61 terbatasi oleh manfaat, status konsumen, loyalitas, kesempatan, pemakaian
dan sikap konsumen terhadap produk. 2 Targeting
Target pasar yang diinginkan oleh Kampung Budaya Sindangbarang adalah wisatawan domestik dan mancanegara. Untuk wisatawan domestik,
Kampung Budaya Sindangbarang memiliki target khusus yaitu kalangan pelajar, keluarga, dan karyawan yang tinggal di daerah perkotaan seperti
kawasan Jabodetabek. Walupun tidak menjadi prioritas utama, wisatawan mancanegara juga menjadi target pasar bagi Kampung Budaya
Sindangbarang. Hal ini ditunjukkan dengan adanya paket wisata bagi wisatawan mancanegara. Kampung Budaya Sindangbarang dapat dikenal
oleh wisatawan mancanegara karena sering mengadakan acara dan seminar yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Dalam rangka
memelihara kebudayaan Indonesia, Kampung Budaya Sindangbarang lewat sanggar seninya Sundagiripura seringkali mengisi acara yang diadakan Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata. Acara tersebut diantaranya adalah penampilan tari jaipong dan drama adu jaten. Acara ini seringkali dikunjungi oleh
wisatawan manacanegara sehingga dalam kesempatan tersebut, Kampung Budaya Sindangbarang dapat mempromosikan usahanya.
3 Positioning Produk yang dihasilkan oleh Kampung Budaya Sindangbarang adalah
gabungan barang dan jasa yang menitikberatkan pada jasa. Produk tersebut terdiri dari berbagai kegiatan yang ditawarkan dalam paket wisata yang
dimiliki Kampung Budaya Sindangbarang. Penempatan produk yang ditawarkan oleh Kampung Budaya Sindangbarang adalah sebagai usaha
agrowisata yang tidak hanya menawarkan fasilitas edukasi pertanian tetapi juga memiliki nuansa kebudayaan dan kehidupan masyarakat sunda di
dalamnya.
6.1.1.3. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran merupakan bagian dari strategi pemasaran yang dijalankan oleh suatu usaha atau pemasaran. Dalam bidang jasa, bauran
pemasaran dikenal dengan strategi “7P”, yaitu Product produk, Price harga,
62 Place distribusi, Promotion promosi, People personil, Physical Evidence
bukti fisik, dan Process proses. 1 Produk
Produk yang dihasilkan oleh Kampung Budaya Sindangbarang berupa gabungan antara barang dan jasa yang menitikberatkan pada jasa. Produk
tersebut terdiri dari : a Belajar menanam padi. Wisatawan dapat menikmati edukasi pertanian
dengan belajar menanam padi yang dipandu oleh tenaga kerja Kampung Budaya Sindangbarang. Bibit padi yang digunakan diperoleh dari petani
sekitar. Cara tanam padi yang digunakan biasanya disebut dengan nandur yaitu menanam padi dengan tangan dan dilakukan sambil melangkah ke
belakang. b Belajar menangkap ikan. Wisatawan dapat menikmati edukasi pertanian
dengan belajar menangkap ikan yang dipandu oleh tenaga kerja Kampung Budaya Sindangbarang. Jenis ikan yang digunakan adalah ikan
mas yang diperoleh dari petani ikan sekitar. Ikan mas disebar ke dalam kolam ikan, kemudian wisatawan belajar menangkap ikan dengan tangan.
c Belajar menumbuk padi. Wisatawan dapat menikmati edukasi pertanian dengan belajar menumbuk padi yang dipandu oleh tenaga kerja Kampung
Budaya Sindangbarang. Padi yang digunakan diperoleh dari petani sekitar yang kemudian disimpan di leuit. Kegiatan yang dilakukan di
Saung Lisung ini dilakukan dengan cara menumbuk padi hasil panen agar beras yang masih menempel di padi terlepas.
d Belajar kesenian tradisional sunda. Wisatawan dapat mempelajari kesenian tradisional sunda seperti tari tradisional sunda dan memainkan
alat musik tradisional sunda. Kegiatan belajar tari tradisional dilakukan di Bale Pangriungan, sedangkan kegiatan belajar memainkan alat musik
tradisional dilakukan di Saung Talu. Kegiatan ini dipandu oleh tenaga kerja Kampung Budaya Sindangbarang.
e Pertunjukan kesenian tradisional sunda. Wisatawan dapat menikmati pertunjukan kesenian tradisional sunda seperti drama tradisional dan
pertunjukan musik tradisional. Kegiatan ini dilakukan di Saung Talu.
