Indikator Keberhasilan Proses Indikator Keberhasilan Hasil

dalam menulis puisi sebagian besar terletak pada kurangnya atau sulitnya menemukan ide dalam menulis puisi dan kesulitan dalam penggunaan unsur-unsur pembangun puisi seperti pengimajinasian, penggunaan citraan, penggaya bahasaan, dan pemilihan kata. Berdasarkan hasil angket pratindakan kegiatan menulis puisi peserta didik dan wawancara yang dilakukan dengan guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VIII E SMP Negeri 2 Sanden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. a. Peserta didik kurang tertarik dengan pembelajaran menulis puisi. b. Peserta didik sudah mendapatkan pengetahuan mengenai puisi di sekolah. c. Peserta didik masih mengalami kesulitan mencari ide dalam kegiatan menulis puisi. d. Peserta didik hanya melakukan kegiatan menulis puisi ketika mendapat tugas menulis puisi di sekolah. e. Metode pembelajaran menulis puisi di sekolah belum sepenuhnya meningkatkan kemampuan menulis puisi serta mengurangi kejenuhan peserta didik. f. Pembelajaran mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia berdasarkan KTSP dirasa monoton dan menimbulkan rasa bosan pada peserta didik. g. Diperlukannya metode pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan dalam kegiatan pembelajaran menulis puisi, serta sesuai dengan pedekatan pembelajaran yang diterapkan pada KTSP 2006.

2. Tes Kemampuan Awal Pratindakan dalam Menulis Puisi

Informasi awal keterampilan menulis kreatif puisi peserta didik diperoleh melalui tes kemampuan awal menulis puisi sebelum dilakukannya tindakan. Tes kemampuan awal atau pratindakan dilakukan selama tiga jam pelajaran. Sebelum dilakukan tes pratindakan, guru terlebih dulu menyampaikan materi mengenai pengertian, unsur-unsur pembangun, serta contoh teks puisi. Pada tes pratindakan peserta didik diberi tugas untuk menulis kreatif puisi dengan tema peristiwa alam. Adapun ide dasar puisi merupakan salah satu peristiwa alam yang yang dipilih peserta didik dari beberapa gambar peristiwa alam yang disajikan guru. Peserta didik diberikan kebebasan berekspresi dan menuangkan gagasan tetang peristiwa alam yang dipilih kedalam sebuah karya puisi. Beberapa gambar peristiwa alam yang disajikan guru diantaranya seperti tsunami, banjir, gunung meletus, pelangi, dan hujan. Pada saat kegiatan menulis puisi berlangsung sikap dan tanggapan peserta didik pun beraneka ragam. Beberapa peserta didik ada yang menulis puisi dengan tenang dan serius, namun ada juga beberapa peserta yang menulis puisi sambil bercanda dan berbicara dengan temannya. Hal ini tampak pada dokumentasi foto berikut yang diambil pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.