Arus Pengeluaran Outflow Analisis Aspek Finansial Skenario I

89 Nilai sisa investasi dalam usaha Kampung Budaya Sindangbarang dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Nilai Sisa Investasi Usaha Kampung Budaya Sindangbarang No Uraian Nilai Awal Rp Umur Ekonomis tahun Penyusutan per tahun Rp Nilai Sisa Rp 1 Lahan 860.000.000 860.000.000 2 Bangunan 637.000.000 10 42.466,666.67 3 Sawah 300.000 10 20.000 4 Kolam Ikan 300.000 10 20.000 5 Alat Kesenian 15.000.000 10 1.500.000 6 Plang Penunjuk Jalan 1.000.000 5 200.000 7 Pompa Air 2.000.000 5 400.000 8 Peralatan Pertanian 155.000 1 155.000 9 Peralatan Kebersihan 100.000 1 100.000 10 Genset 12.000.000 5 2.400.000 11 Kincir Angin 100.000 1 100.000 12 Mesin Pemotong Rumput 3.000.000 5 600.000 13 Peralatan Tukang 150.000 1 150.000 14 Menara Wireless 15.000.000 10 1.000.000 15 Motor 11.000.000 5 2.200.000 16 Netbook 5.000.000 3 1.666.666,67 3.333.333.33 17 Televisi 4.800.000 3 1.200.000 3.200.000 18 Perabotan Rumah 12.000.000 5 2.400.000 19 Kasur 11.200.000 3 3.733.333,33 7.466.666,67 20 Sound System 9.000.000 3 3.000.000 6.000.000 21 Pagar Kayu 300.000 1 300.000 22 Tape Player 500.000 3 166.666 333.333,33 23 Baju Adat Tenaga Kerja 2.000.000 1 2.000.000 24 Alat Masak dan Permainan Tradisional 425.000 1 425.000 Total Nilai Sisa 880,333,333.33 Sumber : Data Primer 2010

6.2.1.2. Arus Pengeluaran Outflow

Arus pengeluaran pada analisis finansial skenario I terdiri dari tiga macam biaya yaitu biaya investasi, biaya operasional, dan biaya pajak. Biaya investasi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan pada tahun pertama proyek. Biaya investasi dalam usaha agrowisata Kampung Budaya Sindangbarang dapat dilihat pada Tabel 16. Perincian biaya investasi bangunan dapat dilihat pada Lampiran 3. 90 Sedangkan Perhitungan biaya investasi terhadap komponen alat masak dan permainan tradisional, perabotan rumah, peralatan tukang, peralatan kebersihan, peralatan pertanian, pembuatan jalan masuk, biaya penataan lahan, alat kesenian, pembuatan kolam ikan, dan pembuatan sawah dapat dilihat pada Lampiran 4. Tabel 16. Biaya Investasi Usaha Kampung Budaya Sindangbarang No Uraian Jumlah Satuan Harga Satuan Rp Nilai Rp 1 Lahan 8,600 meter 100.000 860.000.000 2 Biaya Penataan Lahan 1 proyek 10.000.000 10.000.000 3 Bangunan 1 kompleks 637.000.000 637.000.000 4 Pembuatan Sawah 1 unit 300.000 300.000 5 Pembuatan Kolam Ikan 1 unit 300.000 300.000 6 Alat Kesenian 1 set 15.000.000 15.000.000 7 Pagar Kayu 1 set 300.000 300.000 8 Pembuatan Jalan Masuk 1 proyek 100.000 100.000 9 Plang Penunjuk Jalan 2 unit 500.000 1.000.000 10 Pemasangan Listrik, Air, dan Telepon 1 proyek 5.000.000 5.000.000 11 Pompa Air 1 set 2.000.000 2.000.000 12 Peralatan Pertanian 1 set 155.000 155.000 13 Peralatan Kebersihan 1 set 100.000 100.000 14 Genset 1 unit 12.000.000 12.000.000 15 Kincir angin 1 unit 100.000 100.000 16 Mesin Pemotong Rumput 1 unit 3.000.000 3.000.000 17 Peralatan Tukang 1 set 150.000 150.000 18 Pemasangan Wireless 1 unit 15.000.000 15.000.000 19 Motor 1 unit 11.000.000 11.000.000 20 Netbook 1 unit 5.000.000 5.000.000 21 Televisi 4 unit 1.200.000 4.800.000 22 Perabotan Rumah 10 set 1.200.000 12.000.000 23 Kasur 