Identifikasi dan Bobot Risiko Tiap Pelaku RPMS
Berdasarkan hasil evaluasi dengan FAHP tersebut, dapat disimpulkan bahwa manajemen risiko rantai pasok sawit mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan kontinyuitas pasokan.
Gambar 5.5 memperlihatkan bobot risiko untuk masing-masing pelaku RPMS.
Gambar 5.5 Histogram perbandingan bobot risiko pelaku RPMS
1 Identifikasi risiko tingkat petani
Analisis risiko pada tingkat petani dilakukan untuk dapat mengetahui faktor dan variabel risiko yang perlu ditangani oleh petani dalam manajemen rantai pasok. Hasil pembobotan faktor
risiko dengan menggunakan FAHP diperoleh bahwa bobot faktor risiko tertinggi di tingkat petani adalah risiko kualitas, disusul oleh risiko pasar, risiko harga, risiko produksi, dan
kemitraan. Distribusi hasil pembobotan faktor risiko pada tingkat petani tersebut dapat diperlihatkan pada Gambar 5.6.
Gambar 5.6 Histogram perbandingan bobot faktor risiko petani
0,00 0,05
0,10 0,15
0,20 0,25
0,30 0,35
Petani Pengepul
PKS Refinery
Distributor Konsumen
Bo bo
t R isi
ko
Pelaku RPMS
0,00 0,04
0,08 0,12
0,16
Ti ng
ka t
Ri si
ko
Jenis Risiko
2 Identifikasi risiko tingkat pengepul
Berdasarkan hasil identifikasi risiko pada tingkat pengepulpedagang TBS dengan menggunakan fuzzy AHP diperoleh empat faktor risiko dominan yang dihadapi oleh pengepul
dalam rantai pasok komoditas sawit yaitu risiko pasokan, risiko pasar, risiko harga dan risiko kemitraan sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 5.7. Hal ini sangat rasional karena pengepul
berperan sebagai penghubung antara petani sebagai sumber pokok TBS dan memasokkan TBS kepada pabrik minyak sawit. Risko kedua adalah risiko pasar karena pihak pabrik minyak sawit
dapat saja menolak menerima pasokan TBS dari pengepul apabila kualitas atau harga TBS yang dipasok tidak sesuai dengan permintaannya.
Gambar 5.7 Histogram perbandingan bobot faktor risiko pengepul
3 Identifikasi risiko tingkat PKS
Berdasarkan hasil identifikasi risiko pada tingkat pabrik minyak sawit dengan menggunakan fuzzy AHP diperoleh empat faktor risiko dominan yang dihadapi oleh pabrik
minyak sawit dalam rantai pasok komoditas sawit yaitu risiko pasokan, risiko produksi, risiko kualitas dan risiko teknologi sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 5.8. Seperti pengepul,
pabrik minyak sawit sangat tergantung kepada tersedianya bahan baku berupa TBS. Apabila TBS dari kebun sendiri dan kebun plasma tidak cukup maka pabrik minyak sawit harus
membelinya dari petani sawit melalui para pengepul.
0,00 0,05
0,10 0,15
0,20 0,25
Ri sik
o Ha
rg a
Ri sik
o Pa
so ka
n
Ri sik
o Tr
an sp
or ta
si
Ri sik
o In
fo rm
as i
Ri sik
o Ke
bi ja
ka n
Ri sik
o Pa
sa r
Ri sik
o Pe
ny im
pa na
n
Ri sik
o Pr
od uk
si
Ri sik
o Li
ng ku
ng an
Ri sik
o Ku
al ita
s
Ri sik
o Ke
m itr
aa n
Ri sik
o Te
kn ol
og i
Ti ng
ka t R
isi ko
Jenis Risiko
Gambar 5.8 Histogram perbandingan bobot faktor risiko PKS Peran pengepul sangat penting bagi pabrik minyak sawit sebagai agen pencari dan
pengumpul TBS dari para petani. Hasil pengamatan perihal risiko yang dihadapi oleh pabrik minyak goreng diperlihatkan pada Gambar 5.9. Risiko pasokan masih merupakan risiko terbesar
yaitu untuk bahan minyak sawit yang dipasok oleh pabrik minyak sawit. Untuk pengusaha pabrik maka risio produksi dan kualitas merupakan unsur risiko terbesar setelah risiko pasokan karena
bila mesin pabrik terhenti karena penyebab apapun maka pabrik mengalami kerugian besar. 4
Identifikasi risiko tingkat pabrik minyak goreng refinery
Pada tingkat pabrik minyak goreng, empat faktor risiko dominan yang dihadapi dalam rantai pasok sawit adalah risiko pasokan, risiko produksi, risiko kulaitas dan risiko pasar.
Gambar 5.9 Histogram perbandingan bobot faktor risiko refinery
0,00 0,05
0,10 0,15
0,20 0,25
Ti ng
ka t
Ri sik
o
Jenis Risiko
0,00 0,05
0,10 0,15
0,20 0,25
Ti ng
ka t
Ri sik
o
Jenis Risiko
5 Identifikasi risiko tingkat distributor
Empat faktor risiko dominan yang dihadapi oleh distributor dalam rantai pasok komoditas sawit adalah risiko pasar, risiko pasokan, risiko harga dan risiko transportasi sebagaimana dapat
dilihat pada Gambar 5.10. Apabila pasar tidak menyukai produk yang disiapkan oleh distributor maka posisinya terancam berhenti dari usaha rantai pasok minyak sawit ini, sehingga merupakan
aspek risiko terbesar.
Gambar 5.10 Histogram perbandingan bobot faktor risiko distributor
6 Identifikasi risiko tingkat konsumen
Empat faktor risiko dominan yang dihadapi oleh konsumen adalah risiko harga, risiko kualitas, risiko pasokan dan risiko transportasi sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 5.11.
Gambar 5.11 Histogram perbandingan bobot faktor risiko konsumen
0,00 0,04
0,08 0,12
0,16 0,20
Ti ng
ka t
Ri si
ko
Jenis Risiko
0,00 0,04
0,08 0,12
0,16 0,20
Ti ng
ka t
Ri sik
o
Jenis Risiko
7 Perbandingan bobot faktor risiko total rantai pasok komoditas sawit
Gambar 5.12 menunjukkan bobot jenis risiko untuk keseluruhan RPMS. Disini terlihat bahwa secara global urutan tingkat risiko yang dihadapi oleh para pelaku dari yang paling
tinggi adalah risiko pasokan, risiko kualitas, risiko pasar, risiko harga, risiko produksi,
dan selanjutnya sampai yang terkecil adalah risiko kebijakan dan risiko penyimpanan.
Gambar 5.12 Histogram perbandingan bobot faktor risiko total RPMS