Pengertian Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement
28 diperbolehkan bekerjasama lagi dalam mengerjakan kuis. Skor yang
didapat oleh setiap individu dalam kuis ini akan menjadi perolehan nilai kelompok, sehingga setiap anggota kelompok bertanggung jawab pada
skor kuis mereka dan harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengerjakan soal kuis agar kelompok atau tim mereka memperoleh nilai
yang tinggi.
Perolehan nilai tim dalam STAD ini tidak hanya diperoleh dari skor yang didapat oleh siswa. Namun, dipoeroleh dari skor kemajuan
yang diperoleh siswa. Berikut akan dijelaskan pada komponen-
komponen STAD. d.
Komponen STAD
Berikut adalah komponen-komponen yang ada pada STAD Student Team Achivement Division menurut Slavin 2005 ; 143-146 :
1 Presentasi kelas
Materi dalam STAD pertama-tama diperkenalkan dulu melalui presentasi kelas. Presentasi kelas ini dilakukan oleh guru
seperti pada saat memberikan pengajaran langsung pada kelas seperti biasa. Presentasi guru dikelas ini berfokus pada materi STAD. Pada
saat presentasi ini, siswa harus benar-benar memberi perhatian penuh karena akan membantu mereka dalam melaksanakan kegiatan dan
mengerjakan kuis dan skor kuis mereka nantinya.
29
2 Tim
Dalam cooperative learning tim sangat penting adanya, karena tim merupakan inti dari kegiatan pembelajaran. Begitu juga
pada coperative learning tipe STAD ini. Para siswa dibagi menjadi beberapa tim. Setiap tim terdiri dari 4 atau 5 orang siswayang
memiliki kemampuan berbeda. Dalam tim ini, setiap anggota harus memastikan setiap
anggotanya memahami materi yang diberikan oleh guru. Untuk itu, setiap anggota tim hars benar-benar belajar dan membatu setiap
anggotanya yang belum memahami materi yang diberikan. Kegiatan dalam tim tersebut adalah untuk mempersiapkan setiap anggota
untuk menghadapi kuis yang nantinya akan diberikan.
3 Kuis
Setelah siswa bekerja dalam tim, siswa diberikan kuis induvidual. Kuis ini harus dikerjakan oleh setiap individu dalam
kelompok. pada kuis ini, siswa tidak boleh bekerja sama lagi dalam mengerjakannya. Mereka harus benar-benar mengerjakan kuis secara
individu. Sehingga, setiap anggota kelompok bertanggung jawab pada perolehan nilai kelompoknya dan akan berusaha dengan
sungguh-sungguh untuk mendapatkan skor yang bagus.
4 Skor kemajuan individual
Robert E. Slavin 2005 : 146 gagasan utama dibalik skor kemajuan indivudual adalah untuk memberikan kepada setiap siswa
30 tujuan kinerja yang akan dicapai apabila mereka bekerja lebih giat
dan memberikan kinerja yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian, setiap siswa dapat memberikan kontribusi yang maksimal
apabila mereka bekerja lebih giat dan dapat memberikan skor yang bagus dari pada skor sebelumnya. Setiap siswa sebelum kuis
diberikan skor awal yang diperoleh dari kenerja siswa sebelumnya. Selanjutnya mereka mengumpulkan skor melalui kuis yang diadakan
selanjutnya.
5 Penghargaanrewardrekognisi tim
Setiap tim yang berprestasi dan mendapatkan skor kemajua yang tinggi akan mendapatkan penghargaan. Dengan adanya
penghargaan ini, nantinya akan memotivasi siswa juga untuk bekerja lebih giat dan mendapatkan skor kemajuan yang tinggi.