28 unit 400.000 11.200.000 24 Sound System 1 set 9.000.000 9.000.000 25 Tape Player 1 unit 500.000 500.000 26 Baju Adat Tenaga Kerja 20 unit 100.000 2.000.000 27 Alat Masak dan Permainan Tradisional 1 set 425.000 425.000 Total Biaya 1,617,430,000 Sumber : Data Primer 2010 Biaya reinvestasi dikeluarkan oleh Kampung Budaya Sindangbarang apabila terdapat komponen pada biaya investasi yang dikeluarkan telah habis umur ekonomisnya. Tidak semua biaya investasi mengalami reinvestasi, hanya beberapa biaya saja yang umur ekonomisnya tidak selama umur usaha. Biaya 91 reinvestasi yang dikeluarkan oleh Kampung Budaya Sindangbarang dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17. Biaya Reinvestasi Usaha Kampung Budaya Sindangbarang No Uraian Biaya Rp Umur Ekonomis tahun Tahun ke- 1 Plang Penunjuk Jalan 1,000,000 5 6 2 Pompa Air 2,000,000 5 6 3 Peralatan Pertanian 155.000 1 Setiap tahun 4 Peralatan Kebersihan 100.000 1 Setiap tahun 5 Genset 12.000.000 5 6 6 Kincir Angin 100.000 1 Setiap tahun 7 Mesin Pemotong Rumput 3.000.000 5 6 8 Peralatan Tukang 150.000 1 Setiap tahun 9 Motor 11.000.000 5 6 10 Netbook 5.000.000 3 4,7,dan 10 11 Televisi 4.800.000 3 4,7,dan 10 12 Perabotan Rumah 12.000.000 5 6 13 Kasur 11.200.000 3 4,7,dan 10 14 Sound System 9.000.000 3 4,7,dan 10 15 Tape Player 500.000 3 4,7,dan 10 16 Pagar Kayu 300.000 1 Setiap tahun 17 Baju Adat Tenaga Kerja 2.000.000 1 Setiap tahun 18 Alat Masak dan Permainan Tradisional 425.000 1 Setiap tahun Sumber : Data Primer 2010 Kampung Budaya Sindangbarang membutuhkan dana untuk membiayai kegiatan operasional yang dinamakan dengan biaya operasional. Biaya operasional dapat dibagi dua yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap merupakan biaya yang dibayarkan setiap tahunnya dan jumlahnya tidak tergantung terhadap variabel lain. Biaya tetap yang dikeluarkan pada analisis finansial skenario I adalah gaji tenaga kerja tetap, transportasi, promosi, listrik dan telepon, pupuk kompos, pemeliharaan bangunan, pemeliharaan sawah, pemeliharaan alat kesenian, pemeliharaan situs sejarah, pemeliharaan kolam ikan, wireless internet, perlengkapan kantor dan administrasi, komunikasi, perawatan kendaraan, perawatan genset dan mesin pemotong rumput. Perincian biaya tetap usaha Kampung Budaya Sindangbarang dapat dilihat pada Tabel 18. Perhitungan biaya transportasi, promosi, listrik dan telepon, pemeliharaan bangunan, pemeliharaan alat kesenian, pemeliharaan situs sejarah, pemeliharaan kolam ikan, 92 wireless internet, perlengkapan kantor dan administrasi, komunikasi, perawatan kendaraan, dan perawatan mesin pemotong rumput dan genset dapat dilihat pada Lampiran 5. Tabel 18. Rincian Biaya Tetap Usaha Kampung Budaya Sindangbarang No Uraian Biaya per Bulan Rp Biaya per Tahun Rp 1 Gaji Tenaga Kerja Tetap 5.000.000 60.000.000 2 Transportasi 300.000 3.600.000 3 Promosi 2.000.000 24.000.000 4 Listrik dan Telepon 850.000 10.200.000 5 Pupuk Kompos 10.000 120.000 6 Pemeliharaan Bangunan 3.500.000 42.000.000 7 Pemeliharaan Sawah 83.333,33 1.000.000 8 Pemeliharaan Alat Kesenian 416.666,67 5.000.000 9 Pemeliharaan Situs Sejarah 400.000 4.800.000 10 Pemeliharaan Kolam Ikan 83.333,33 1.000.000 11 Wireless Internet 