63 f Pengenalan alat masak tradisional. Wisatawan dapat mengenal alat
masak tradisional sunda dengan dipandu oleh tenaga kerja Kampung Budaya Sindangbarang. Biasanya, pengenalan alat masak tradisional ini
dipandu langsung oleh wakil ketua karena pengetahuannya terhadap budaya sunda setempat. Alat masak yang dikenalkan adalah hawu yang
menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakarnya. g Penuturan sejarah Kampung Budaya Sindangbarang. Wisatawan dapat
mengetahui sejarah Kampung Budaya Sindangbarang dan adat kebudayaan sunda setempat. Kegiatan ini dipandu langsung oleh wakil
ketua karena pengetahuannya terhadap budaya sunda setempat. Kegiatan ini biasanya dilakukan di Bale Pangriungan dan menjadi acara pembuka
bagi wisatawan yang datang. h Mandi di sungai. Wisatawan dapat menikmati kegiatan mandi di sungai
seperti kebanyakan masyarakat pedesaan. Sungai yang digunakan adalah sungai Ciapus yang terletak tidak jauh dari area Kampung Budaya
Sindangbarang. Tenaga kerja Kampung Budaya Sindangbarang membimbing wisatawan dalam melakukan tracking dari Kampung
Budaya melewati hamparan sawah dan perumahan penduduk desa sekitar sampai ke sungai Ciapus untuk melakukan kegiatan mandi di sungai.
i Pengenalan dan pendampingan ke situs sejarah. Di sekitar Kampung Budaya Sindangbarang tersebar berbagai situs sejarah. Situs sejarah
tersebut berasal dari peninggalan kerajaan sunda Padjajaran berupa menhir, dolmen, punden berundak, ataupun lokasi bersejarah. Wisatawan
dapat didampingi untuk menuju lokasi dan melihat secara langsung situs- situs sejarah tersebut.
j Makanan tradisional sunda. Kampung Budaya Sindangbarang juga menyediakan paket makanan tradisional sunda kepada wisatawan. Menu
paket makanannya adalah nasi putih, ayam goreng, sayur asam, tahu dan tempe goreng, serta ikan asin.
k Free wi-fi. Kampung Budaya Sindangbarang memiliki koneksi internet yang terhubung dengan wi-fi. Wisatawan dapat menikmati internet gratis
di dalam area Kampung Budaya Sindangbarang.
64 l Toko cinderamata. Kampung Budaya Sindangbarang berencana untuk
membangun toko cinderamata pada tahun 2010, dan mengoperasikannya pada tahun berikutnya. Produk yang akan dijual pada toko cinderamata
adalah tas bulu domba, kujang, sandal Kampung Budaya Sindangbarang, kaos dan baju pangsi, gantungan kunci kujang, gantungan kunci biasa,
gelang, majalah Balebat, ikat kepala, dan wadah korek api. 2 Harga
Seluruh produk wisata tersebut dikemas ke dalam paket kunjungan. Wisatawan dapat memilih paket yang sesuai dengan keinginannya dalam
kunjungannya ke Kampung Budaya Sindangbarang. Paket tersebut adalah sebagai berikut :
a Paket Mulih ka Lembur Paket Kunjungan Sehari. Paket ini merupakan paket kunjungan sehari tanpa menginap. Dalam paket ini wisatawan
dapat menikmati kegiatan penuturan sejarah Kampung Budaya Sindangbarang, belajar menanam padi, belajar menangkap ikan, belajar
menumbuk padi, belajar kesenian tradisional, pengenalan alat masak tradisional, mandi di sungai, pengenalan dan pendampingan ke situs
sejarah, dan menikmati pertunjukan kesenian sunda. Selain itu, wisatawan juga dapat memperoleh paket makanan tradisional sunda
dengan harga Rp 20.000,- per paket. Harga yang ditawarkan pada paket Mulih ka Lembur adalah sebagai berikut :
i Pelajar Mahasiswa : Rp55.000 per orang dengan jumlah minimal 40 orang.
