Refleksi Hasil Penelitian Siklus II

92 dibuat berdasarkan atas prestasi siswa pada mata pelajaran IPS dan tidak sesuai dengan keinginan siswa yang ingin berkelompok dengan siswa tertentu. Pada saat berpindah tempat duduk, banyak siswa yang ramai untuk menentukan tempat duduknya karena tempat duduk perkelompok belum ditentukan sebelumnya. Pada saat kerja kelompok, hanya sebagian kecil siswa yang mengerjakan tugas kelompok karena mereka masih bingung dengan pembagian tugas dalam kelmpok dan belum terbiasa dengan kelompok baru. Selain itu, saat akan mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok, siswa cenderung malu dan takut untuk mempresentasikannya. Guru harus menunjuk siswa untuk maju kedepan mempresentasikan hasilnya didepan kelas. Berdasarkan pelaksanaan siklus I, hasil penelitian pada siklus I dirasa masih belum maksimal. Persentase ketuntasan siswa sudah termasuk pada kategori tinggi yaitu mencapai 79.17. Akan tetapi, target minimal adalah 90. Aktivitas siswa baru mencapai 75 termasuk dalam kategori baik sedangkan target minimal yang harus dicapai adalah 80 dalam kategori baik hingga baik sekali. Kegiatan yang dilaksanakan oleh guru mencapai 76.78 termasuk dalam kategori baik. Rata-rata kelas pada mata pelajaran IPS ini baru mencapai 78.83. Meskipun skor kemajuan siswa mencapai 67.36 namun pada siklus I belum memenuhi target prestasi siswa sebesar 90 dan aktivitas siswa sebesar 80. Penelitian kemudian melakukan refleksi untuk menganlisis kendala- kendala yang ada pada siklus I. kegiatan refleksi ini, peneliti juga 93 berkonsultasi dengan guru untuk menganalisis kendala-kendala apa saja yang terjadi pada siklus I. Maka dari itu, dengan kegiatan tersebut, dapat diketahui kendala dan kekurangan apa saja yang terjadi pada saat siklus I berlangsung. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa banyak siswa yang nilainya masih di bawah nilai KKM dan belum tuntas. Hal tersebut tidak terlepas dari kurangnya aktivitas siswa pada saat pelaksanaan kegiatan dan penyampaian guru yang masih belum maksimal. Selanjutnya, setelah siklus I selesai dilaksanakan dan melakukan kegiatan refleksi, siklus II pun dilaksanakan. Siklus II dilakukan untuk memperbaiki kegiatan yang ada pada siklus I. Siklus II Pertemuan I dilaksanakan pada Rabu, 18 Mei 2016 dan pertemuan II dilaksanakan pada Jumat, 21 Mei 2016. Penyampaian kegiatan pembelajaran oleh guru pada siklus II lebih baik dari sebelumnya. Sebelumnya guru hanya terpaku pada power point, namun pada siklus II ini guru lebih aktif dalam memberikan penjelasan dan tidak hanya terpaku pada power point saja. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan memberikan pendapatnya. Penyampaian penerapan dan langkah-langkah cooperative learning tipe STAD pun lebih jelas, sehingga siswa bisa dengan mudah untuk memahaminya. Pada saat pembagian kelompok siswa pun semua sudah terkondisi. Mulai dari penataan tempat duduk, pembagian kelompok baru siswa, dan pengawasan kegiatan siswa saat berkelompok.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAV) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

0 5 44

PENGGUNAAN STRATEGI STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS Penggunaan Strategi Student Team Achievement Division (Stad) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Muruh Gantiwarno Tah

0 2 11

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA.

0 2 10

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 36

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA

0 0 10

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN GEOGRAFI MELALUI PENERAPAN COLENG (COOPERATIVE LEARNING) TIPE STAD (Student Team Achievement Division) KELAS XB SMA NEGERI I KEJOBONG - repository perpustakaan

0 0 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 239