Lokasi dan Waktu Desain Penelitian Data dan Instrumentasi

34 IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu

Penelitian dilakukan di Kampung Budaya Sindangbarang, Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sengaja dengan pertimbangan usaha Kampung Budaya Sindangbarang yang telah memasuki tahap kemandirian, serta adanya rencana manajemen Kampung Budaya Sindangbarang untuk melakukan pengembangan usaha. Analisis kelayakan usaha diperlukan dalam memberikan rekomendasi dan menilai tambahan manfaat yang dihasilkan dengan pendirian toko cinderamata. Penelitian di lapangan dilakukan pada bulan Mei – Juli 2010.

4.2. Desain Penelitian

Desain penelitian menggunakan metode studi kasus. Subyek yang akan diteliti yaitu Kampung Budaya Sindangbarang dengan tujuan untuk memperoleh gambaran kelayakan usahanya melalui aspek non-finansial dan finansial. Analisis aspek finansial dilakukan dalam dua skenario usaha yaitu, skenario I adalah usaha yang sedang dilakukan saat ini tanpa melakukan pengembangan usaha. Skenario II adalah pengembangan usaha dengan membangun toko cinderamata. Analisis finansial kemudian dilanjutkan dengan analisis sensitivitas metode switching value apabila usaha dikategorikan layak.

4.3. Data dan Instrumentasi

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan manajemen Kampung Budaya Sindangbarang. Data primer yang didapat mencakup biaya- biaya yang dikeluarkan selama umur usaha, terdiri dari biaya investasi, biaya operasional dan biaya pajak, serta penerimaan dari kunjungan wisatawan, sumbangan dana pemerintah, konsumsi wisatawan, dan penjualan produk toko cinderamata. Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari studi literatur berbagai buku, skripsi, tesis, jurnal, internet, laporan keuangan dan jumlah kunjungan dari manajemen Kampung Budaya Sindangbarang, serta 35 instansi terkait yaitu Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Biro Pusat Statistik, dan Badan Pusat Statistik BPS. Instrumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan bagi manajemen Kampung Budaya Sindangbarang, pemerintah Desa Pasir Eurih, pemerintah Kecamatan Tamansari, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bogor, dan masyarakat di sekitar lokasi usaha Kampung Budaya Sindangbarang guna mendapatkan informasi yang relevan. Instrumentasi pendukung lainnya adalah komputer sebagai alat pencarian literatur dari internet serta pencatat dan perekam data yang didapatkan.

4.4. Metode Pengumpulan Data