Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti | 187
Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu
mereka semua. Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri,
karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri.
Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini” Kepala penjara itu menyuruh
membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas. Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: “Tuan-
tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?” Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan
seisi rumahmu.”
2. Diskusi
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, lalu diminta berdiskusi dengan pertanyaan:
a. Persoalan apa yang dialami Paulus dan Silas?
b. Bagaimana Paulus dan Silas menyelesaikan persoalan itu?
c. Apa arti kisah Paulus dan Silas tersebut bagi hidupmu?
3. Pleno
Selesai diskusi, setiap kelompok diminta melaporkan hasil diskusinya.
4. Peneguhan
• Paulus dan Silas difitnah dan dilaporkan sehingga mereka didera dan dipenjara. Menghadapi persoalan itu, Paulus dan Silas berdoa dan
menyanyikan puji-pujian pada Allah. Berkat doa Paulus dan Silas, terjadilah gempa bumi. Menyangka para tahanan itu lari, penjaga penjara mau bunuh
diri, namun dicegah Paulus. Penjaga itu pun menanyakan apa yang perlu dibuat agar selamat. Paulus mengatakan agar penjaga itu percaya pada
Tuhan Yesus Kristus agar ia dan seisi rumahnya selamat.
• Manusia memiliki akal budi. Jika akalnya senantiasa dikembangkan, ia bisa memikirkan banyak hal. Namun demikian, selalu saja ada yang tidak
terjangkau oleh pikirannya, khususnya mengenai peristiwa yang akan datang. Selain itu, dalam kebersamaan dengan orang lain, ada orang-orang
yang tidak sependapat dan sejalan dengan kita. Hal-hal seperti itu menjadi hambatan juga sehingga niat kita tidak terlaksana, dan pekerjaan kita tidak
berhasil secara optimal bahkan gagal.
T ID
A K
U N
T U
K D
IG A
N D
A K
A N
188 | Buku Guru Kelas V SD
• Belajar dari Paulus dan Silas serta nasihat Tuhan Yesus, penting bagi kita untuk selalu berdoa agar dijauhkan dari segala percobaan dan memohon
bantuan Roh Kudus untuk memberi kekuatan, sehingga dapat menghadapi persoalan dan pekerjaan itu dengan baik.
Untuk Diingat
Kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan
mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi- sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan
terlepaslah belenggu mereka semua Kis 16:25-26
Langkah Ketiga: Refleksi dan Aksi
Siswa diminta merefleksikan sejauh mana mereka telah berdoa memohon bantuan Tuhan dalam setiap pekerjaan dan niat yang akan dilakukan.
Hasil refleksi bisa diungkapkan dalam bentuk prosa, puisi, syair, gambar, atau nyanyian. Selanjutnya guru meminta siswa untuk berkelompok dan
membagikan pengalaman menghadapi kesulitan serta upaya yang dilakukan untuk mengatasinya.
Penutup 1. Doa
Salah satu siswa membacakan hasil refleksinya sebagai doa penutup kegiatan pembelajaran.
2. Penilaian