ii Umum Domestik : Rp 60.000 per orang dengan jumlah minimal 30 orang.
iii Wisatawan asing : Rp 90.000 per orang dengan jumlah minimal
30 orang. iv Anak-anak usia dibawah 5 tahun : Rp 35.000 per orang dengan
jumlah minimal 30 orang. b Paket Saweungi di Kampung Budaya Paket Menginap. Paket ini
merupakan paket kunjungan menginap. Dalam paket ini wisatawan dapat memilih antara menginap saja atau menginap dengan menikmati kegiatan
65 penuturan sejarah Kampung Budaya Sindangbarang, belajar menanam
padi, belajar menangkap ikan, belajar menumbuk padi, belajar kesenian tradisional, pengenalan alat masak tradisional, mandi di sungai,
pengenalan dan pendampingan ke situs sejarah, dan menikmati pertunjukan kesenian. Khusus untuk paket menginap, disediakan
konsumsi makanan sebanyak 3 kali dengan menu makanan tradisional Sunda. Harga yang ditawarkan dalam paket ini adalah sebagai berikut :
i Menginap di Rumah Panengen : Rp 800.000 per rumah menginap saja atau Rp 1.600.000 per rumah menginap dan menikmati
kegiatan. ii Menginap di Rumah Pangiwa : Rp 800.000 per rumah menginap
saja atau Rp 1.600.000 per rumah menginap dan menikmati kegiatan.
iii Menginap di Rumah Pasangrahan : Rp 1.250.000 per rumah menginap saja atau Rp 2.500.000 per rumah menginap dan
menikmati kegiatan. c Paket Tentatif. Kampung Budaya Sindangbarang juga menyediakan
paket tentatif bagi wisatawan yang ingin menikmati kegiatan di luar paket yang ditawarkan. Harga paket dinegosiasikan dengan manajemen
Kampung Budaya Sindangbarang berdasarkan pemilihan kegiatan wisata. Paket tentatif yang pernah diambil oleh wisatawan sampai tahun 2010
adalah paket dengan beberapa kegiatan pilihan yaitu belajar menanam padi, berlatih kesenian, dan makan bersama di malam hari dengan harga
Rp 75.000,- per orang. Harga produk toko cinderamata memiliki nilai yang berbeda-beda pada setiap
jenis produknya. Harga produk toko cinderamata dapat dilihat pada Tabel 9 berikut.
66
Tabel 9. Harga Produk berdasarkan Jenis Produk Toko Cinderamata
No. Jenis Produk Toko Cinderamata
Harga Produk Satuan Rp
1 Tas Bulu Domba 150.000,00
2 Kujang 75.000,00
3 Sendal KBS 10.000,00
4 Kaos dan Baju Pangsi 150.000,00
5 Gantungan Kunci Kujang 12.500,00
6 Gantungan Kunci Biasa 7.000,00
7 Gelang 2.000,00
8 Majalah Balebat 10.000,00
9 Ikat Kepala 25.000,00
10 Wadah Korek Api 5.000,00
Sumber : Manajemen Kampung Budaya Sindangbarang 2010
3 Distribusi Kampung Budaya Sindangbarang merupakan usaha agrowisata yang
menawarkan produk jasa. Dalam melakukan kegiatan usahanya, setiap produk jasa yang ditawarkan dinikmati oleh konsumen langsung di lokasi
usaha. Oleh karena itu distribusi yang digunakan oleh Kampung Budaya Sindangbarang adalah distribusi langsung, yaitu proses distribusi produk dari
produsen ke konsumen tanpa distributor, dimana konsumen melakukan kegiatan konsumsinya di lokasi usaha produsen berada.
