Desa Bleberan: Desa wisata ini dikenal juga dengan Desa Wukirsari Rekapitalisasi

345 Laporan Tahunan 2014

a. Desa Wisata Bejiharjo - Paguyuban Wirawisata Gelaran

Paguyuban ini merupakan komunitas yang diprakarsai oleh Karang Taruna Gelaran II, dengan restu pemuka masyarakat setempat. Salah satu program yang dikembangkan oleh paguyuban tersebut, adalah pemberdayaan masyarakat, khususnya melalui pengembangan desa wisata Wirawisata Gua Pindul, yang terletak di Desa Bejiharjo, Gunung Kidul, Yogyakarta. Pengembangan Desa Wisata tersebut menciptakan lapangan pekerjaan dan usaha bagi pemuda dan masyarakat setempat. BCA secara aktif mendukung upaya yang dilakukan oleh Karang Taruna Gelaran II Desa Bejiharjo sejak 2012 dengan memasang Electronic Data Capture EDC BCA sebagai alternatif sarana pembayaran pengunjung Gua Pindul. Sebagai kesinambungan dukungan BCA, dalam rangka pengembangan kualitas SDM, pada tahun 2014, dukungan BCA difokuskan pada pengembangan soft skill pengurus dan pengelola desa wisata, antara lain berupa pelatihan dengan materi experiential learningoutdoor training, yang mencakup juga mengenai pengembangan materi promosi, pengembangan paket permainan dan pembuatan alat permainan, pelatihan pemasangan alat permainan, dan lain-lain. Pelatihan ini dimaksudkan untuk mengembangkan dan melengkapi wisata air yang selama ini telah ada. Selain itu, BCA juga menyelenggarakan pelatihan terkait dengan kualitas layanan, pengetahuan tentang pariwisata, serta pelatihan penggunaan dan pengelolaan sarana promosi dan komunikasi secara online. Beberapa kinerja positif dari Paguyuban Wirawisata Gelaran tercermin pada pendapatan yang diperoleh selama ini yang meningkat kurang lebih 20 kali dibandingkan sebelum mendapat pendampingan dari BCA.

b. Desa Bleberan: Desa wisata ini dikenal juga dengan

nama Sri Getuk, sebuah kawasan yang didukung alam yang mempesona. Untuk meningkatkan akses kepada konsumen, BCA mengembangkan pelatihan penggunaan dan pengelolaan sarana promosi dan komunikasi secara online pada November 2014.

c. Desa Wukirsari

Masyarakat desa Wukirsari yang terletak di kecamatan Imogiri, Bantul ini, yang dikenal sebagai desa dengan ketrampilan dalam seni batik dan wayang tatah sungging. Keunikan tersebut merupakan salah satu kekuatan dari desa Wukirsari untuk berkembang menjadi desa wisata. Wisatawan dapat mengenal seni budaya, seperti pertunjukan wayang, pembuatan wayang maupun batik, bahkan dapat turut bereksperimen untuk membuat wayang maupun batik dalam suasana kehidupan pedesaan Indonesia melalui paket wisata live in. Dalam rangka mendukung hal tersebut, BCA menyelenggarakan pelatihan keterampilan SDM dan pengelolaan desa wisata. Materi pembelajaran dilengkapi dengan studi banding pada pelayanan jasa wisata. Diharapkan pelatihan tersebut dapat memberikan wawasan dan meningkatkan soft skill masyarakat, khususnya pengurus desa untuk dapat mengembangkan layanan kepada pengunjung yang datang ke desa Wukirsari. Pada November 2014, pengurus desa wisata tersebut juga diundang untuk mengikuti pelatihan pengelolaan sarana promosi dan komunikasi secara online.

d. Desa Penting Sari

Desa Penting Sari atau dikenal sebagai Dewi Peri yang terletak di lereng Gunung Merapi, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, merupakan daerah yang memiliki potensi untuk berkembang sebagai desa wisata alam, budaya dan pertanian. Turis dapat tinggal dan merasakan kehidupan di desa atau live in. BCA menyelenggarakan pelatihan bagi pengurus desa wisata Dewi Peri terkait pengelolaan sarana dan prasarana, serta SDM. Pelatihan ini mencakup beberapa materi, antara lain industri pariwisata dan Pelatihan experiential learningoutdoor training untuk pengurus desa binaan Bakti BCA. 346 PT Bank Central Asia Tbk pengelolaannya, layanan prima, kerja sama tim, pelatihan komunikasi. Peserta pelatihan difasilitasi untuk melakukan benchmarking layanan prima di sebuah hotel di Yogyakarta. C.3. Pengeluaran Perusahaan Terkait Kegiatan Sosial Kemasyarakatan Bakti BCA Jumlah Rp Solusi Cerdas BCA: 23.167.045.010 Beasiswa Bakti BCA 4.343.106.273 PPA non degree 11.334.872.248 PPTI non degree 2.584.224.201 Kemitraan pendidikan dan Bakti BCA Terintegrasi 4.904.842.288 Solusi Sinergi BCA: 12.054.994.584 Kesehatan 3.003.770.125 Budaya 6.077.619.765 Lingkungan 516.720.400 Olah raga 105.500.000 Empati 1.407.658.032 Lain-lain 943.726.262 Solusi Bisnis Unggul BCA Komunitas 558.459.254 Total 35.780.498.848

