Arus Penerimaan Inflow Arus Pengeluaran Outflow

98 Tabel 27. Hasil Analisis Switching Value Skenario I No. Analisis Switching Value Nilai 1 Penurunan Jumlah Wisatawan 28.25 2 Penurunan Harga Paket Wisata 30.44 Sumber : Data Primer 2010 Berdasarkan analisis sensitivitas dengan menggunakan switching value, nilai pengganti untuk penurunan jumlah wisatawan adalah sebesar 28,25 persen. Artinya jumlah maksimal penurunan wisatawan yang dapat ditoleransi adalah sebesar 28,25 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa Kampung Budaya Sindangbarang harus mempertahankan jumlah wisatawan yang datang, minimal sebanyak 4.353 orang dari tahun keempat hingga ke-10. Jumlah wisatawan dibawah 4.353 orang per tahun akan menyebabkan usaha agrowisata Kampung Budaya Sindangbarang tidak layak untuk dijalankan. Analisis switching value selanjutnya adalah penurunan harga paket wisata. Nilai switching value menunjukkan angka sebesar 30,44 persen, artinya Kampung Budaya Sindangbarang mampu menurunkan harga paket wisatanya sampai 30,44 persen. Penurunan harga paket wisata di atas jumlah ini akan menyebabkan usaha agrowisata yang dijalankan Kampung Budaya Sindangbarang menjadi tidak layak.

6.2.2. Analisis Aspek Finansial Skenario II

Analisis aspek finansial skenario II merupakan analisis finansial rencana pengembangan usaha agrowisata Kampung Budaya Sindangbarang dengan mendirikan toko cinderamata. Toko cinderamata ini direncanakan akan dioperasikan pada tahun 2011 dan saat ini bangunannya telah didirikan di lokasi usaha Kampung Budaya Sindangbarang. Tujuan analisis aspek finansial skenario II adalah untuk mengetahui apakah dengan didirikannya toko cinderamata dapat menambah manfaat yang diterima oleh Kampung Budaya Sindangbarang secara keseluruhan.

6.2.2.1. Arus Penerimaan Inflow

Arus penerimaan pada skenario II terdiri dari lima komponen yaitu pendapatan kunjungan wisatawan, dana sumbangan, pendapatan konsumsi wisatawan, nilai sisa, dan pendapatan toko cinderamata. Pendapatan kunjungan 99 wisatawan, dana sumbangan, pendapatan konsumsi wisatawan, dan nilai sisa jumlahnya sama dengan hasil perhitungan pada skenario I. Pendapatan toko cinderamata merupakan pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk toko cinderamata kepada wisatawan. Kampung Budaya Sindangbarang memperoleh produk cinderamata melalui pembelian produk dalam jumlah yang besar dari pengrajin dan toko grosir untuk kemudian dijual lagi secara eceran kepada wisatawan. Pembelian ini direncanakan akan dilakukan dalam waktu satu bulan sekali. Dengan asumsi bahwa jumlah persediaan sebulan seluruhnya terjual habis dalam satu bulan usaha, maka perhitungan pendapatannya adalah harga jual produk cinderamata dikalikan dengan jumlah persediaan selama satu bulan. Rincian pendapatan toko cinderamata dapat dilihat pada Tabel 28. Tabel 28. Pendapatan Toko Cinderamata No. Jenis Produk Toko Cinderamata Jumlah Persediaan Satu Bulan unit Harga Jual Satuan Rp Pendapatan per Bulan Rp Pendapatan per Tahun Rp 1 Tas Bulu Domba 20 150.000 3.000.000 36.000.000 2 Kujang 15 75.000 1.125.000 13.500.000 3 Sendal KBS 40 10.000 400.000 4.800.000 4 Kaos dan Baju Pangsi 5 150.000 750.000 9.000.000 5 Gantungan Kunci Kujang 30 12.500 375.000 4.500.000 6 Gantungan Kunci Biasa 30 7.000 210.000 2.520.000 7 Gelang 150 2.000 300.000 3.600.000 8 Majalah Balebat 15 10.000 150.000 1.800.000 9 Ikat Kepala 30 25.000 750.000 9.000.000 10 Wadah Korek Api 15 5.000 75.000 900.000 Total 7.135.000 85.620.000 Sumber : Data Primer 2010

