PengumpulanPengolahan Data, Informasi dan Pengetahuan
template yang asli dikembangkan oleh Hayami sendiri Hayami, 1987, yaitu untuk kasus
produk tunggal dan pelaku tunggal. Penelitian ini memodifikasi metode Hayami tersebut agar dapat digunakan untuk rantai pasok dengan beberapa pelaku, beberapa produk, dan kurun
waktu panjang. Metode pemodelan berbasis-agen telah sangat banyak digunakan oleh para peneliti
baik untuk situasi rantai pasok maupun bukan. Pada Tabel 3.2 terlihat bahwa pemodelan berbasis agen digunakan oleh Janssen 2005, Arsenault 2007, Datta 2007, Pomar et al.,
2011, Hanafizadeh 2009, Vidal 2010 dan Chiu dan Linn 2011 pada beragam tujuan dan kondisi. Tiga diantaranya menggunakan Netlogo sebagai program pemodelan. Penelitian
ini juga menggunakan Netlogo untuk program pemodelan. Hanafizadeh 2009 menggunakan pendekatan Fuzzy Inference untuk pengambilan keputusan. Wu et al., 2006,
Liu dan Wang 2008, Ravasizadeh et al., 2011 dan Wang et al., 2011 melakukan penelitian untuk identifikasi dan analisa risiko rantai pasok untuk beragam komoditas.
Havizadeh menggunakan sarana FAHP untuk proses pengambilan keputusan. Tabel 3.2 Posisi penelitian ini terhadap penelitian terdahulu dalam rantai pasok
Tema Pokok Produk
Pendekatan Metode
Program Metoda
Keputusan Suprapto 2005
Perhitungan nilai tambah Ikan
Hayami Sari 2011
Perhitungan nilai tambah Ubikayu
Hayami Yulida Kusumawaty 2011
Perhitungan nilai tambah Kedelai
Hayami Janssen 2005
Responsivitas Rantai Pasok Agent-based
Arsenault 2007 Lelang lahan pertanian
Agro Agent-based
Netlogo Pomar et al, 2011
Ransum Ternak Agro
Agent-based Chiu and Linn 2011
Pelatihan Keilmuan Agent-based
Netlogo Vidal 2010
Beragam Penggunaan ABM Umum
Agent-based Netlogo
Priya-Datta 2007 Optimasi produksi
Mesin Agent-based
Hanafizadeh 2009 Desain arsitektur SCM
Umum Agent-based
FI Wu et al 2006
Risiko rantai pasok Agro
Liu and Wang 2008 Risiko rantai pasok
Agro Ravasizadeh et al 2011
Risiko rantai pasok e-Biz
FAHP Cao and Zhang 2011
Kolaborasi Rantai Pasok Mfg
Aramyan 2007 Indikator Kinerja RP
Agro AHP
Roekel et al 2012 Integrasi Rantai Pasok
Agro Sulistiadi 2005
SPK Cerdas Pulp
STD OWA
AHP Li and Yuanyuan 2008
Alokasi profit rantai pasok Umum
Game Theory Ding et al 2011
Alokasi profit rantai pasok Umum
Game Theory Wang et al 2012
Analisa Risiko Fashion
Pahan 2011 Klaster industri
Sawit ANP
Sugiarto 2011 Klaster industri
Karet FAHP
Hadiguna 2010 SPK Optimasi Transport
Sawit GA, OWA
Suharjito 2011 SPK Cerdas
Jagung STD, Utilitas risiko
FAHP Penelitian ini 2012
Keseimbangan Nilai Tambah Sawit
Agent-based, STD, Utilitas basis risiko
dan investasi
Hayami modifikasi
FAHP STD = Stakeholder dialogue
OWA = Ordered Weighted average FI = Fuzzy Inference
Dalam hal pengukuran kinerja dan integrasi serta alokasi nilai tambah pada rantai pasok telah dilakukan penelitian oleh Aramyan 2006, Li dan Yuanyuan 2008, Ding et al.,
2011, Cao dan Zhang 2011, dan Roekel et al., 2012 untuk rantai pasok agroindustri, manufaktur, maupun kasus umum. Aramyan 2006 menggunakan sarana AHP untuk proses
pengambilan keputusan. Li dan Yuanyuan 2008 serta Ding et al., 2011 menggunakan pendekatan Game Theory untuk formulasi perhitungan alokasi nilai tambah. Penelitian ini
menggunakan pendekatan stakeholder dialogue seperti halnya Sulistiadi 2005 dan Suharjito 2011.
Hadiguna 2010 dan Pahan 2011 memilih komoditas kelapa sawit sebagai obyek penelitiannya tetapi dengan tujuan dan metode pendekatan yang beragam. Penggunaan sarana
AHP, ANP atau FAHP dalam proses pengambilan keputusan dilakukan oleh Sulistiadi 2005, Pahan 2011, Sugiarto 2011, Suharjito 2011 dan Wang et al., 2011, dengan
tema pokok yang beragam. Penelitian ini mengikuti penggunaan FAHP dengan pertimbangan bahwa para pelaku rantai pasok lebih cenderung menggunakan penilaian linguistik dalam
mengukur tingkat bobot risiko yang dihadapi mereka, dan tidak bisa secara pasti menyatakan bobot penilaiannya dengan angka.