D. PERLINDUNGAN NASABAH

D.1. Kebijakan Perusahaan Industri perbankan merupakan industri kepercayaan, terkait dengan perannya sebagai lembaga penghimpun dan penyalur dana. Itu sebabnya, BCA senantiasa berupaya menjaga kepercayaan nasabah dengan menerapkan prinsip kehati-hatian serta mengedepankan keamanan dan layanan bagi nasabah. Memberikan perlindungan yang maksimal terhadap kepentingan nasabah merupakan kunci dalam membangun kepercayaan nasabah terhadap sistem perbankan secara umum. Hal tersebut, juga merupakan implementasi dari salah satu tata nilai BCA, yaitu fokus pada nasabah. Pengelolaan bisnis bagi BCA tak sekedar profitabilitas tetapi mewujudkan solusi perbankan bagi nasabah, mitra kerja dan masyarakat. Dalam pengembangan solusi perbankan didasari atas kebutuhan nasabah dengan memperhatikan perlindungan dan keselamatan nasabah. Hal tersebut dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan. D.2. Pelaksanaan D.2.1 Edukasi Kepada Nasabah Memberikan edukasi kepada nasabah merupakan salah satu upaya preventif dalam mencegah terjadinya penipuan transaksi atau berbagai bentuk fraud lainnya. Itu sebabnya, BCA senantiasa aktif mengembangkan berbagai program edukasi yang terkait dengan keamanan bertransaksi saat menggunakan produk dan layanan perbankan BCA. Program edukasi nasabah BCA dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan, antara lain melalui publikasi rubrik “berita BCA” bekerja sama dengan beberapa media massa, baik media konvensional maupun media online. Rubrik tersebut merupakan sarana edukasi solusi perbankan BCA. Pada artikel tersebut, dicantumkan pula nomor telepon Halo BCA 1500888 sebagai sentra solusi transaksi perbankan BCA. Sosialisasi nomor Halo BCA ataupun tata cara yang berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan nasabah BCA, ataupun masyarakat umum, dikomunikasikan dengan menggunakan website www.bca.co.id dan akun twitter HaloBCA sebagai akun sosial media utama. 347 Laporan Tahunan 2014 BCA juga aktif mengembangkan sarana edukasi melalui akun social media resmi BCA, antara lain: Facebook Fan Page www.facebook.comXpresiBCA www.facebook.comGoodLifeBCA www.facebook.comBizGuideBCA www.facebook.comBCAKlikPay www.facebook.comKartuKreditBCA Twitter XpresiBCA GoodLifeBCA BizGuideBCA HaloBCA BCAKlikPay KartuKreditBCA Youtube www.youtube.comsolusiBCA Mindtalk IdeaVolution Kaskus Bank Central Asia Slideshare www.slideshare.netSolusiBCA D.2.2. Mekanisme Pengaduan Nasabah Sesuai dengan komitmen BCA terkait dengan pentingnya perlindungan nasabah, yang juga menjadi perhatian regulator perbankan ataupun lembaga konsumen, BCA menyediakan beberapa saluran komunikasi kepada nasabah BCA sebagaimana dijelaskan pada sub-bab sebelumnya. Khusus terkait dengan pengaduan nasabah, dapat menghubungi contact center Halo BCA, yang memberikan layanan 24 jam. Bagi BCA, berbagai masukan dari nasabah, baik yang berupa saran maupun kritikan dan keluhan, merupakan umpan balik yang sangat berharga untuk memperkuat upaya BCA meningkatkan kualitas layanannya. Sebagai sarana pendukung terkait perlindungan nasabah, BCA menyediakan beberapa saluran komunikasi kepada nasabah BCA, antara lain: • Layanan contact center 24 jam Halo BCA • email ke halobcabca.co.id. • Twitter HaloBCA • Bertatap muka langsung dengan staf frontliner BCA BCA senantiasa memberikan perhatian dan akan menindaklanjuti secara serius berbagai masukan atau keluhan nasabah. Penyelesaian permasalahan akan ditindaklanjuti oleh cabang, maupun kantor layanan ataupun unit kerja terkait. D.2.3. Halo BCA Layanan contact center 24 jam BCA atau Halo BCA 1500888, merupakan sarana yang memudahkan nasabah BCA untuk berkomunikasi dengan BCA. Melalui layanan ini nasabah dapat memperoleh beragam informasi penting terkait dengan jasa dan layanan BCA. Halo BCA juga menerima masukan dan pengaduan dari nasabah. Dalam rangka menindaklanjuti pengaduan nasabah, Halo BCA akan meneruskan dan berkoordinasi dengan unit kerja maupun cabang terkait guna memberikan solusi penyelesaian. Untuk itu, BCA secara konsisten meningkatkan kualitas petugas Halo BCA melalui pembekalan dan updating product knowledge terkait dengan beragam solusi perbankan BCA. Selama 2014, jumlah call yang masuk ke Halo BCA sebanyak 12.553.891. Dari call tersebut, terdapat 696.439 5,5 keluhan nasabah, adapun call yang lain 94,5 terkait dengan kebutuhan nasabah mengenai informasi produk dan layanan BCA. Pada umumnya, keluhan dapat diselesaikan sesuai dengan service level. Sebagai ilustrasi, pada Desember 2014, penyelesaian keluhan sesuai service level mencapai 97,31 dari total keluhan Desember 2014. D.2.4. Surat Pembaca Rubrik pembaca yang terdapat di berbagai media cetak juga merupakan sumber penting untuk mendapatkan umpan balik dari nasabah. Untuk itu, BCA senantiasa menanggapi dengan baik segala masukan dan pengaduan nasabah yang disampaikan melalui rubrik pembaca dan hal ini menjadi tanggung jawab Sekretaris Perusahaan. Dalam penyelesaian permasalahan yang disampaikan melalui media cetak tersebut, Sekretaris Perusahaan akan berkoordinasi dengan Halo BCA atau unit kerja maupun cabang terkait. Selama 2014, terdapat 143 masukan nasabah kepada BCA yang disampaikan melalui surat pembaca di beberapa media cetak. Dari 100 total masukan dan pengaduan tersebut, BCA menindaklanjuti atau memberikan solusi penyelesaian. 