Risiko Pasar Risiko Likuiditas
2. Risiko Pasar
• Dalam mengelola risiko nilai tukar valuta asingnya, BCA memusatkan pengelolaan Posisi Devisa Neto PDN pada Divisi Tresuri, yang menggabungkan laporan PDN harian dari semua cabang. Secara umum, setiap cabang diharuskan untuk menutup risiko nilai tukar valuta asingnya pada setiap akhir hari kerja, walaupun ada batas toleransi PDN untuk setiap cabang tergantung pada besarnya aktivitas transaksi valuta asing di cabang tersebut. BCA membuat laporan PDN harian yang menggabungkan PDN dalam laporan posisi keuangan konsolidasian maupun rekening administratif off-balance sheet accounts. • Untuk mengukur risiko nilai tukar valuta asing, BCA menggunakan metode Value at Risk VaR dengan pendekatan Historical Simulation untuk kepentingan pelaporan internal, sedangkan untuk perhitungan pelaporan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM BCA menggunakan metode standar Bank Indonesia. • Komponen utama kewajiban BCA yang sensitif terhadap pergerakan tingkat suku bunga adalah simpanan nasabah, sedangkan aset BCA yang sensitif adalah Obligasi Pemerintah, surat-surat berharga, dan kredit yang diberikan. ALCO secara berkala memantau perkembangan pasar dan menyesuaikan tingkat suku bunga simpanan dan kredit yang diberikan. • BCA menentukan tingkat suku bunga simpanan berdasarkan kondisi pasar dan persaingan dengan memantau pergerakan tingkat suku bunga acuan dan suku bunga yang ditawarkan oleh Bank pesaing. 295 Laporan Tahunan 20143. Risiko Likuiditas
• BCA sangat mementingkan penjagaan kecukupan likuiditas dalam memenuhi komitmennya kepada para nasabah dan pihak lainnya, baik dalam rangka pemberian kredit, pembayaran kembali simpanan nasabah, maupun untuk memenuhi kebutuhan likuiditas operasional. Fungsi pengelolaan kebutuhan likuiditas secara keseluruhan ini dilakukan oleh ALCO dan secara operasional oleh Divisi Tresuri. • Pengukuran dan pengendalian risiko likuiditas dilakukan dengan pengawasan cadangan likuiditas dan Loan to Deposit Ratio LDR, melakukan analisis maturity profile, proyeksi arus kas, serta stress test secara berkala untuk melihat dampak terhadap likuditas BCA dalam menghadapi kondisi ekstrim. BCA juga memiliki contingency funding plan untuk menghadapi kondisi ekstrim tersebut. • BCA telah menjalankan ketentuan terkait dengan likuiditas sebagaimana diatur di dalam PBI yang mewajibkan Bank untuk menjaga likuiditas Rupiah Giro Wajib Minimum GWM secara harian, yang terdiri dari GWM Primer dan GWM LDR dalam bentuk giro Rupiah pada BI, GWM Sekunder berupa SBI, SDBI, SUN, dan excess reserves, serta GWM valuta asing dalam bentuk giro valuta asing pada BI.4. Risiko Operasional
Parts
» Permodalan BCA Bank Central Asia Tbk 2014
» Pengungkapan Eksposur Risiko dan
» Penerapan Manajemen Risiko Konsolidasi Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi
» NERACA REKENING ADMINISTRATIF Bank Central Asia Tbk 2014
» NERACA REKENING ADMINISTRATIF NERACA
» NERACA Bank Central Asia Tbk 2014
» REKENING ADMINISTRATIF NERACA Bank Central Asia Tbk 2014
» Penilaian Sendiri Self Assessment Pelaksanaan GCG
» Rapat Umum Pemegang Saham Tata Cara Penyelenggaraan RUPS Tahunan 2014
» Penyelenggaraan RUPS Tahunan 2014 Kehadiran Pengurus dan Pemegang Saham
» Pimpinan RUPS Tahunan 2014 Agenda RUPS Tahunan 2014 Mekanisme Penghitungan Suara RUPS Tahunan 2014
» Pernyataan Terkait Keputusan RUPS yang Belum Terealisasi Acuan Hukum
» Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
» Kewenangan Dewan Komisaris Agenda Keenam
» Struktur Remunerasi Dewan Komisaris Program Orientasi bagi Anggota Dewan
» Program Pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota Dewan Komisaris
» Acuan Hukum Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
» Kewenangan Direksi Pembidangan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
» Jumlah, Komposisi dan Kriteria Anggota Direksi Susunan Anggota Direksi BCA per 31 Desember 2014
» Tugas Pokok Acuan Hukum Piagam Komite Audit Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
» Rapat Komite Audit Laporan Pelaksanaan Program Kerja Komite Audit selama tahun 2014
» Asset Liability Committee ALCO
» Komite Manajemen Risiko Risiko Stratejik
» Komite Kebijakan Perkreditan Risiko Stratejik
» Komite Kredit Risiko Stratejik
» Komite Pengarah Teknologi Informasi KPTI
» Komite Pertimbangan Kasus Kepegawaian KPKK
» Risiko Kredit Risiko Stratejik
» Risiko Pasar Risiko Likuiditas
» Risiko Operasional Risiko Hukum
» Risiko Reputasi Risiko Stratejik Risiko Kepatuhan
» TV Plasma Email Microsoft Lync Event Internal
» Corporate Identity Manual Facebook Semua Beres HaloSDM
» Integritas Integrity Kerja Sama Tim Team Work Berusaha Mencapai yang Terbaik Continous
» LINGKUNGAN Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
» PERLINDUNGAN TERHADAP KARYAWAN Lain-lain: melalui program Bakti BCA, BCA juga
» Wayang Masuk Mal: sebagai kesinambungan
» Operasi Katarak Layanan Kesehatan Klinik Duri Utara
» UMUM Lanjutan Pendirian dan informasi umum Bank
» Desa Bleberan: Desa wisata ini dikenal juga dengan Desa Wukirsari Rekapitalisasi
» UMUM Lanjutan Penawaran umum saham Bank
» UMUM Lanjutan Penawaran umum saham Bank lanjutan
