Hipotesis Tindakan KAJIAN PUSTAKA

d. Perubahan atau revisi untuk perencanaan siklus berikutnya.

3. Refleksi

Refleski dilakukan secara sistematis selama proses pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini dilaksanakan monitoring secara sistematis terhadap kegiatan yang dilakukan peserta didik selama proses pembelajaran. Monitoring dilakukan terhadap keaktifan siswa dalam pembelajaran dan hasil pekerjaan peserta didik. Monitoring bertujuan untuk mengenali dan mengevaluasi perkembangan yang terjadi dengan adanya tindakan yang telah dilaksanakan. Kegiatan ini berfungsi untuk mengevaluasi dua hal: 1 apakah pelaksanaan tindakan telah sesuai dengan rencana tindakan dan 2 apakah telah mulai terjadi atau sudah terjadi peningkatan, perubahan positif menuju ke arah pencapaian tujuan yang ditetapkan. Setelah siklus I selesai, kemudian dilanjutkan siklus II. Langkah kerja pada siklus II sesuai dengan langkah kerja pada siklus I. Siklus II diharapkan mampu memperbaiki kegiatan pada siklus I. Refleksi pada setiap pertemuan dirangkum kembali secara keseluruhan agar diperoleh gambaran secara umum dalam setiap siklusnya.

4. Pelaksanaan Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan untuk menghimpun dan menganalisis data yang diperoleh. Adanya evaluasi pada setiap siklus akan bermanfaat dalam merencanakan siklus berikutnya.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi pengamatan Kegiatan observasi pengamatan bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh efek tindakan yang telah dicapai. Pengamatan dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran menulis puisi baik ketika pratindakan maupun ketika tindakan yaitu menulis puisi dengan pendekatan SAVI. Kegiatan pengamatan akan dilakukan oleh dua orang pengamat dan dibantu dengan menggunakan pedoman pengamatan. Pengamatan dilakukan untuk memperoleh data tentang penerapan pendekatan SAVI dalam pembelajaran menulis puisi di sekolah, sikap peserta didik dalam pembelajaran, dan hasil pembelajaran menulis puisi dengan pendekatan SAVI. Selain itu, pengamatan juga digunakan untuk mengonfirmasi data yang diperoleh melalui tes, dokumentasi, angket, wawancara, dan catatan lapangan

2. Wawancara

Wawancara merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mendapatkan informasi dari responden dengan melakukan tanya jawab sepihak Nurgiyantoro, 2011: 96. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII E SMP Negeri 2 Sanden. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara terpimpin. Penggunaan pedoman wawancara dalam teknik ini, dapat menunjukkan arah tanya jawab yang akan dilakukan.Wawancara kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII E SMP Negeri 2 Sanden dilakukan ketika survei dan setelah kegiatan penelitian berlangsung. Wawancara dilakukan untuk mengetahui kesulitan siswa dalam menulis puisi serta tanggapan siswa dan