Peneguhan Perempuan dan Laki-laki Sederajat

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti | 31 b. Kegiatan apa yang biasa dilakukan oleh kaum laki-laki di lingkungan masyarakat kita? c. Sebutkan beberapa kegiatan perempuan yang mungkin dilakukan oleh laki-laki? d. Sebutkan beberapa kegiatan laki-laki yang mungkin dilakukan oleh perempuan? e. Apakah ada kegiatan laki-laki yang tidak mungkin dilakukan oleh perempuan dan sebaliknya? Beri keterangan f. Bagaimana pandangan masyarakat di sekitarmu, terhadap laki-laki dan perempuan? Setujukah kamu terhadap pandangan masyarakat? Beri penjelasan

3. Peneguhan

Guru dapat memberi peneguhan, sebagai berikut: a Setiap masyarakat dan budaya memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai kedudukan laki-laki dan perempuan. Pandangan masyarakat dan budaya memengaruhi kebiasaan atau kegiatan yang dilakukan oleh laki- laki dan perempuan. b Sebagian masyarakat berpandangan bahwa derajat perempuan lebih rendah dari laki-laki. Kaum perempuan cukup bekerja di dapur, mengurus rumah, merawat anak-anak, dan melakukan kegiatan di dalam rumah. Dalam pandangan ini, perempuan tidak perlu sekolah atau menempuh pendidikan yang tinggi. Sementara laki-laki haruslah berpendidikan tinggi, bekerja dan mencari nafkah untuk menghidupi keluarga. c Pandangan lain menegaskan bahwa derajat perempuan lebih tinggi dari kaum laki-laki. Menurut pandangan ini, perempuan tidak perlu bekerja keras, karena pekerjaan dan nafkah mutlak menjadi tanggung jawab kaum laki-laki. Perempuan seolah menjadi perhiasan dan atasan. Disebut perhiasan karena perempuan seolah tidak boleh kotor, dan disebut atasan, karena laki-laki harus tunduk dan taat kepada perempuan. d Secara umum, masyarakat dewasa ini memandang laki-laki dan perempuan memiliki martabat dan derajat yang sama. Laki-laki dan perempuan memiliki hak serta kesempatan yang sama untuk meraih cita-cita dan mengembangkan kemampuan mereka. Maka, selain bersifat kodrati, perempuan dan laki-laki dapat melakukan kebiasaan serta kegiatan yang sama. Misalnya bermain sepak bola, menjadi tentara, bekerja sebagai sopir bus, atau berprofesi sebagai montir, kini bukan lagi merupakan pekerjaan laki-laki semata. Sebaliknya, laki-laki pun bisa merawat bayi, memasak, mencuci pakaian, menjahit pakaian, dan sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki derajat yang sama, meskipun T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N 32 | Buku Guru Kelas V SD terdapat kebiasaaan dan kegiatan yang tidak mungkin diubah, yaitu kebiasaan dan kegiatan yang terkait dengan kodrat sebagai laki-laki atau perempuan. Misalnya menyusui bayi, tidak mungkin dilakukan oleh laki- laki. Langkah Kedua: Membaca dan Mendalami Cerita Kitab Suci 1.