Refleksi Hasil Penelitian Siklus I

81 Setelah peneliti dan guru melakukan kegiatan refleksi untuk siklus I, maka siklus II akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya.

2. Hasil Penelitian Siklus II

a. Hasil Prestasi Belajar siklus II

Pada siklus II, tes juga dilakukan pada pertemuan I dan pada pertemuan II. Selain hasil tes, pada siklus II ini digunakan nilai tes sebelumnya yaitu pada nilai pada siklus I pertemuan II sebagai nilai awal siswa. Nilai siswa terlampir paa lembar lampiran. Skor kemajuan dihitung berdasarkan peningkatan nilai yang diperoleh siswa dari nilai tes yang sebelumnya dan tes yang selanjutnya. Tabel skor kemajuan siswa, terlampir pada lampiran. Berikut secara sederhana tabel skor kemajuan siswa pada pertemuan I dan pertemuan II siklus II : Tabel 22. Tabel skor kemajuan siklus II No Pertemuan Skor Persentase 1 Pertemuan I 390 54.17 2 Pertemuan II 410 56.94 Dari tabel tersebut, skor kemajuan siswa pada pertemuan I sebesar 54.17 dan pada pertemuan II sebesar 56.94. Dari hal tersebut, diambil skor yang paling tinggi untuk dibandingkan dengan skor pada siklus I. skor yang diambil adalah 56.94 pada siklus II pertemuan II. Dengan demikian, pada siklus I skor kemajuan individual siswa mencapai 67.36 sedangkan pada siklus II mencapai 56,94. Jika digambarkan pada diagram, hasil tersebut menjadi : 82 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II Gambar 6. Diagram skor kemajuan siswa siklus I dan II Dari diagram tersebut, terjadi penurunan skor kemajuan siswa dari siklus I dan siklus II. Meskipun skor kemajuan ini mengalami penurunan, prestasi siswa lebih cenderung mengalami peningkatan dari segi ketuntasan siswa dan juga rata-rata kelas pada mata pelajaran IPS ini. Setelah diketahui skor kemajuan siswa, Selanjutnya, pemberian penghargaan tim berdasarkan pada skor kemajuan yang diperoleh maing-masing anggota tim. Berdasarkan hal tersebut, berikut daftar penghargaan tim : 1 Penghargaan tim pertemuan I siklus II Tabel 23. penghargaan tim pertemuan I siklus II No. TimKelompok Rata-rata Skor Predikat 1 Satu 13.3 Tim baik 2 Dua 18.3 Tim sangat baik 3 Tiga 21.67 Tim sangat baik 4 Empat 15 Tim baik 5 Lima 6.67 Tim baik 6 Enam 16.67 Tim sangat baik 7 Tujuh 16.67 Tim sangat baik 8 Delapan 21.67 Tim sangat baik 83 2 Penghargaan tim pertemuan II siklus II Tabel 24. Penghargaan tim pertemuan II siklus II No. TimKelompok Rata-rata Skor Predikat 1 Satu 18.3 Tim sangat baik 2 Dua 13.3 Tim baik 3 Tiga 13.3 Tim baik 4 Empat 15 Tim baik 5 Lima 20 Tim sangat baik 6 Enam 16.67 Tim sangat baik 7 Tujuh 6.67 Tim baik 8 Delapan 18.3 Tim sangat baik Selain skor kemajuan di atas, terlihat terjadi peningkaan pada ketuntasan siswa pada siklus II. Secara keseluruhan ketuntasan siswa pada siklus II, terlampir pada lembar lampiran. Secara sederhana, prestasi belajarn siklus II dapat diihat pada tabel berikut : Tabel 25. Ketuntasan siswa siklus II No Klasifikasi ketuntasan Pertemuan ke I Pertemuan ke II Frekuensi Persentase Frekuensi Presetase 1 Tuntas 20 83.33 22 91.67 2 Belum tuntas 4 1.67 2 8.33 Tabel di atas menunjukkan bahwa dengan penerapan cooperative earning tipe student team achievement division STAD pada mata pelajaran IPS kelas 5 materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan, terjadi peningkatan persentase siswa yang tuntas KKM pada siklus II, yaitu pada pertemuan I sebesar 83.33 dan pada pertemuan II sebesar 91.67. Hasil tes tersebut, merupakan hasil tes pada perteuman I dan pertemuan II pada siklus II. Dari nilai yang didapat pada pertemuan II, diambil nilai yang terbaik diantara

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAV) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

0 5 44

PENGGUNAAN STRATEGI STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS Penggunaan Strategi Student Team Achievement Division (Stad) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Muruh Gantiwarno Tah

0 2 11

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA.

0 2 10

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 36

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA

0 0 10

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN GEOGRAFI MELALUI PENERAPAN COLENG (COOPERATIVE LEARNING) TIPE STAD (Student Team Achievement Division) KELAS XB SMA NEGERI I KEJOBONG - repository perpustakaan

0 0 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 239