50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisikan tentang deskripsi setting penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan. Pada bagian deskripsi setting penelitian, berisikan
uraian tempat dan waktu penelitian. Pada bagian hasil penelitian, berisi informasi kemampuan awal peserta didik, pelaksanaan tindakan setiap siklus, dan
peningkatan kemampuan menulis kreatif puisi peserta didik kesas VIII E SMP
Negeri 2 Sanden dengan menggunakan pendekatan SAVI Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual. Pada bagian pembahasan, berisi peningkatan proses,
sikap, dan kemampuan menulis kreatif puisi peserta didik kelas VIII E SMP
Negeri 2 Sanden dengan menggunakan pendekatan SAVI.
A. Deskripsi Setting Penelitian
1.
Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas VIII E SMP Negeri 2 Sanden yang beralamatkan di Jalan Samas, Srigading, Sanden, Bantul, Yogyakarta. Kelas VIII
E terdiri dari 28 siswa yang terdiri dari 16 siswa perempuan dan 12 siswa laki- laki.
2. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2016 yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Adapun pelaksanaan
tindakan disesuaikan dengan waktu pembelajaran menulis puisi SMP Negeri 2 Sanden, yakni hari rabu pukul 12.00 - 13.30 WIB dan hari Sabtu pukul 07.15 -
08.45 WIB. Jadwal pelaksanaan penelitian dibuat berdasarkan kesepakatan guru
kolaborator. Berikut jadwal pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada bulan April sampai bulan Mei 2016.
Tabel 14: Jadwal Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 2 Sanden
No. HariTanggal
Kegiatan
1. 25 April 2016
Pratindakan dan pengisian angket informasi awal menulis puisi
2. 4 Mei 2016
Pertemuan I siklus I 3.
7 Mei 2016 Pertemuan II siklus I
4. 14 Mei 2016
Pertemuan I siklus II 5.
18 Mei 2016 Pertemuan II siklus II
6. 19 Mei 2016
Pengisian angket dan pascatindakan 7.
21 Mei 2016 Wawancara akhir dengan guru
B. Hasil Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini digunakan pendekatan SAVI dalam kegiatan menulis kreatif puisi. Penelitian tindakan dilaksanakan secara bertahap.
Kegiatan penelitian tindakan dimulai dari mencari informasi awal terkait pembelajaran menulis puisi, tes awal atau pratindakan yang nantinya digunakan
sebagai pembanding dengan tes setelah dilakukannya tindakan.
1. Informasi Awal Pengetahuan dan Pengalaman Peserta Didik dalam
Menulis Puisi
Informasi awal pengetahuan dan pengalaman peserta didik dalam menulis kreatif puisi diperoleh melalui angket yang dibagikan kepada peserta didik
sebelum penelitian tindakan kelas dilaksanakan. Angket pratindakan berjumlah sepuluh butir, yang mencakup aspek pengetahuan dan kemampuan menulis puisi,
sikap peserta didik dalam pembelajaran menulis puisi, serta penerapan metode dalam pembelajaran menulis puisi. Adapun hasil pengisian angket pratindakan
oleh peserta didik tersaji dalam Tabel 15.
Tabel 15: Hasil Pengisian Angket Pratindakan oleh Peserta Didik Kelas VIII E SMP Negeri 2 Sanden
No. Pernyataan
Opsi Sangat
setuju Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak
setuju
1. Saya
pernah mendapatkan
pembelajaran menulis puisi 35, 7
64, 3 -
- 2.
Saya mengetahui tentang pengertian puisi dan ciri-cirinya
25 64, 3
10, 7 -
3. Saya suka dengan pembelajaran
menulis puisi -
25 39, 3
35, 7 4.
Saya tertarik
dengan kegiatan
menulis puisi -
21, 5 42, 8
35, 7 5.
Saya masih merasa kesulitan dalam menulis puisi
28, 6 64, 3
7, 1 -
6. Saya menulis puisi hanya ketika
mendapat tugas menulis puisi saja 35, 7
50 14, 3
7. Saya sering menulis puisi meskipun
bukan tugas menulis puisi -
21, 4 75
3, 6 8.
Di sekolah
menggunakan teknikcara
tertentu dalam
pembelajaran menulis puisi 21, 4
25 35, 7
17, 9
9. Saya merasa mudah dalam menulis
puisi ketika
menggunakan teknikcara tertentu
14, 3 50
35, 7 -
10. Saya menginginkan teknikcara baru
dalam pembelajaran menulispuisi 53, 6
46, 4 -
-
Selain melalui angket pratindakan, pemerolehan informasi awal juga diperoleh melalui wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia kelas VIII E SMP Negeri 2 Sanden. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh informasi bahwa peserta didik kurang memiliki antusias dalam proses
pembelajaran menulis puisi. Adapun kendala-kendala yang dialami peserta didik
dalam menulis puisi sebagian besar terletak pada kurangnya atau sulitnya menemukan ide dalam menulis puisi dan kesulitan dalam penggunaan unsur-unsur
pembangun puisi seperti pengimajinasian, penggunaan citraan, penggaya bahasaan, dan pemilihan kata. Berdasarkan hasil angket pratindakan kegiatan
menulis puisi peserta didik dan wawancara yang dilakukan dengan guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VIII E SMP Negeri 2 Sanden, dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut. a.
Peserta didik kurang tertarik dengan pembelajaran menulis puisi. b.
Peserta didik sudah mendapatkan pengetahuan mengenai puisi di sekolah. c.
Peserta didik masih mengalami kesulitan mencari ide dalam kegiatan menulis puisi.
d. Peserta didik hanya melakukan kegiatan menulis puisi ketika mendapat tugas
menulis puisi di sekolah. e.
Metode pembelajaran menulis puisi di sekolah belum sepenuhnya meningkatkan kemampuan menulis puisi serta mengurangi kejenuhan peserta
didik. f.
Pembelajaran mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia berdasarkan KTSP dirasa monoton dan menimbulkan rasa bosan pada peserta didik.
g. Diperlukannya metode pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan
dalam kegiatan pembelajaran menulis puisi, serta sesuai dengan pedekatan pembelajaran yang diterapkan pada KTSP 2006.