Mendalami Cerita Kitab Suci Peneguhan Ungkapan Kebijaksanaan

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti | 59 Tetapi perempuan yang lain berkata: “Supaya jangan untukku ataupun untukmu, maka lebih baik belahlah anak itu.” Mendengar itu, maka raja memutuskan: “Berikanlah anak yang masih hidup itu kepada perempuan yang menyayangi nyawa anak itu, karena dialah ibunya yang benar.” Seluruh Israel mengakui bahwa kebijaksanaan Allah pada Raja Salomo untuk melakukan keadilan.

2. Mendalami Cerita Kitab Suci

Guru mengajak siswa untuk berdialog mendalami isipesan cerita Kitab Suci, dengan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut: a. Apa yang diminta Salomo kepada Tuhan menurut cerita tadi? b. Mengapa kebijaksanaan yang diminta oleh Salomo? c. Bagaimana Salomo memutuskan perkara dari dua perempuan yang memperebutkan seorang bayi? d. Apakah keputusan Salomo bijaksana? Mengapa? e. Mengapa sikap adil dan bijaksana harus kita junjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari?

3. Peneguhan

Guru dapat memberi peneguhan, sebagai berikut: Raja Salomo meminta kepada Tuhan “hati yang bijaksana”. Ia menyadari bahwa ia masih muda dan harus berhadapan dengan banyak perkara dari rakyatnya, maka ia tidak meminta kemuliaan dan kekayaan. Sebab, kemuliaan akan diperoleh dari kebijaksanaan hati. Raja yang bijaksana akan dicintai dan dihormati oleh rakyatnya. Keadilan pun akan diperoleh apabila keluhan orang didengar dengan hati. Raja Salomo langsung tahu siapa pemilik anak yang masih hidup itu, karena ibu yang sesungguhnya tidak akan sampai hati membiarkan anaknya dibunuh. Maka, keputusan Raja Salomo dinilai adil. Hukum tertulis di negeri kita masih sering direkayasa. Maka, seringkali orang yang bersalah dibenarkan dan orang benar disalahkan serta dipenjarakan. Hal ini menunjukkan bahwa sikap bijaksana hendaknya dimiliki oleh para pemimpin, sehingga seluruh rakyat memperoleh keadilan. T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N 60 | Buku Guru Kelas V SD Langkah Keempat : Refleksi dan Membangun Niat untuk Bersikap Bijaksana

1. Ungkapan Kebijaksanaan

Guru mengajak siswa untuk merumuskan semboyan, peribahasa, ungkapan atau pantun yang mencerminkan nilai kebijaksanaan, disertai dengan pesan yang hendak disampaikan melalui rumusan tersebut. misalnya : No. Semboyan, ungkapan, peribahasa atau pantun Nilai atau pesan yang hendak kamu sampaikan 1. Sedia payung sebelum hujan Waspada, teliti dan siap sedia terhadap kemungkinan yang akan terjadi. 2. 3. 4. 5.

2. Mengomunikasikan