Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran

Lampiran 3b MATERI PEMBELAJARAN

1. Pengertian Puisi

Puisi merupakan bentuk karya sastra yang berisi ungkapan jiwa penyair dan bertemakan kehidupan dengan bahasa yang indah. Puisi dikenal sebagai karya seni puitis, yaitu sebuah karya yang mengandung keindahan yang khusus. Puisi dikatakan puitis apabila dapat membangkitkan perasaan pembaca, menarik perhatian, dan menimbulkan tanggapan yang jelas dari diri pembaca. Menurut Sayuti 2008: 24 puisi adalah karya estetis yang memanfaatkan sarana bahasa secara khas. Menurut Wirjosoedarmo dalam Pradopo, 2002: 5, puisi diartikan sebagai sebuah karangan yang terikat oleh banyaknya baris dalam setiap bait, banyaknya kata dalam setiap baris, banyaknya suku kata dalam tiap baris, rima, serta irama. Pradopo 2002: 314 juga menyebutkan bahwa puisi adalah ucapan atau ekspresi tidak langsung. Puisi merupakan ucapan ke inti pati masalah, peristiwa, atau pun narasi cerita, penceritaan. Umumnya, puisi terdiri atas bait dan baris. Baris dan bait tersebut terdiri atas susunan kata yang indah dan padat. Kata tersebut dipilih sesuai situasi dan kondisi isi puisi. Makna kata dalam puisi akan mencerminkan makna puisi secara keseluruhan. Pilihan kata dalam puisi disebut dengan istilah diksi. Puisi memiliki ciri-ciri sebagai berikut a mengutamakan keindahan bahasa; b bahasa yang digunakan ringkas dan konotatif; c disajikan dalam bentuk monolog.

2. Tahap Menulis Puisi

Sayuti 2000:5 menjelaskan tahap-tahap dalam menulis puisi. Tahapan- tahapan yang perlu dilakukan antara lain sebagai berikut. a. Tahap Preparasi atau Persiapan Tahap ini merupakan tahap pengumpulan informasi dan data yang dibutuhkan. Persiapan berupa pengalaman-pengalaman yang mempersiapkan seseorang untuk melakukan tugas atau memecahkan masalah tertentu. Semakin banyak pengalaman mengenai masalah atau tema yang dimiliki, maka makin mudah dan lancar pelibatan seseorang dalam proses tersebut. Pada tahap ini pemikiran kreatif dan daya imajinasi sangat diperlukan. b. Tahap Inkubasi atau Pengendapan Setelah informasi dan pengalaman yang dibutuhkan serta berusaha dengan pelibatan diri sepenuhnya untuk membangun gagasan sebanyak-banyaknya. Pada tahap ini, seluruh bahan mentah diolah dan diperkaya melalui akumulasi pengetahuan serta pengalaman yang relevan. c. Tahap Iluminasi Jika tahap pertama dan kedua upaya yang dilakukan masih bersifat dan bertaraf mencari-cari, maka pada tahap ini iluminasi semuanya menjadi jelas, tujuan tercapainya penulisan penciptaan karya dapat diselesaikan. Seorang penulis akan merasakan suatu kelegaan dan kebahagiaan karena apa yang semula masih berupa gagasan dan masih samar-samar akhirnya menjadi suatu yang nyata. d. Tahap Verifikasi atau Tinjauan secara kritis Pada tahap ini penulis melakukan evaluasi terhadap karyanya sendiri. Jika diperlukan, ia bisa melakukan modifikasi, revisi, dan lain-lain.

3. Unsur-unsur Pembangun Puisi

Unsur-unsur pembangun puisi merupakan unsur-unsur yang membentuk sebuah puisi menjadi sebuah karya sastra yang utuh. Artinya, unsur-unsur ini mewakili kekhasan sebuah puisi yang mampu membangkitkan kesan estetis. Adapun unsur-unsur pembangun puisi menurut Sayuti 2008 adalah sebagai berikut.