Net Present Value NPV Net Benefit Cost Ratio Net BC Internal Rate of Return IRR

29 of money yang diterapkan pada perhitungan berdiskonto. Perhitungan diskonto merupakan suatu teknik yang dapat menurunkan manfaat yang diperoleh pada masa yang akan datang dan arus biaya menjadi nilai biaya pada masa sekarang. Perhitungan tidak berdiskonto memiliki kelemahan umum, yaitu ukuran-ukuran tersebut belum mempertimbangkan secara lengkap mengenai lamanya arus manfaat yang diterima. Firdaus 2008 menyebutkan bahwa konsep time value of money menyatakan bahwa nilai sekarang present value adalah lebih baik dari nilai yang sama pada masa yang akan datang future value. Konsep tersebut didasari oleh tiga alasan. Pertama adanya tingkat inflasi yang dapat menurunkan nilai uang. Kedua adalah konsumsi yang menyatakan bahwa sejumah uang yang sama apabila dikonsumsi sekarang akan memberi tingkat kepuasan yang lebih besar daripada jika dikonsumsi di masa yang akan datang. Ketiga adalah risiko penyimpanan yang membutuhkan kompensasi jumlah uang yang lebih besar di masa yang akan datang. Nurmalina et al. 2009 menambahkan alasan keempat yaitu produktivitas yang menyatakan bahwa uang yang diinvestasikan baik deposito maupun bisnis memiliki kemungkinan untuk berlipat ganda dibandingkan dengan bila uang tersebut disimpan saja. Nurmalina et al. 2009 juga menambahkan bahwa besarnya perbedaan nilai uang yang sekarang dengan nilai uang di masa yang akan datang tergantung dari biaya yang timbul pada waktu menentukan keputusan investasi dengan meninggalkan investasi lain yang menjadi alternatif pilihan opportunity cost. Opportunity cost of capital atau biaya imbangan dari modal yang akan diinvestasikan dalam bisnis merupakan dasar dalam penentuan tingkat bunga. Kasmir dan Jakfar 2003 mengungkapkan bahwa, analisis finansial dapat menentukan apakah suatu usaha akan menguntungkan selama umur usaha dengan membandingkan antara biaya dan manfaat. Analisis finansial terdiri dari Net Present Value NPV, Net Benefit Cost Ratio Net BC Ratio, Internal Rate of Return IRR, Payback Period PP, dan analisis sensitivitas.

3.1.4.1. Net Present Value NPV

Net Present Value NPV menunjukkan manfaat bersih yang diterima proyek selama umur proyek pada tingkat suku bunga tertentu. NPV juga dapat 30 diartikan sebagai nilai sekarang dari arus kas yang ditimbulkan oleh investasi Kasmir dan Jakfar 2003. Dalam menghitung NPV perlu ditentukan tingkat suku bunga yang relevan. Kriteria investasi berdasarkan NPV yaitu : 1 NPV 0, artinya suatu proyek sudah dinyatakan menguntungkan dan dapat dilaksanakan 2 NPV 0, artinya proyek tersebut tidak menghasilkan nilai biaya yang digunakan. Dengan kata lain, proyek tersebut merugikan dan sebaiknya tidak dilaksanakan. 3 NPV = 0, artinya proyek tersebut mampu mengembalikan persis sebesar modal sosial oppurtunity cost faktor produksi normal. Dengan kata lain proyek tersebut tidak untung maupun tidak rugi.

3.1.4.2. Net Benefit Cost Ratio Net BC

Net Benefit Cost Ratio Net BC menyatakan besarnya pengembalian terhadap setiap satu satuan biaya yang telah dikeluarkan selama umur proyek. Net BC merupakan angka perbandingan antara present value dari net benefit yang positif dengan present value yang negatif Kasmir dan Jakfar 2003. Kriteria investasi berdasarkan Net BC adalah : 1 Net BC 0, maka proyek dikatakan menguntungkan. 2 Net BC 0, maka proyek dikatakan merugikan. 3 Net BC = 0, maka proyek dikatakan tidak untung maupun tidak rugi.

3.1.4.3. Internal Rate of Return IRR

Internal Rate of Return IRR adalah tingkat bunga yang menyamakan present value kas keluar yang diharapkan dengan present value aliran kas masuk yang diharapkan, atau dapat juga didefinisikan sebagai tingkat bunga yang menyebabkan Net Present Value NPV sama dengan nol Kasmir dan Jakfar 2003. Gittinger 1986 berpendapat bahwa IRR adalah tingkat rata-rata keuntungan intern tahunan bagi perusahaan yang melakukan investasi dan dinyatakan dalam satuan persen. Tingkat IRR mencerminkan tingkat suku bunga maksimal yang dapat dibayar oleh proyek untuk sumberdaya yang digunakan. Suatu investasi dianggap layak apabila nilai IRR lebih besar dari tingkat suku 31 bunga yang berlaku. Sebaliknya jika nilai IRR lebih kecil dari tingkat suku bunga yang berlaku, maka proyek tidak layak untuk dijalankan.

3.1.4.4. Payback Period PP