348 PT Bank Central Asia Tbk D.2.5. Media Jejaring Sosial BCA menggunakan sarana jejaring sosial untuk lebih mendekatkan diri dan berkomunikasi dengan nasabah, melalui berbagai platform social media seperti Facebook, Twitter, Youtube, Mindtalk, Instagram, Kaskus dan Slideshare. Sepanjang tahun 2014, layanan twitter HaloBCA mencapai 60.749 mention dan 58.234 followers. Nasabah dapat menyampaikan masukan dan saran melalui akun-akun resmi social media BCA yang tercantum di www.bca.co.idsocialmedia , dan pada buku ini, halaman 347. D.2.6. Sosialisasi Saluran Pengaduan Nasabah BCA aktif melakukan edukasi sarana komunikasi melalui berbagai materi promosi, maupun collateral buku tabungan, starter pack produk, BCA mencantumkan informasi mengenai layanan contact center - Halo BCA 1500888 maupun website BCA www.bca.co.id . Nasabah juga banyak menggunakan sarana email untuk berkomunikasi dengan BCA. Pada 2014, terdapat 129.594 email dari nasabah, mencakup kebutuhan informasi produk atau layanan, masukan, maupun permasalahan yang terkait dengan layanan BCA. Umpan Balik Pengaduan Nasabah BCA terus berupaya memperhatikan setiap kebutuhan dan keinginan nasabah. Melalui pengaduan dan saran yang disampaikan melalui berbagai media komunikasi, BCA berusaha untuk memberikan umpan balik semaksimal mungkin. Dari berbagai keluhan, pengaduan dan saran yang masuk, BCA berupaya untuk menanggapi semua pengaduan yang diterima. D.2.7. Penanganan Pengaduan Nasabah Sebagai bagian dari upaya menjaga kepuasan nasabah dan meningkatkan kualitas layanannya, BCA terus berupaya memperhatikan setiap kebutuhan dan keinginan nasabah. Dengan membuka berbagai sarana komunikasi untuk menampung pengaduan dan saran melalui berbagai media komunikasi, BCA berusaha untuk memanfaatkan masukan nasabah sebaik mungkin dan menanggapi semua pengaduan yang diterima. Tentunya, BCA selalu berupaya secara maksimal untuk memberikan penyelesaian masalah yang dihadapi nasabah. Kinerja Halo BCA mendapat apresiasi dari lembaga independen nasional maupun internasional. Pada tahun 2014, sebanyak 107 penghargaan, antara lain: ICCA Indonesia Contact center Association, CCSL Center for Customer Satisfaction Loyalty, Perbanas, AFCAL Asia Pacific Contact Association Leadership, CCW Contact Center World, dan lain- lain. D.2.8. Pengembangan Penanganan Pengaduan Nasabah BCA senantiasa berusaha memberikan layanan terbaik agar semua pemangku kepentingan mendapat manfaat dan nilai tambah yang optimal. Untuk itulah, BCA terus mengembangkan dan melakukan penyempurnaan prosedur maupun penanganan pengaduan, keluhan dan saran yang diterima. 349 Laporan Tahunan 2014 D.2.9. Program Peningkatan Layanan Bagi Nasabah Pengembangan Jaringan Kantor Cabang BCA terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah, BCA terus mengembangkan jaringan kantor cabangnya. Sepanjang 2014, cabang BCA menjadi 1.111 kantor layanan, meningkat dibanding 2013 yang berjumlah 1.062 kantor. Pengembangan jaringan kantor layanan BCA tersebut dimaksudkan untuk dapat lebih menjangkau ke berbagai kota di Indonesia. D.2.10. Penataan Jaringan ATM dan Sinergi Jaringan Dalam rangka meningkatkan kualitas layanannya, BCA selalu melakukan monitoring jaringan ATM serta menganalisa pengembangan jaringan ATM maupun sinergi jaringan BCA. Hal tersebut dilakukan untuk dapat memberikan layanan dan solusi perbankan terbaik bagi nasabah maupun masyarakat. D.2.11. Penghargaan Dari Masyarakat Implementasi komitmen dan keunggulan layanan BCA terbukti dari berbagai penghargaan yang diterimanya dari berbagai lembaga independen, baik nasional maupun internasional. Pada tahun 2014, BCA menerima berbagai penghargaan sebagaimana terdapat pada Laporan Tahunan ini, halaman 502- 509. Berbagai penghargaan tersebut semakin mendorong BCA untuk terus mengelola layanan dan menyempurnakan penerimaan dan umpan balik keluhan, pengaduan dan pertanyaan dari para nasabah BCA. Direksi Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2014 PT Bank Central Asia Tbk Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Central Asia Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Djohan Emir Setijoso Presiden Komisaris Tonny Kusnadi Komisaris Dhalia Mansor Ariotedjo Direktur Henry Koenaifi Direktur Cyrillus Harinowo Komisaris Independen Anthony Brent Elam Direktur Armand Wahyudi Hartono Direktur Jahja Setiaatmadja Presiden Direktur Raden Pardede Komisaris Independen Suwignyo Budiman Direktur Erwan Yuris Ang Direktur Independen Eugene Keith Galbraith Wakil Presiden Direktur Sigit Pramono Komisaris Independen Subur Tan Direktur Rudy Susanto Direktur Dewan Komisaris PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 355 355 Laporan Tahunan 2014 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 31 Desember Catatan 2014 2013 ASET Kas 