1.500.000 18.000.000 12 Perlengkapan Kantor dan Administrasi 500.000 6.000.000 13 Komunikasi 200.000 2.400.000 14 Perawatan Kendaraan 60.000 720.000 15 Perawatan Genset dan Mesin Pemotong Rumput 41.666,67 500.000 Total 14.945.000 179.340.000 Sumber : Data Primer 2010 Selain biaya tetap, biaya operasional juga terdiri dari biaya variabel. Biaya variabel merupakan biaya yang jumlahnya tergantung dari variabel lain. Variabel yang dapat mempengaruhi biaya variabel adalah kunjungan wisatawan. Biaya variabel dalam usaha agrowisata Kampung Budaya Sindangbarang adalah gaji tenaga kerja tidak tetap, bahan bakar genset, biaya konsumsi wisatawan, pembelian ikan, dan pembelian bibit padi dan padi. Gaji tenaga kerja tidak tetap adalah gaji yang harus dibayarkan Kampung Budaya Sindangbarang kepada tenaga kerja tidak tetap. Gaji ini dibayarkan saat adanya kunjungan wisatawan. Setiap kunjungan wisatawan, Kampung Budaya Sindangbarang mempekerjakan sembilan orang tenaga kerja tidak tetap yaitu satu orang pemandu belajar menanam padi, satu orang pemandu belajar menangkap ikan, satu orang pemandu belajar menumbuk padi, tiga orang penari pertunjukan kesenian, dua orang pemain alat kesenian, dan satu orang pemandu kunjungan ke 93 situs sejarah. Perhitungan gaji tenaga kerja tidak tetap adalah jumlah kunjungan dikalikan dengan total gaji tenaga kerja tidak tetap per kunjungan wisatawan. Rincian gaji tenaga kerja tidak tetap per tahun dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19 . Gaji per Tahun Tenaga Kerja Tidak Tetap Tahun Gaji per Kunjungan Rp Jumlah Kunjungan Total Gaji per Tahun Rp 1 225.000 15 3.375.000 2 225.000 125 28.125.000 3 225.000 88 19.800.000 4-10 225.000 118 26.550.000 Rata-rata, dengan jumlah yang konstan. Sumber : Data Primer 2010 Komponen biaya variabel selanjutnya adalah bahan bakar genset. Kampung Budaya Sindangbarang memiliki genset untuk menjaga kenyamanan wisatawan saat terjadi pemadaman listrik oleh PLN. Konsumsi bahan bakar genset adalah diesel dengan harga Rp 4.500,- per liter. Jumlah konsumsi bahan bakar per bulan adalah 22,22 liter. Jumlah ini cukup untuk memenuhi pasokan listrik jika terjadi pemadaman listrik oleh PLN. Dengan asumsi bahwa setiap bulannya selalu ada kunjungan wisatawan, maka perhitungan total biaya bahan bakar genset per tahun adalah konsumsi bahan bakar per bulan dikalikan dengan harga bahan bakar dan dikalikan lagi dengan jumlah bulan dalam satu tahun. Rincian biaya bahan bakar genset per tahun dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20. Biaya Bahan Bakar Genset per Tahun Tahun Konsumsi per Bulan liter Jumlah Bulan Harga Rp Total Biaya per tahun Rp 1 22,22 4 4.500 400.000 2 22,22 12 4.500 1.200.000 3 22,22 12 4.500 1.200.000 4-10 22,22 12 4.500 1.200.000 Rata-rata, dengan jumlah yang konstan. Sumber : Data Primer 2010 Komponen biaya variabel ketiga adalah biaya konsumsi wisatawan. Biaya konsumsi wisatawan adalah biaya yang diperlukan dalam pembuatan paket makanan. Untuk menciptakan satu paket makanan diperlukan biaya sebesar Rp15.000, sehingga perhitungan total biaya konsumsi wisatawan per tahun adalah 94 biaya untuk menciptakan satu paket makanan dikalikan dengan jumlah wisatawan yang