Diskusi Pleno Peneguhan Kejujuran dan Keadilan

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti | 181 orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.

2. Diskusi

Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, lalu diminta berdiskusi dengan pertanyaan: a. Apa yang dilakukan Ananias beserta istrinya? b. Apa yang dikatakan St. Petrus kepadanya? c. Apa akibat dari ketidakjujuran Ananias? d. Pesan apa yang dapat diambil dari Kisah Para Rasul 5:1-10? e. Bagaimana mewujudkan pesan itu dalam hidup?

3. Pleno

Selesai diskusi, setiap kelompok diminta melaporkan hasil diskusinya.

4. Peneguhan

• Dalam Kisah Para Rasul tersebut, tampak akibat dari orang tidak jujur adalah kematian. Demikian dalam masyarakat kita kalau orang-orang tidak berbuat jujur dan adil, maka masyarakat itu akan menuju pada kehancuran dan kematian. Meskipun nyatanya orang-orangnya masih hidup. Sesungguhnya masyarakatnya sudah tidak punya daya hidup karena pelestari kehidupan masyarakat adalah kejujuran dan keadilan. • Di hadapan manusia orang masih bisa menipu, tidak jujur, dan tidak adil, namun di hadapan Tuhan dan Roh Kudus, sebagaimana tampak dalam Kisah Para Rasul orang tidak dapat mengelak lagi. • Lebih dari itu, sebagaimana Yesus perbuat dalam Matius 20:1-16, sebagai murid Yesus kita diharapkan untuk tidak hanya berbuat adil, melainkan murah hati. Untuk Diingat Tetapi Petrus berkata: “Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah.” Kis 5:3-4 T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N 182 | Buku Guru Kelas V SD Langkah Ketiga: Refleksi dan Aksi Siswa diminta membuat refleksi dengan tahapan: 1. Mengingat-ingat alasan adanya kantin kejujuran. 2. Mengingat-ingat kehidupan masyarakatnya mengenai tindakan jujur dan adil. 3. Mengingat-ingat pengalaman hidupnya sejauh mana mereka bertindak adil dan jujur, apa saja yang menjadi hambatan untuk bertindak adil dan jujur. 4. Bagaimana perasaan jika dapat berbuat jujur dan adil. 5. Merumuskan niat-niat untuk berbuat jujur dan adil. Refleksi dapat diungkapkan dalam bentuk uraian, syair, puisi, atau gambar. Penutup 1. Doa Salah satu siswa membacakan hasil refleksi sebagai doa penutup kegiatan pembelajaran.

2. Penilaian