2b,2i,5,32, 35,37 19.577.571 16.284.142 Giro pada Bank Indonesia 2b,2i,2j,6, 32,35,37 38.875.175 35.269.077 Giro pada bank-bank lain 2b,2i,2j,2v, 7,32,35,37 4.614.271 3.447.290 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain 2b,2i,2k,2v, 8,32,35,37 11.502.178 12.254.043 Aset keuangan untuk diperdagangkan 2i,2l,9,32, 35,37 1.672.222 1.238.564 Tagihan akseptasi - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 396.343 dan Rp 89.740 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 2i,2m,2v,10, 32,35,37 7.569.364 6.434.376 Wesel tagih - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1.286 dan Rp 580 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 2i,2v,32,35, 37 3.226.980 2.632.832 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 2i,2o,2v,11, 32,37 26.289.663 41.056.171 Kredit yang diberikan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 6.704.242 dan Rp 5.611.256 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 2i,2n,2v,12, 32,35,37, Pihak berelasi 2aj,41 552.914 475.559 Pihak ketiga 339.306.154 306.203.573 Piutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 201.062 dan Rp 79.673 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 2i,2p,2r,2v, 13,32,37 6.973.228 5.229.338 Investasi sewa pembiayaan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 3.204 dan Rp 3.868 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 2i,2q,2v,32, 37 166.888 182.544 Dipindahkan 460.326.608 430.707.509 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 356 356 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk dan Entitas Anak 4 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 31 Desember Catatan 2014 2013 ASET Pindahan 460.326.608 430.707.509 Aset dari transaksi syariah - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 19.088 dan Rp 15.885 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 2r 2.111.896 1.405.834 Efek-efek untuk tujuan investasi - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 771.705 dan Rp 747.057 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 2i,2s,2v,14, 32,35,37 72.044.824 48.407.338 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 5.880.302 dan Rp 4.962.996 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 2t,2v,15 8.844.930 7.440.017 Aset pajak tangguhan - bersih 2ah,17 1.962.039 1.779.493 Aset lain-lain - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 2.213 dan Rp 158 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 2f,2u,2v,2w Pihak berelasi 2aj,41 280.227 293.197 Pihak ketiga 6.853.368 6.271.185 JUMLAH ASET 552.423.892 496.304.573 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 357 357 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Central Asia Tbk dan Entitas Anak 5 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 31 Desember Catatan 2014 2013 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Simpanan dari nasabah 2i,2x,16,32, 35,37 Pihak berelasi 2aj,41 1.119.576 987.860 Pihak ketiga 446.786.180 408.497.903 Dana simpanan syariah 2y 296.832 250.146 Simpanan dari bank-bank lain 2i,2x,16,32, 35,37 3.754.260 3.301.039 Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan 2i,2l,9,32, 35,37 14.702 113.516 Utang akseptasi 2i,2m,10,32, 35,37 4.697.946 4.539.442 Efek-efek utang yang diterbitkan 2i,2z,18,32, 37 2.503.900 3.132.847 Liabilitas pajak penghasilan 2ah,17 251.818 276.017 Pinjaman yang diterima 2i,19,32,35, 37 3.080.942 500.952 Liabilitas imbalan pasca-kerja 2ag,33 3.784.402 3.525.834 Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain 2aa 6.260.219 5.768.437 JUMLAH LIABILITAS 472.550.777 430.893.993 Dana syirkah temporer 2y 1.952.498 1.443.902 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 358 358 PT Bank Central Asia Tbk 6 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 31 Desember Catatan 2014 2013 EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 62,50 nilai penuh per lembar saham Modal dasar: 88.000.000.000 lembar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh: 24.655.010.000 lembar saham 1c,20 1.540.938 1.540.938 Tambahan modal disetor 1c,2g,2ac,21 5.564.552 5.564.552 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing 2h 316.437 309.103 Kerugian yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual - bersih 2s,14 74.572 478.631 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 31 912.850 770.311 Belum ditentukan penggunaannya 69.419.160 56.157.717 Komponen ekuitas lainnya 3.721 1.613 Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 77.683.086 63.865.603 Kepentingan non-pengendali 1d,2e,40 237.531 101.075 JUMLAH EKUITAS 77.920.617 63.966.678 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 552.423.892 496.304.573 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 359 359 Laporan Tahunan 2014 7 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Tahun berakhir 31 Desember Catatan 2014 2013 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga dan syariah 2aj,2ad,23,41 43.771.256 34.277.149 Beban bunga dan syariah 2aj,2ad,24,41, 42 11.744.562 7.852.009 Pendapatan bunga