Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

11 Faktor instrumental ini berkaitan dengan gedung sekolah maupun ruang kelas. Faktor sarana dan alat meruakan faktor yang terdiri atas media yang digunakan dalam pembelajaran, guru, maupun kurikulum yang digunakan. Berdasarkan beberapa faktor tersebut, penerapan cooperative learning tipe STAD, menambah faktor eksternal yang dapat memberikan motivasi siswa untuk belajar dan meningkatkan prestasi siswa. Selain itu, dengan adanya STAD siswa dapat termotivasi untuk menaruh perhatian penuh terhadap kegiatan pembelajaran. Setelah siswa termotivasi dan menaruh perhatian penuh terhadap kegiatan pembelajaran IPS, diharapkan dapat memunculkan kesadaran diri pada siswa untuk terus belajar dan menaruh perhatian pada mata pelajaran IPS.

c. Prestasi Belajar IPS

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, prestasi belajar adalah hasil dari proses kegiatan belajar yang diukur dengan suatu penilaian dengan menggunakan tes, dan alat ukur lainnya. Sedangkan IPS merupakan ilmu yang menelaah tentang masyarakat disekitar. Prestasi belajar IPS merupakan hasil dari proses kegiatan belajar IPS yang dapat diukur dengan alat ukur seperti tes. Prestasi belajar IPS dapat dilihat dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Aspek kognitif berkaitan dengan pengetahuan siswa. Pada aspek kognitif ini, biasanya yang dinilai adalah sejauh mana pengethuan yang didapat oleh siswa selama mengikuti pelajaran IPS. 12 Aspek kognitif ini dapat diukur prestasi belajarnya dengan menggunakan tes. Aspek afektif berkaitan dengan sikap siswa. Sikap siswa disini adalah perubahan tingkah laku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Aspek afektif ini dapat dilihat dengan melakukan observasi pada kebiasaan siswa sehari-hari. Aspek psikomotor berkaitan dengan ketrampilan siswa. Ketrampilan siswa dalam IPS, berhubungan dengan bagaimana cara siswa untuk bisa hidup dalam lingkungan sekolah maupun dalam lingkungan masyarakatt. Aspek psikomotor dalam IPS hampir saling berhubungan dengan aspek afektif, karena ketrampilan siswa dalam kehidupan sehari-hari juga berkaitan dengan sikap siswa dalam kehidupan bermasyarakat. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini akan memebahas prestasi belajar IPS yang berkaitan dengan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. Ranah afektif berkaitan dengan nilai yang diperoleh siswa. Ranah afektif berkaitan dengan sikap siswa. Sedangkan aspek psikomotor berkaitan dengan ketrampilan siswa dalam mata pelajaran IPS.

2. Kajian tentang IPS

a. Pengertian IPS

Ilmu pengetahuan sosial sering juga dikenal sebagai IPS. IPS adalah ilmu terpadu yang merupakan kesatuan dari beberapa studi 13 yaitu sejarah, ekonomi, sosiologi, antropologi, dan geografi. Dengan beberapa kesatuan studi tersebut, IPS tentu dapat menelaah setiap gejala yang ada pada masyarakat. Maka dari itu, sebagai ilmu IPS menelaah tentang masyarakat atau manusia yang ada disekeliling maupun dinegara lain Drs. Daldjoni, 1981:6. Hal tersebut senada dengan pendapat Buchari Alma 2003: 148 mengemukakan bahwa pengertian IPS sebagai sesuatu program pendidikann yang merupakan suatu keseluruhan yang pada pokonya mempersoalkan manusia dalam lingkungan alam, fisik, maupun dalam lingkungan sosialnya dan yang bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial. Selain dua pendapat tersebut Udin Saripudin 1989:2 menjelaskan bahwa IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang dirancang dan dilaksanakan untuk mengembangkan karakteristik siswa dalam cara berfikir, bersikap dan berperilaku sosial untuk dapat hidup bermasyarakat menjadi warga negara Indonesia yang baik. IPS merupakan bidang ajaran disekolah dasar. Tujuan IPS pada sekolah dasar adalah untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan sosial baik dalam bentuk konsep maupun dalam pengalaman belajar M. Zaini Hasan dan Salladin, 1996:10. Dari tujuan tersebut, IPS memberikan pengetahuan, sikap dan ketrampilan bagi setiap siswa untuk dapat hidup dengan baik di lingkungan masyarakat

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAV) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

0 5 44

PENGGUNAAN STRATEGI STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS Penggunaan Strategi Student Team Achievement Division (Stad) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Muruh Gantiwarno Tah

0 2 11

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA.

0 2 10

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 36

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA

0 0 10

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN GEOGRAFI MELALUI PENERAPAN COLENG (COOPERATIVE LEARNING) TIPE STAD (Student Team Achievement Division) KELAS XB SMA NEGERI I KEJOBONG - repository perpustakaan

0 0 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 239