Pembelajaran Menulis Kreatif Puisi di SMP Evaluasi Pembelajaran Menulis Kreatif Puisi

menggambar, mendemonstrasikan, membaca, menggunakan media, dan alat peraga. Intelektual I bermakna bahwa belajar menggunakan kemampuan berpikir minds-on belajar dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki, mengidentifikasi, menemukan mencipta, mengkonstruksi, memecahkan masalah, dan menerapkan. Sesuai dengan singkatan dari SAVI sendiri yaitu Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual, maka karakteristiknya ada empat bagian Hamid, 2011: 60, yaitu: 1. Belajar Somatis Somatis atau somatic berasal dari bahasa Yunani yaitu tubuh sama. Jika dikaitkan dengan belajar maka dapat diartikan learning by moving and doing belajar dengan bergerak dan berbuat atau dapat dikatakan keterlibatan dengan objek-objek empiris. Menurut Meirer 2002: 92, somatis adalah pembelajaran yang memanfaatkan dan melibatkan tubuh indra peraba, kinestetik, melibatkan fisik dan menggerakkan tubuh sewaktu kegiatan pembelajaran berlangsung. Dalam konteks pembelajaran bahasa, somatis berarti belajar dengan memanfaatkan indra peraba dan kinestetik yang melibatkan fisik untuk beraktivitas. Jadi, pembelajaran tidak hanya diarahkan pada pencapaian kemampuan verbal saja, tetapi diarahkan pada aktivitas fisik yang menyertai aktivitas verbal sehingga terjadi kepaduan dalam pikiran dan tubuh secara fisik, bangkit dari tempat duduknya untuk melakukan aktivitas bermakna. 2. Belajar Auditori Learning by talking and hearing belajar dengan berbicara dan mendengarkan. Menurut Meier 2002: 93, pikiran kita lebih kuat daripada yang kita sadari, telinga kita terus menerus menangkap dan menyimpan informasi bahkan tanpa kita sadari. Belajar dengan auditori berarti mengakses jenis bunyi dan kata yang diciptakan maupun diingat. Belajar bahasa secara auditori ditekankan pada aktivitas mendengarkan suara-suara melalui berbagai dialog yang tercipta selama proses pembelajaran di kelas. 3. Belajar Visual Learning by observing and picturing belajar dengan mengamati dan menggambarkan. Menurut Meier 2002: 97, dalam otak kita terdapat lebih banyak perangkat untuk memproses informasi visual daripada semua indra yang lain. Setiap siswa yang menggunakan visualnya lebih mudah belajar jika dapat melihat apa yang sedang dibicarakan seorang penceramah atau sebuah buku atau program komputer. Pembelajaran bahasa secara visual menuntut ketersediaan berbagai media yang dapat diamati secara langsung oleh pembelajar untuk kemudian membicarakannya dalam bentuk lisan dan tulis. Meier 2002: 99, menambahkan hal penting yang dapat dilakukan di kelas untuk meningkatkan kemampuan visual dan berbahasa siswa adalah dengan meminta mereka mengamati situasi nyata tertentu, memikirkannya, kemudian membicarakannya kepada orang lain disertai dengan menggambarkan proses, prinsip, atau makna yang diamatinya. 4. Belajar Intelektual Learning by problem solving and reflecting belajar dengan memecahkan masalah dan melakukan refleksi. Tindakan pembelajar yang melakukan sesuatu dengan pikiran mereka secara internal ketika menggunakan kecerdasan untuk