dan syariah - bersih 32.026.694 26.425.140 Pendapatan provisi dan komisi 2ae,25 7.289.551 6.309.874 Beban provisi dan komisi 2ae,25 4.518 11 Pendapatan provisi dan komisi - bersih 7.285.033 6.309.863 Pendapatan transaksi perdagangan - bersih 2af,26,42 832.916 1.166.271 Pendapatan operasional lainnya 906.027 470.940 Jumlah pendapatan operasional 41.050.670 34.372.214 Beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan 2v,27 2.239.578 2.015.678 Beban operasional lainnya Beban karyawan 2aj,2ag,28,33, 41 8.670.906 6.864.614 Beban umum dan administrasi 2f,2aj,15,29, 41 8.931.363 7.386.260 Lain-lain 704.050 380.588 18.306.319 14.631.462 Jumlah beban operasional 20.545.897 16.647.140 LABA OPERASIONAL BERSIH 20.504.773 17.725.074 PENDAPATAN NON-OPERASIONAL - BERSIH 2h,2p,2t,2u, 15,42 236.348 90.532 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Dipindahkan 20.741.121 17.815.606 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 360 360 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk dan Entitas Anak 8 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Lanjutan TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Tahun berakhir 31 Desember Catatan 2014 2013 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Pindahan 20.741.121 17.815.606 BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2ah,17b Kini 4.548.974 3.973.278 Tangguhan 319.523 413.911 4.229.451 3.559.367 LABA BERSIH 16.511.670 14.256.239 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing 2h 7.334 87.415 Aset keuangan tersedia untuk dijual: 2s,14 Perubahan nilai wajar - bersih 538.745 1.780.934 Pajak penghasilan terkait dengan pendapatan komprehensif lain 2ah 134.686 445.233 Lain-lain 2.108 3.641 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK PENGHASILAN 413.501 1.251.927 JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 16.925.171 13.004.312 LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk 16.485.858 14.253.831 Kepentingan non-pengendali 2e,40 25.812 2.408 16.511.670 14.256.239 LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk 16.899.359 13.001.904 Kepentingan non-pengendali 2e,40 25.812 2.408 16.925.171 13.004.312 LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Rupiah penuh 2ab,30 669 579 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 361361 Laporan T ahunan 2014 PT Bank Central Asia Tbk dan Entitas Anak 9 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Tahun berakhir 31 Desember 2014 Atribusi kepada pemilik entitas induk Modal ditempatkan Tambahan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Keuntungan kerugian yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia Saldo laba Komponen Jumlah ekuitas Catatan dan disetor penuh modal disetor dalam valuta asing untuk dijual - bersih Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya ekuitas lainnya pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Jumlah ekuitas Saldo per 1 Januari 2014 1.540.938 5.564.552 309.103 478.631 770.311 56.157.717 1.613 63.865.603 101.075 63.966.678 Laba tahun berjalan - - - - - 16.485.858 - 16.485.858 25.812 16.511.670 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing 2h - - 7.334 - - - - 7.334 - 7.334 Keuntungan yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual - bersih 2s,14 - - - 404.059 - - - 404.059 - 404.059 Komponen ekuitas lainnya - - - - - - 2.108 2.108 - 2.108 Jumlah laba komprehensif tahun berjalan - - 7.334 404.059 - 16.485.858 2.108 16.899.359 25.812 16.925.171 Cadangan umum 31 - - - - 142.539 142.539 - - - - Dividen kas 31 - - - - - 3.081.876 - 3.081.876 - 3.081.876 Tambahan setoran modal pada Entitas Anak 1d,40 - - - - - - - - 60.000 60.000 Kenaikan kepentingan non- pengendali dari akuisisi Entitas Anak selama tahun berjalan 2e,40 - - - - - - - - 50.644 50.644 Saldo per 31 Desember 2014 1.540.938 5.564.552 316.437 74.572 912.850 69.419.160 3.721 77.683.086 237.531 77.920.617 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk dan Entitas Anak 10 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Lanjutan TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Tahun berakhir 31 Desember 2013 Atribusi kepada pemilik entitas induk Modal Modal saham diperoleh Selisih kurs karena penjabaran laporan Keuntungan kerugian yang belum direalisasi atas aset keuangan Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba Jumlah Catatan ditempatkan dan disetor penuh Tambahan modal disetor kembali saham treasuri keuangan dalam valuta asing yang tersedia untuk dijual - bersih Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Komponen ekuitas lainnya ekuitas pemilik entitas induk Kepentingan non- pengendali Jumlah ekuitas Saldo per 1 Januari 2013 1.540.938 4. 