Tahap-Tahap Pembelajaran Menulis Kreatif Puisi dengan Pendekatan

menjadi unsur-unsur pembangun puisi lain yang belum tercantum dalam rubrik penilaian tersebut. Selain itu, pedoman penilaian dimodifikasi juga berdasarkan Pedoman Penilaian Menulis yang digunakan pada program ESL English as a Second Language yang dimodifikasi. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan unuk mempermudah penilaian terhadap unsur-unsur pembangun puisi. Adapun rubrik penilaian puisi peserta didik yang mengadaptasi Tabel 2 Rubrik Penilaian Tugas. Pedoman penilaian pada program ESL English as a Second Language yang dimodifikasi disajikan pada Tabel 4. Tabel 4: Pedoman Penilaian Menulis Puisi No. Aspek Tingkat Capaian Kinerja Indikator Skor 1. Kebaruan puisi SANGAT BAIK –SEMPURNA: puisi yang diciptakan meyakinkan pembacapendengar bahwa berbeda dengan puisi-puisi yang lain dan menimbulkan kesan baru 5 CUKUP-BAIK: puisi yang diciptakan cukup meyakinkan pembacapendengar bahwa berbeda dengan puisi-puisi yang lain dan menimbulkan kesan baru 4 SEDANG-CUKUP: puisi yang diciptakan kurang meyakinkan pembacapendengar bahwa berbeda dengan puisi-puisi yang lain dan menimbulkan kesan baru 3 SANGAT KURANG: puisi yang diciptakan tidak meyakinkan pembacapendengar bahwa berbeda dengan puisi-puisi yang lain dan menimbulkan kesan baru 2 2. Kekuatan Imajinasi SANGAT BAIK –SEMPURNA: imajinasi dapat membangkitkan daya imajinasi pembaca dan memperjelas gagasan yang diungkapkan 5 CUKUP-BAIK: imajinasi cukup membangkitkan daya imajinasi pembacapendengar dan cukup memperjelas gagasan yang diungkapkan 4 SEDANG-CUKUP: imajinasi kurang dapat membangkitkan daya pembacapendengar dan kurang memperjelas gagasan yang diungkapkan. 3 SANGAT KURANG: imajinsi tidak membangkitkan daya imajinasi pembacapendengar dan tidak memperjelas gagasan yang diungkapkan 2 3. Ketepatan Diksi SANGAT BAIK-SEMPURNA: pemilihan kata dan keefektifan kata yang digunakan tepat 5 CUKUP-BAIK: pemilihan kata dan keefektifan kata yang digunakan cukup tepat 4 SEDANG-CUKUP: pemilihan kata dan keefektifan kata yang digunakan kurang tepat 3 SANGAT KURANG: pemilihan kata dan keefektifan kata yang digunakan tidak tepat 2 4. Pemberda yaan Majas SANGAT BAIK –SEMPURNA: pemajasan yang digunakan mengekspresikan pikiran yang diungkapkan dan membangun nilai estetis 5 CUKUP-BAIK: pemajasan yang digunakan cukup mengekspresikan pikiran yang diungkapkan dan cukup membangun nilai estetis 4 SEDANG-CUKUP: pemajasan yang digunakan kurang mengekspresikan pikiran yang diungkapkan dan kurang membangun nilai estetis 3 SANGAT KURANG: pemajasan yang digunakan tidak mengekspresikan pikiran yang diungkapkan dan tidak membangun nilai estetis 2 5. Pemberda yaan Citraan SANGAT BAIK –SEMPURNA: citraan yang digunakan dapat mengonkritkan penggunaan gagasan dan membangkitkan tanggapan imajinasi 5 CUKUP-BAIK: citraan yang digunakan cukup dapat pengonkritkan pengungkapkan gagasan dan membangkitkan tanggapan imajinasi 4 SEDANG-CUKUP: citraan yang digunakan kurang dapat pengonkritkan pengungkapkan gagasan dan membangkitkan tanggapan imajinasi 3 SANGAT KURANG: citraan yang digunakan tidak dapat pengonkritkan pengungkapkan gagasan dan membangkitkan tanggapan imajinasi 2 6. Pengguna an Rima SANGAT BAIK –SEMPURNA: penggunaan rima membangkitkan nilai estetis puisi 5 CUKUP-BAIK: penggunaan rima cukup dapat membangkitkan nilai estetis puisi 4 SEDANG-CUKUP: penggunaan rima kurang membangkitkan nilai estetis puisi 3 SANGAT KURANG: penggunaan rima tidak dapat membangkitkan nilai estetis puisi 2 7. Penyampa ian Amanat SANGAT BAIK –SEMPURNA: amanat disampaiakan dengan jelas dan mudah dimengerti 5 CUKUP-BAIK: amanat disampaikan dengan cukup jelas dan mudah dimengerti 4 SEDANG-CUKUP: penyampaian amanat kurang jelas dan kurang dapat dimengerti 3 SANGAT KURANG: penyampaian amanat tidak jelas dan tidak dapat dimengerti 2