta-Nya kepada orang-orang berdosa. Ia berkata: “bukan orang sehat yang memerlukan tabib, melainkan orang sakit. Demikian pula bukan orang benar, melainkan orang berdosa yang membutuhkan pengampunan dan kasih” Penderitaan, wafat, serta kebangkitan-Nya, membuka mata umat beriman yang menantikan dan merindukan Mesias juru selamat. Dialah yang bangkit, yang mereka nantikan. Kenaikan-Nya ke surga, diiringi janji untuk mengutus Roh Kudus yang akan menguatkan para murid yang terguncang. Janji-Nya terpenuhi di dalam Roh Kudus yang tercurah kepada para murid, pada hari pentakosta. Tentu hal itu, menguatkan dan meneguhkan kita, sebagai umat beriman kepada-Nya. Pelajaran 2 ini akan diuraikan dalam tujuh pokok bahasan, yaitu: E. Maria dan Elisabet Menanggapi Rencana Allah F. Yesus Taat pada Allah G. Yesus Mengajarkan Pengampunan H. Yesus Memanggil Orang Berdosa I. Yesus Menderita, Wafat, dan Bangkit J. Roh Kudus Menguatkan Hati Para Rasul K. Roh Kudus Dicurahkan kedalam hati Setiap Orang T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N 82 | Buku Guru Kelas V SD

E. Maria dan Elisabet Menanggapi Rencana Allah