berkunjung. Rincian biaya konsumsi wisatawan per tahun dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Biaya Konsumsi Wisatawan per Tahun Tahun Biaya per Paket Makanan Rp Jumlah Wisatawan yang Berkunjung orang Total Biaya Konsumsi Wisatawan per Tahun Rp 1 15.000 506 7.590.000 2 15.000 5.481 82.215.000 3 15.000 5.279 79.185.000 4-10 15.000 6.066 90.990.000 Rata-rata, dengan jumlah yang konstan. Sumber : Data Primer 2010 Komponen biaya variabel yang keempat adalah biaya pembelian ikan. Biaya pembelian ikan adalah biaya yang dibayarkan untuk mempersiapkan kebutuhan ikan dalam kegiatan belajar menangkap ikan. Jenis ikan yang digunakan adalah ikan mas dengan harga Rp 20.000 per kilogram. Jumlah rata- rata ikan yang digunakan dalam setiap kunjungan adalah 10 kilogram, sehingga perhitungan biaya pembelian ikan adalah biaya pembelian ikan per kunjungan wisatawan dikalikan dengan jumlah kunjungan wisatawan. Rincian biaya pembelian ikan dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Biaya Pembelian Ikan per Tahun Tahun Biaya Pembelian Ikan per Kunjungan Wisatawan Rp Jumlah Kunjungan Wisatawan Total Biaya Pembelian Ikan per Tahun Rp 1 200.000 15 3.000.000 2 200.000 125 25.000.000 3 200.000 88 17.600.000 4-10 200.000 118 23.600.000 Rata-rata, dengan jumlah yang konstan. Sumber : Data Primer 2010 Komponen biaya variabel yang terakhir adalah biaya pembelian bibit padi dan padi. Biaya pembelian bibit padi dan padi adalah biaya yang dibayarkan untuk mendapatkan bibit padi dan padi dalam kegiatan belajar menanam padi dan menumbuk padi. Kebutuhan bibit padi per kunjungan wisatawan adalah dua 95 kilogram bibit dengan harga Rp 3.000 per kilogram. Sedangkan kebutuhan padi uuntuk kegiatan belajar menumbuk padi adalah dua kilogram padi dengan harga Rp 2.000 per kilogram. Dengan asumsi harga konstan selama umur usaha, maka perhitungan biayanya adalah biaya kebutuhan padi dan bibit padi per kunjungan dikalikan dengan jumlah kunjungan wisatawan. Rincian biaya pembelian bibit padi dan padi per tahun dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 23. Biaya Pembelian Padi dan Bibit Padi per Tahun Tahun Biaya Pembelian Bibit Padi dan Padi per Kunjungan Wisatawan Rp Jumlah Kunjungan Wisatawan Total Biaya Pembelian Bibit Padi dan Padi per Tahun Rp 1 10.000 15 150.000 2 10.000 125 1.250.000 3 10.000 88 880.000 4-10 10.000 118 1.180.000 Rata-rata, dengan jumlah yang konstan. Sumber : Data Primer 2010 Jenis biaya yang terakhir adalah pajak. Jenis pajak yang dibebankan kepada usaha Kampung Budaya Sindangbarang adalah pajak daerah. Sesuai dengan surat tagihan pajak dengan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah NPWPD P2000374034411, besarnya pajak yang harus dibayar per bulannya adalah Rp 100.000,-. Perhitungan biaya pajak adalah besarnya pajak yang harus dibayar per bulan dikalikan dengan jumlah bulan dalam satu tahun usaha. Rincian biaya pajak dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24. Biaya Pajak per Tahun Tahun Pajak Daerah per Bulan Rp Jumlah Bulan Biaya Pajak per Tahun Rp 1 100.000 4 400.000 2-10 100.000 12 1.200.000 Rata-rata, dengan jumlah yang konstan. Sumber : Data Primer 2010

6.2.1.3. Analisis Kelayakan Finansial