396.429 617.589 221.688 857.070 111.193 653.094 44.881.084 5.254 51.826.775 71.167 51.897.942 Dampak penerapan PSAK No. 38 Revisi 2012 2g - 111.193 - - - 111.193 - - - - - - Saldo per 1 Januari 2013, setelah dampak penerapan PSAK No. 38 Revisi 2012 1.540.938 4.285.236 617.589 221.688 857.070 - 653.094 44.881.084 5.254 51.826.775 71.167 51.897.942 Laba tahun berjalan - - - - - - - 14.253.831 - 14.253.831 2.408 14.256.239 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing 2h - - - 87.415 - - - - - 87.415 - 87.415 Kerugian yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual - bersih 2s - - - - 1.335.701 - - - - 1.335.701 - 1.335.701 Komponen ekuitas lainnya - - - - - - - - 3.641 3.641 - 3.641 Jumlah laba komprehensif tahun berjalan - - - 87.415 1.335.701 - - 14.253.831 3.641 13.001.904 2.408 13.004.312 Selisih nilai transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali 2g - 35.623 - - - - - - - 35.623 - 35.623 Cadangan umum 31 - - - - - - 117.217 117.217 - - - - Dividen kas 31 - - - - - - - 2.859.981 - 2.859.981 - 2.859.981 Selisih modal dari transaksi saham treasuri 1c,2ac, 21 - 1.314.939 617.589 - - - - - - 1.932.528 - 1.932.528 Tambahan setoran modal pada Entitas Anak 1d,2g, 40 - - - - - - - - - - 27.500 27.500 Saldo per 31 Desember 2013 1.540.938 5.564.552 - 309.103 478.631 - 770.311 56.157.717 1.613 63.865.603 101.075 63.966.678 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 363 363 Laporan Tahunan 2014 PT Bank Central Asia Tbk dan Entitas Anak 11 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Tahun berakhir 31 Desember Catatan 2014 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan pendapatan bunga dan syariah, provisi, dan komisi 50.279.319 40.463.212 Pendapatan operasional lainnya 1.061.919 612.641 Pembayaran beban bunga dan syariah, provisi, dan komisi 11.653.738 7.790.809 Pembayaran imbalan pasca-kerja 33 1.084.181 234.193 Beban dari transaksi valuta asing - bersih 813.189 11.224.484 Beban operasional lainnya 15.724.334 12.749.715 Pendapatan non-operasional - bersih 231.491 75.980 Pembayaran tantiem Dewan Komisaris dan Direksi 31 213.762 175.815 Kenaikanpenurunan lainnya yang mempengaruhi kas: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang jatuh tempo lebih dari 3 bulan sejak tanggal perolehan 3.621 1.364.963 Aset keuangan untuk diperdagangkan 315.387 282.823 Tagihan akseptasi 1.441.591 1.253.079 Wesel tagih 550.074 400.825 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 14.766.508 6.607.636 Kredit yang diberikan 34.315.786 52.130.025 Piutang pembiayaan konsumen 94.995 757.831 Investasi sewa pembiayaan - bersih 16.320 79.241 Aset dari transaksi syariah 744.767 444.778 Aset lain-lain 62.881 1.251.099 Simpanan dari nasabah 39.071.373 47.110.182 Dana simpanan syariah 46.686 17.333 Simpanan dari bank-bank lain 473.331 1.249.964 Utang akseptasi 158.504 1.300.053 Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain 106.717 476.714 Dana syirkah temporer 508.596 414.891 Kas bersih yang diperoleh dari digunakan untuk aktivitas operasi sebelum pembayaran pajak penghasilan 39.709.700 275.952 Pembayaran pajak penghasilan 4.573.173 3.913.875 Kas bersih yang diperoleh dari digunakan untuk aktivitas operasi 35.136.527 4.189.827 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan efek-efek untuk tujuan investasi - 985.508 Pembelian efek-efek untuk tujuan investasi 49.735.172 18.268.301 Penerimaan dari efek-efek tujuan investasi yang jatuh tempo selama tahun berjalan 27.283.429 15.556.338 Penerimaan dividen kas dari efek-efek untuk tujuan investasi 1.430 1.305 Akuisisi Entitas Anak, setelah dikurangi kas dan setara kas yang diakuisisi 1d 47.693 26.574 Perolehan aset tetap 2.661.220 2.937.296 Hasil penjualan aset tetap 10.097 23.482 Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi 25.053.743 4.612.390 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan konsolidasian secara keseluruhan. 364 364 PT Bank Central Asia Tbk PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Lanjutan TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Tahun berakhir 31 Desember Catatan 2014 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penurunan kenaikan efek-efek utang yang diterbitkan 628.946 610.970 Kenaikan pinjaman yang diterima - bersih 907.514 372.934 Tambahan setoran modal Entitas Anak oleh kepentingan non-pengendali 40 60.000 27.500 Pembayaran dividen kas 31 3.081.876 2.859.981 Hasil penjualan saham treasuri 1c - 1.932.528 Kas bersih yang digunakan untuk diperoleh dari aktivitas pendanaan 2.743.308 83.951 KENAIKAN PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 7.339.476 8.718.266 KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN 67.156.327 76.894.602 PENGARUH FLUKTUASI KURS VALUTA ASING PADA KAS DAN SETARA KAS 19.908 1.020.009 KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN 74.475.895 67.156.327 Kas dan setara kas terdiri dari: Kas 5 19.577.571 16.284.142 Giro pada Bank Indonesia 6 38.875.175 35.269.077 Giro pada bank-bank lain 7 4.614.271 3.447.290 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang jatuh tempo dalam 3 bulan atau kurang sejak tanggal perolehan 8 11.408.878 12.155.818 Jumlah kas dan setara kas 74.475.895 67.156.327 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan konsolidasian secara keseluruhan. 365 365 Laporan Tahunan 2014 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT Bank Central Asia Tbk dan Entitas Anak 13

