Teori Biaya dan Manfaat

27 Pemilihan apakah menggunakan modal sendiri atau modal pinjaman atau gabungan keduanya tergantung dari jumlah modal yang dibutuhkan dan kebijakan pemilik usaha. Sumber-sumber dana yang utama terdiri dari modal sendiri yang diperoleh dari pemilik perusahaan atau penerbitan saham, dan modal pinjaman yang berasal dari kredit bank, pinjaman dari lembaga keuangan, dan pinjaman dari perusahaan non-bank Kasmir dan Jakfar 2003. 3 Arus kas cash flow. Cash flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada di perusahaan dalam suatu periode tertentu. Cash flow menggambarkan berapa uang yang masuk ke perusahaan dan jenis pemasukan tersebut. Cash flow juga menggambarkan berapa uang yang keluar serta jenis-jenis biaya yang dikeluarkan Kasmir dan Jakfar 2003. Aliran kas yang berhubungan dengan suatu usaha dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu, aliran kas permulaan initial cash flow, aliran kas operasional operational cash flow, dan aliran kas terminal terminal cash flow. Pengeluaran-pengeluaran untuk investasi pada awal periode merupakan aliran kas permulaan. Aliran kas yang timbul selama operasi usaha disebut aliran kas operasional, sedangkan aliran kas terminal adalah aliran kas yang diperoleh ketika usaha berakhir Kasmir dan Jakfar 2003.

3.1.3. Teori Biaya dan Manfaat

Tujuan-tujuan analisis dalam analisis usaha harus disertai dengan definisi biaya-biaya dan manfaat-manfaat. Biaya dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mengurangi suatu tujuan. Manfaat dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang membantu tujuan Gittinger 1986. Definisi lain dari biaya adalah pengeluaran atau korbanan yang dapat menimbulkan pengurangan terhadap manfaat yang diterima. Gittinger 1986 berpendapat bahwa biaya yang diperlukan suatu usaha dapat dikategorikan sebagai berikut : 1 Biaya modal. Biaya modal merupakan dana untuk investasi yang penggunaannya bersifat jangka panjang, seperti tanah, bangunan, pabrik, mesin. 28 2 Biaya operasional. Biaya operasional merupakan kebutuhan dana yang diperlukan pada saat usaha mulai dilaksanakan, seperti biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja. 3 Biaya lainnya, seperti pajak bunga, dan pinjaman. Manfaat juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat menimbulkan kontribusi terhadap suatu usaha. Menurut Gittinger 1986, manfaat usaha dapat dibedakan menjadi : 1 Manfaat langsung. Manfaat langsung adalah manfaat yang secara langsung dapat diukur dan dirasakan sebagai akibat dari investasi, seperti peningkatan pendapatan dan kesempatan kerja. 2 Manfaat tidak langsung. Manfaat tidak langsung adalah manfaat yang secara nyata diperoleh dengan tidak langsung dari usaha dan bukan merupakan tujuan utama dari suatu usaha. Contoh manfaat tidak langsung adalah manfaat yang didapatkan dari kegiatan rekreasi. Kriteria yang biasa digunakan sebagai dasar dari persetujuan atau penolakan suatu usaha yang dilaksanakan adalah kriteria investasi. Dasar penilaian investasi adalah perbandingan antara jumlah nilai yang diterima sebagai manfaat dari investasi tersebut dengan manfaat-manfaat dalam situasi tanpa usaha. Nilai perbedaannya adalah berupa tambahan manfaat bersih yang akan muncul dari investasi dengan adanya usaha Gittinger 1986.

3.1.4. Analisis Kelayakan Investasi