4 Promosi Kampung Budaya Sindangbarang melakukan berbagai kegiatan promosi
dalam kegiatan usahanya. Kegiatan promosi dilakukan dengan tujuan agar calon wisatawan dapat mengetahui keberadaan usaha agrowisata Kampung
Budaya Sindangbarang. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Kampung Budaya Sindangbarang adalah :
a Promosi ke sekolah-sekolah. Sesuai dengan target pasar yang ditetapkan, kegiatan promosi Kampung Budaya Sindangbarang adalah melakukan
kegiatan presentasi dan penyebaran brosur ke berbagai sekolah di Bogor dan Jakarta.
b Promosi melalui berbagai acara dan kegiatan. Kampung Budaya Sindangbarang seringkali diundang di berbagai acara kepariwisataan dan
67 kebudayaan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata seperti seminar pariwisata, pertunjukan kesenian, dan lain- lain. Dalam kesempatan ini Kampung Budaya Sindangbarang melakukan
kegiatan promosinya dengan cara mempresentasikan dan menyebarkan brosur.
c Promosi melalui teknologi e-commerce. Teknologi e-commerce merupakan kegiatan promosi produk berbasis internet. Kampung Budaya
Sindangbarang memilki website yaitu www.kp-sindangbarang.com. Website tersebut secara umum berisi tentang profil perusahaan, kegiatan
dan fasilitas yang ditawarkan, acara yang diadakan, serta pemesanan paket wisata.
d Promosi melalui pemasangan iklan di media cetak. Kampung Budaya Sindangbarang melakukan kegiatan promosinya salah satunya melalui
melalui media cetak. Media cetak yang pernah memuat iklan Kampung Budaya Sindangbarang adalah Radar Bogor dan Jurnal Bogor.
e Promosi melalui papan jalan. Terdapat dua papan jalan yang digunakan selain sebagai papan penunjuk jalan, juga sebagai media promosi. Papan
jalan tersebut terletak di Jalan Raya Ciapus dan jalan masuk Kampung Budaya Sindangbarang. Orang-orang yang melihat papan tersebut dapat
mengetahui usaha Kampung Budaya Sindangbarang. 5 Personil
Personil didefinisikan sebagai penggunaan sumberdaya manusia dalam melakukan dan menunjang kegiatan pemasaran. Tenaga kerja yang ada di
Kampung Budaya Sindangbarang merupakan orang-orang yang mempunyai pengetahuan di dalam mengoperasikan kegiatan yang ditawarkan Kampung
Budaya Sindangbarang. Kegiatan edukasi pertanian yaitu belajar menanam padi, belajar menangkap ikan, dan belajar menumbuk padi dipandu oleh
tenaga kerja yang mengerti tentang cara melakukan kegiatan tersebut. Tenaga kerja Kampung Budaya juga memahami cara menampilkan kesenian Sunda
serta mengetahui sejarah Sunda dan situs-situs sejarah. Tenaga kerja yang ada di Kampung Budaya Sindangbarang juga diwajibkan untuk memakai pakaian
adat Sunda dalam menyambut dan melayani wisatawan. Hal tersebut
68 dilakukan agar wisatawan tidak hanya mendapatkan kepuasan dari produk
jasa yang ditawarkan, tetapi juga dari personil yang menyampaikannya. 6 Bukti Fisik
Kampung Budaya Sindangbarang memiliki 28 bangunan dengan arsitektur tradisional sunda. Bangunan tersebut ditata sedimikian rupa menyerupai suatu
pedesaan sehingga memberikan suasana layaknya pedesaan yang asri, indah, dan nyaman. Selain itu, lokasi usaha langsung berbatasan dengan alam
terbuka dengan pemandangan sawah dan pegunungan yang semakin menambah kesan pedesaan yang nyata bagi wisatawan yang datang.
7 Proses Kampung Budaya Sindangbarang mengatur urutan produk jasanya agar dapat
dinikmati oleh wisatawan secara maksimal. Urutan kegiatan yang akan dilakukan oleh wisatawan dimulai dari penuturan sejarah Kampung Budaya
Sindangbarang, menanam padi, menumbuk padi, pengenalan alat masak tradisional, menangkap ikan, pengenalan situs sejarah, mandi di sungai, dan
yang terakhir adalah pengenalan dan pertunjukan kesenian sunda. Kegiatan tersebut dilakukan secara berurutan satu demi satu agar setiap alur kegiatan
dapat diikuti, dinikmati dan dipahami secara nyaman oleh wisatawan.
6.1.1.4. Hasil Analisis Aspek Pasar