1. UMUM

a. Pendirian dan informasi umum Bank

PT Bank Central Asia Tbk “Bank” didirikan di negara Republik Indonesia dengan Akta Notaris Raden Mas Soeprapto tanggal 10 Agustus 1955 No. 38 dengan nama “N.V. Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang Knitting Factory”. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. J.A.58919 tanggal 10 Oktober 1955 dan diumumkan dalam Tambahan No. 595 pada Berita Negara No. 62 tanggal 3 Agustus 1956. Nama Bank telah diubah beberapa kali, terakhir menjadi PT Bank Central Asia berdasarkan Akta Wargio Suhardjo, S.H., pengganti Notaris Ridwan Suselo, tanggal 21 Mei 1974 No. 144. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, termasuk perubahan yang dilakukan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana saham Bank pada bulan Mei 2000, yang antara lain, mengubah status Bank menjadi perusahaan terbuka dan nama Bank menjadi PT Bank Central Asia Tbk. Perubahan ini dilakukan dengan Akta Notaris Hendra Karyadi, S.H., tanggal 29 Desember 1999 No. 62, yang disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. C-21020 HT.01.04.TH.99 tanggal 31 Desember 1999 dan diumumkan dalam Tambahan No. 1871 pada Berita Negara No.30 tanggal 14April 2000. Perubahan sehubungan dengan penerbitan saham baru dalam rangka Program Kompensasi Manajemen Berbasis Saham “MSOP”, dimana eksekusi opsi telah dilakukan hingga 31 Desember 2006, dilakukan dengan Akta Notaris Hendra Karyadi, S.H., tanggal 9 Januari 2007 No. 1. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. W7-HT.01.04-797 tanggal 18 Januari 2007 dan diumumkan dalam Tambahan No. 185 pada Berita Negara No. 15 tanggal 20 Pebruari 2007. Perubahan terakhir terhadap seluruh Anggaran Dasar dilakukan dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi. tanggal 15 Januari 2009 No. 19. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-12512.AH.01.02 tanggal 14 April 2009 dan diumumkan dalam Tambahan No. 12790 pada Berita Negara No. 38 tanggal 12 Mei 2009. Bank mulai beroperasi di bidang perbankan sejak tanggal 12 Oktober 1956. Sesuai dengan Pasal 3 dari anggaran dasarnya, Bank beroperasi sebagai bank umum. Bank bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Bank memperoleh izin untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 42855U.M.II tanggal 14 Maret 1957. Bank memperoleh izin untuk melakukan kegiatan usaha devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 9110KepDirUD tanggal 28 Maret 1977. Bank berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusat di Jalan M.H. Thamrin No. 1. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank memiliki sejumlah cabang dan kantor perwakilan sebagai berikut: 2014 2013 Cabang dalam negeri 968 953 Kantor perwakilan luar negeri 2 2 970 955 Cabang-cabang dalam negeri berlokasi di berbagai pusat bisnis utama yang tersebar di seluruh Indonesia. Kantor-kantor perwakilan luar negeri berlokasi di Hong Kong dan Singapura. 366 366 PT Bank Central Asia Tbk PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT Bank Central Asia Tbk dan Entitas Anak 14

