Diskusi Pleno Peneguhan • Bertindak seturut karunia Tuhan

144 | Buku Guru Kelas V SD Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan

2. Diskusi

Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, lalu diminta mendiskusikan pertanyaan berikut: a. Apa saja yang dinasihatkan oleh Santo Paulus dalam Roma 12:1-21? b. Apa arti karunia Roh? c. Bagaimana karunia itu digunakan? d. Apa hubungan karunia Tuhan dan kehidupan bersama?

3. Pleno

Selesai diskusi, setiap kelompok diminta melaporkan hasil diskusinya.

4. Peneguhan • Bertindak seturut karunia Tuhan

“Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing Rom 12:3” Paulus menasihatkan agar kita bertindak seturut karunia iman yang kita terima. Tidak perlu memikirkan yang lebih tinggi. Menurut St. Paulus karunia pertama-tama yang diberikan kepada setiap orang ialah Iman. Dengan iman orang itu boleh mengenal Allah dan kehendaknya, yakni agar manusia bersatu kembali dengan Dia. Allah berkehendak bahwa manusia itu bahagia bersama Allah. • Macam-macam karunia satu tujuan “Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti | 145 walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing- masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita Roma 12:4-8”. Dari kutipan tersebut jelas bagi kita bahwa karunia ialah macam-macam kemampuan yang ada pada setiap orang. Macam-macam karunia itu diberikan Tuhan agar kebersamaan jemaat, menjadi berkembang. Karunia yang diterima setiap orang tidak untuk dirinya sendiri melainkan untuk jemaat dan masyarakat. Hendaklah karunia itu dijalankan dengan iklhas, rajin, dan gembira. Untuk Diingat Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati Rom 12:6-8. Langkah Ketiga: Refleksi dan Aksi Siswa diminta merefleksikan dengan tahapan sebagai berikut. 1. Mengingat kembali pendalaman peristiwa Sumpah Pemuda, mengenai karunia untuk bersatu. 2. Mengingat-ingat nasihat St. Paulus tentang macam-macam karunia dan bagaimana menggunakan karunia itu. 3. Kita melihat ke dalam diri sendiri, apa yang menjadi karunia kita masing- masing? Sudahkah kita berbuat seturut karunia tersebut? 4. Merumuskan niat-niat yang akan dilakukan terkait dengan karunia yang telah diterima dari Tuhan. Hasil refleksi dapat ditulis dalam bentuk doa, uraian, puisi, syair, nyanyian, atau gambar. T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N 146 | Buku Guru Kelas V SD Penutup 1. Doa Salah satu siswa membacakan hasil refleksi yang telah disusun sebagai doa penutup kegiatan pembelajaran.

2. Penilaian