» UMUM Lanjutan Entitas Anak lanjutan PT Asuransi Umum BCA
» UMUM Lanjutan Entitas Anak lanjutan PT Central Santosa Finance
» UMUM Lanjutan Dewan Komisaris dan Direksi
» Penawaran umum saham Bank lanjutan Komite Audit
» Perubahan pengaturan dan pengawasan perbankan
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Lanjutan
» Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian lanjutan
» Penggunaan pertimbangan, estimasi, dan asumsi
» Perubahan kebijakan akuntansi lanjutan
» Prinsip konsolidasi lanjutan NERACA
» Kombinasi bisnis lanjutan NERACA
» Kombinasi bisnis entitas sepengendali
» Penjabaran transaksi dalam valuta asing lanjutan Aset dan liabilitas keuangan lanjutan
» Aset dan liabilitas keuangan lanjutan
» 3. Penghentian pengakuan lanjutan NERACA
» 5. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi
» Giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain
» Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain
» Aset dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan
» Kredit yang diberikan NERACA
» Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
» Pembiayaan konsumen lanjutan NERACA
» Efek-efek untuk tujuan investasi lanjutan
» 1. Dimiliki hingga jatuh tempo
» 2. Tersedia untuk dijual NERACA
» Identifikasi dan pengukuran kerugian penurunan nilai aset lanjutan
» 1. Aset keuangan lanjutan NERACA
» Simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank-bank lain
» Dana simpanan syariah dan dana syirkah temporer lanjutan
» Kerangka manajemen risiko NERACA
» MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan
» Manajemen risiko kredit lanjutan Manajemen risiko kredit lanjutan
» Manajemen risiko kredit lanjutan
» Manajemen risiko pasar NERACA
» Manajemen risiko pasar lanjutan
» PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN Lanjutan
» KAS Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank dan
» GIRO PADA BANK INDONESIA Lanjutan GIRO PADA BANK-BANK LAIN
» GIRO PADA BANK-BANK LAIN Lanjutan PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN
» PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN Lanjutan
» TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI Lanjutan EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI
» EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI Lanjutan
» KREDIT YANG DIBERIKAN Lanjutan
» PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN Lanjutan EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI
» EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI Lanjutan EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI Lanjutan
» ASET TETAP Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank dan
» SIMPANAN DARI NASABAH DAN BANK-BANK LAIN
» SIMPANAN DARI NASABAH DAN BANK-BANK LAIN Lanjutan PAJAK PENGHASILAN
» EFEK-EFEK UTANG YANG DITERBITKAN Lanjutan
» Manajemen risiko operasional lanjutan Utang obligasi lanjutan
» PINJAMAN YANG DITERIMA Wesel bayar jangka menengah Medium-Term Notes
» PINJAMAN YANG DITERIMA Lanjutan
» PINJAMAN YANG DITERIMA Lanjutan MODAL SAHAM
» MODAL SAHAM Lanjutan Wesel bayar jangka menengah Medium-Term Notes
» TAMBAHAN MODAL DISETOR KOMITMEN DAN KONTINJENSI
» KOMITMEN DAN KONTINJENSI Lanjutan
» PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH
» PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - BERSIH
» PENDAPATAN TRANSAKSI PERDAGANGAN - BERSIH
» LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN
» PENGGUNAAN LABA BERSIH Wesel bayar jangka menengah Medium-Term Notes
» PENGGUNAAN LABA BERSIH Lanjutan
» ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
» LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA Wesel bayar jangka menengah Medium-Term Notes
» LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA Lanjutan
» Beban imbalan pasca-kerja NERACA
» JASA KUSTODIAN Perubahan nilai wajar aset program untuk program pasca kerja
» ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING
» ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING Lanjutan
» SEGMEN OPERASI Perubahan nilai wajar aset program untuk program pasca kerja
» SEGMEN OPERASI Lanjutan Perubahan nilai wajar aset program untuk program pasca kerja
» JATUH TEMPO ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
» JATUH TEMPO ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN Lanjutan
» JATUH TEMPO ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN Lanjutan POSISI DEVISA NETO
» MANAJEMEN MODAL Perubahan nilai wajar aset program untuk program pasca kerja
» MANAJEMEN MODAL Lanjutan Perubahan nilai wajar aset program untuk program pasca kerja
» KEPENTINGAN NON-PENGENDALI TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI
» TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI Lanjutan
» REKLASIFIKASI AKUN Perubahan nilai wajar aset program untuk program pasca kerja
» PERATURAN-PERATURAN BARU YANG TELAH DITERBITKAN Lanjutan
» 3. 7. Perubahan nilai wajar aset program untuk program pasca kerja
» 10. Perubahan nilai wajar aset program untuk program pasca kerja
» 17. Perubahan nilai wajar aset program untuk program pasca kerja
» 19. Perubahan nilai wajar aset program untuk program pasca kerja
» 26. 27. Perubahan nilai wajar aset program untuk program pasca kerja
Show more