44 memiliki variasi nilai maka konsep tersebut bukan merupakan suatu variabel.
Berdasarkan pada hubungan antarvariabel, dalam penelitian ini terdapat dua macam variabel. Variabel tersebut antara lain :
1. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau merupakan variabel yang menjadi akibat. Disebut demikian karena variabel terikat
dipengaruhi oleh variabel lain yaitu variabel bebas Eko Putro Widoyoko 2012 : 5. variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa
terhadap mata pelajaran IPS bidang sejarah pada kelas 5 SD N Ambartawang.
2. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain dan merupakan penyebab dapat mengaklibatkan perubahan pada variabel
lain Eko Putro Widoyoko 2012 : 4. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu penggunaan cooperative learining tipe STAD Student Team
Achivement Division pada pembelajaran IPS bidang sejarah.perubahan
pada variabel lain. Dapat dikatakan bahwa variabel bebas E.
Definisi Operasional 1.
Prestasi belajar
Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang diperoleh melalui kegiatan penilaian. Penilaian tersebut dapat berupa tes secara tertulis, maupun
kegiatan lainnya yang dapat digunakan untuk penilaian hasil belajar.
45
2. IPS
IPS merupakan suatu mata pelajaran yang dirancang mengembangkan karakteristik siswa dalam kehidupan alam, fisik, maupun sosial untuk
menjadi warga negara yang baik.
3. Cooperative learning tipe student team achivement division STAD
Cooperative learning tipe STAD merupakan suatu pembelajaran dimana siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk saling berdiskusi,
belajar, dan mengajarkan satu sama lain. Setelah para siswa belajar dalam kelompok kemudian para siswa di tes dengan menggunakan kuis. Skor
yang diperoleh siswa dalam kuis tersebut sangat berpengaruh terhadap prestasi kelompok mereka sehingga para siswa harus berusaha dengan
sungguh-sungguh untuk mengerjakan kuis tersebut.
F. Desain Penelitian
Suatu penelitian dilakukan dengan bentuk siklus. Penelitian ini dalam setiap siklusnya terdiri dari beberapa komponen yaitu perencanaan,
pelaksanaan, tes, observasi, dan refleksi. Prosedur penelitian ini menggunakan model penelitian yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc
Tagart. Menurut Suharsimi Arikunto 2006 secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui dalam suatu penelitian tindakan. Tahapan tersebut
yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatanobservasi, dan refleksi. Berikut penjabarannya :