6.2.2.2. Arus Pengeluaran Outflow

Arus pengeluaran pada analisis finansial skenario II terdiri dari tiga macam biaya yaitu biaya investasi, biaya operasional, dan biaya pajak. Besarnya biaya pajak tidak berbeda dengan skenario I. Biaya investasi yang akan ditambahkan dalam analisis finansial skenario II adalah bangunan toko cinderamata. Bangunan toko cinderamata berupa saung terbuka dengan arsitektur tradisional sunda. Bangunan toko cinderamata bernilai Rp 1.000.000,- dengan 100 umur ekonomis selama enam tahun sehingga bangunan toko cinderamata tidak memerlukan biaya reinvestasi dan tidak memiliki nilai sisa saat berakhirnya umur usaha. Penyusutan per tahun bangunan toko cinderamata adalah sebesar Rp 166.666,67 per tahun. Bangunan toko cinderamata dibangun pada tahun keempat usaha dan dioperasikan pada tahun kelima usaha.. Tambahan biaya operasional dalam skenario II adalah biaya pemeliharaan bangunan toko cinderamata, biaya angkut, dan biaya administrasi dan pencatatan pada komponen biaya tetap serta biaya modal toko cinderamata dan gaji tenaga kerja toko cinderamata pada komponen biaya variabel. Biaya pemeliharaan toko cinderamata dalam satu bulan adalah Rp 50.000,- sehingga biaya per tahunnya adalah Rp 600.000,-. Biaya angkut dan biaya administrasi per bulannya diproyeksikan secara berturut-turut sebesar Rp 100.000,- dan Rp 20.000, sehingga biaya per tahunnya sebesar Rp 1.200.000,- dan Rp 240.000,-. Tambahan komponen biaya operasional selanjutnya adalah biaya modal toko cinderamata. Biaya modal toko cinderamata adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli produk cinderamata. Rincian biaya modal toko cinderamata dapat dilihat pada Tabel 29. Tabel 29. Biaya Modal Toko Cinderamata No. Jenis Produk Toko Cinderamata Jumlah Persediaan Satu Bulan unit Harga Beli Satuan Rp Biaya Modal per Bulan Rp Biaya Modal per Tahun Rp 1 Tas Bulu Domba 20 125.000 2.500.000 30.000.000 2 Kujang 15 65.000 975.000 11.700.000 3 Sendal KBS 40 5.000 200.000 2.400.000 4 Kaos dan Baju Pangsi 5 135.000 675.000 8.100.000 5 Gantungan Kunci Kujang 30 10.000 300.000 3.600.000 6 Gantungan Kunci Biasa 30 5.000 150.000 1.800.000 7 Gelang 150 500 75.000 900.000 8 Majalah Balebat 15 8.000 120.000 1.440.000 9 Ikat Kepala 30 15.000 450.000 5.400.000 10 Wadah Korek Api 15 3.000 45.000 540.000 Total 5.490.000 65.880.000 Sumber : Data Primer 2010 Toko cinderamata direncanakan akan dijaga oleh satu orang tenaga kerja tidak tetap dengan gaji per hari adalah Rp 30.000,-. Toko cinderamata hanya 101 beroperasi apabila ada kunjungan wisatawan ke Kampung Budaya Sindangbarang, sehingga perhitungan gaji tenaga kerja toko cinderamata per tahun adalah gaji per hari dikalikan dengan jumlah kunjungan wisatawan per tahun. Proyeksi jumlah kunjungan tahun keempat sampai dengan tahun ke-15 adalah 118 kunjungan, sehingga didapatkan gaji per tahun tenaga kerja toko cinderamata adalah Rp 3.540.000,-. Keseluruhan tambahan arus pengeluaran analisis finansial skenario II dapat dilihat pada Tabel 30. Tabel 30. Tambahan Arus Pengeluaran Outflow Analisis Finansial Skenario II Tambahan Biaya Pada Skenario II Tahun 4 5-10 Biaya Investasi Bangunan Rp 1.000.000 Biaya Operasional Gaji Tenaga Kerja Rp 3.540.000 Biaya Modal Rp 85.620.000 Biaya Angkut Rp 1.200.000 Biaya Administrasi dan Pencatatan Rp 240.000 Rata-rata, dengan jumlah yang konstan. Sumber : Data Primer 2010

6.2.2.3. Analisis Kelayakan Finansial