Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti | 29
Pendekatan
Kateketis dan Saintifik
Sarana
1. Kitab Suci Alkitab 2. Gambar Adam dan Hawa di Taman Eden.
3. Gambar bagan yang perlu diisi oleh siswa.
Waktu
4 Jam Tatap Muka. Apabila pelajaran ini dibawakan dalam dua kali pertemuan secara terpisah, maka pelaksanaannya diatur oleh guru.
Pemikiran Dasar
Pada pelajaran yang lalu, kita sudah mempelajari bahwa Tuhan menciptakan manusia laki-laki dan perempuan untuk saling melengkapi. Perbedaan antara
perempuan dan laki-laki dikehendaki serta dirancang oleh Allah, Sang Pencipta, agar perempuan dan laki-laki bisa bekerja sama dan saling menyempurnakan.
Dalam pelajaran ini, secara khusus kita akan melihat dan menyadari kesederajatan antara perempuan dan laki-laki. Tuhan menciptakan perempuan
dan laki-laki dalam martabat yang sama dan sepadan.
Kitab Suci menegaskan bahwa setelah Tuhan menciptakan manusia laki- laki, Tuhan Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja.
Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”Kej 2:18. Maka Tuhan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia. Tuhan
menciptakan seorang wanita dari tulang rusuk manusia pertama itu.
Kedua manusia, laki-laki dan perempuan tersebut ditempatkan Tuhan di Taman Eden, supaya mereka memelihara dan menguasai seluruh taman
tersebut. Keduanya dianugerahi martabat yang sama, yaitu dengan bekerja sama dan saling melengkapi, laki-laki dan perempuan dipanggil untuk turut
serta di dalam rencana dan karya Allah.
Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan
1. Doa
Guru mengajak siswa untuk membuka pelajaran dengan doa. Misalnya: Ya Allah Bapa yang Mahapenyayang,
Pada hari ini kami akan melihat dan menyadari diri kami sebagai laki-laki dan perempuan yang sederajat.
Engkaulah yang menciptakan kami
T ID
A K
U N
T U
K D
IG A
N D
A K
A N
30 | Buku Guru Kelas V SD
sebagai laki-laki dan perempuan. Ajarilah kami untuk saling menghargai sebagai teman
dan saling membantu satu sama lain. Demi Kristus Tuhan kami.
Amin.
2. Pengantar dan apersepsi
Guru dapat memberi pengantar serta apersepsi untuk menjembatani pelajaran sebelumnya dengan pelajaran yang akan dibahas.
Langkah Pertama: Menyadari Pandangan Masyarakat tentang Kesedera- jatan Perempuan dan Laki-laki
1. Mengamati Gambar atau Foto
Guru mengajak siswa untuk memperhatikan gambar atau foto yang menunjukkan kebiasaan yang dilakukan oleh perempuan dan laki-laki di dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya gambar seorang ibu yang sedang menggendong bayi sambil menyuapi, memasak, mencuci, dan kebiasaan lainnya. Di sisi lain,
guru juga dapat menunjukkan gambar seorang bapak yang bekerja di sawah, menjadi sopir, nelayan, dan pekerjaan lainnya.
Sumber : Dok. Kemdikbud Gambar : 1.6 Ibu menyuapi
anaknya Sumber : Dok. Kemdikbud
Gambar : 1.5 Ibu menggendong bayi
Sumber : Dok. Kemdikbud Gambar : 1.4 Bapak bekerja di
sawah
Dari pengamatan tersebut, guru mengajak siswa untuk menyampaikan pendapat, kesan, tanggapan, atau pertanyaan mengenai gambar atau foto yang
mereka lihat.
2. Tanya Jawab
Untuk mendalami dan menemukan pemahaman yang lebih luas, guru dapat memberikan beberapa pertanyaan:
a. Kegiatan apa yang biasa dilakukan oleh kaum perempuan di lingkungan
masyarakat kita?
T ID
A K
U N
T U
K D
IG A
N D
A K
A N
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti | 31
b. Kegiatan apa yang biasa dilakukan oleh kaum laki-laki di lingkungan masyarakat kita?
c. Sebutkan beberapa kegiatan perempuan yang mungkin dilakukan oleh laki-laki?
d. Sebutkan beberapa kegiatan laki-laki yang mungkin dilakukan oleh perempuan?
e. Apakah ada kegiatan laki-laki yang tidak mungkin dilakukan oleh perempuan dan sebaliknya? Beri keterangan
f. Bagaimana pandangan masyarakat di sekitarmu, terhadap laki-laki dan
perempuan? Setujukah kamu terhadap pandangan masyarakat? Beri penjelasan
3. Peneguhan