1. UMUM Lanjutan

b. Rekapitalisasi

Berdasarkan Surat Keputusan Badan Penyehatan Perbankan Nasional “BPPN” No. 19BPPN1998 tanggal 28 Mei 1998, BPPN mengambil alih operasi dan manajemen Bank. Sesuai dengan keputusan tersebut, status Bank diubah menjadi Bank Taken Over “BTO”. Bank ditetapkan untuk ikut serta dalam program rekapitalisasi bank berdasarkan keputusan bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia No. 117KMK.0171999 dan No. 3115KEPGBI tanggal 26 Maret 1999 mengenai pelaksanaan program rekapitalisasi bank untuk Bank Taken Over. Sehubungan dengan program rekapitalisasi, pada tanggal 28 Mei 1999 Bank menerima pembayaran sebesar Rp 60.877.000 dari Pemerintah Republik Indonesia. Jumlah ini terdiri dari i nilai pokok kredit yang diberikan kepada perusahaan afiliasi yang telah diserahkan kepada BPPN terdiri dari Rp 47.751.000 yang dialihkan secara efektif pada tanggal 21 September 1998 dan Rp 4.975.000 yang dialihkan secara efektif pada tanggal 26 April 1999, dan ii bunga yang masih harus diterima atas kredit yang diberikan kepada perusahaan afiliasi terhitung sejak tanggal efektif pengalihan sampai dengan tanggal 30 April 1999, sejumlah Rp 8.771.000, dikurangi dengan iii kelebihan saldo Bantuan Likuiditas Bank Indonesia termasuk bunga sejumlah Rp 29.100.000 atas pembayaran rekapitalisasi dari pemerintah melalui BPPN sejumlah Rp 28.480.000. Pada tanggal yang sama, Bank menggunakan penerimaan tersebut untuk membeli obligasi pemerintah yang baru diterbitkan sejumlah Rp 60.877.000 terdiri dari obligasi dengan tingkat bunga tetap sejumlah Rp 2.752.000 dan obligasi dengan tingkat bunga variabel sejumlah Rp 58.125.000 melalui Bank Indonesia. Berdasarkan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-501BPPN0400 tanggal 25 April 2000, BPPN mengembalikan Bank kepada Bank Indonesia yang berlaku efektif pada tanggal tersebut. Untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Peraturan Bank Indonesia “PBI” No. 211PBI2000 tanggal 31 Maret 2000, Bank Indonesia mengumumkan melalui Peng. No. 24Bgub tanggal 28 April 2000, bahwa program pemulihan termasuk restrukturisasi Bank telah selesai dan Bank telah dikembalikan ke dalam pengawasan Bank Indonesia.

c. Penawaran umum saham Bank

Berdasarkan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-1037PM2000 tanggal 11 Mei 2000, Bank menawarkan 662.400.000 lembar saham melalui Penawaran Umum Perdana dengan jumlah nilai nominal Rp 331.200 harga penawaran Rp 1.400 nilai penuh per lembar saham, yang merupakan 22 dua puluh dua persen dari modal saham yang ditempatkan dan disetor, sebagai bagian dari divestasi pemilikan saham Republik Indonesia yang diwakili oleh BPPN. Penawaran umum ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 31 Mei 2000 kedua bursa ini telah digabung dan sekarang bernama Bursa Efek Indonesia. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa “RUPSLB” tanggal 12 April 2001 notulen rapat dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., dengan Akta No. 25 menetapkan untuk dilakukannya pemecahan nilai nominal saham stock split dari Rp 500 nilai penuh per lembar saham, menjadi Rp 250 nilai penuh per lembar saham dan meningkatkan jumlah saham ditempatkan sebanyak 147.199.300 lembar saham atau sejumlah 294.398.600 lembar saham setelah stock split melalui Program Kompensasi Manajemen Berbasis Saham “MSOP”. Stock split dilakukan dengan Akta Notaris Hendra Karyadi, S.H., tanggal 12 April 2001 No. 30, yang disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 18 April 2001. 367 367 Laporan Tahunan 2014 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT Bank Central Asia Tbk dan Entitas Anak 15

1. UMUM Lanjutan

c. Penawaran umum saham Bank lanjutan

Berdasarkan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-1611PM2001 tanggal 29 Juni 2001, Bank menawarkan lagi 588.800.000 lembar saham dengan jumlah nilai nominal Rp 147.200 harga penawaran Rp 900 nilai penuh per lembar saham, yang merupakan 10 sepuluh persen dari modal saham ditempatkan dan disetor saat itu, sebagai bagian dari divestasi pemilikan saham Republik Indonesia yang diwakili oleh BPPN. Penawaran umum ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 10 Juli 2001. Rapat Umum Pemegang Saham “RUPS” Tahunan tanggal 6 Mei 2004 notulen rapat dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., dengan Akta No. 16 menetapkan untuk dilakukannya stock split dari Rp 250 nilai penuh per lembar saham menjadi Rp 125 nilai penuh per lembar saham. Stock split dilakukan dengan Akta Notaris Hendra Karyadi, S.H., tanggal 18 Mei 2004 No. 40, yang disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 26 Mei 2004. RUPSLB tanggal 26 Mei 2005 notulen rapat dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., dengan Akta No. 42 menyetujui untuk dilakukannya pembelian kembali saham buy back shares oleh Bank, dengan ketentuan bahwa pembelian kembali saham disetujui oleh Bank Indonesia, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak melebihi 5 lima persen dari jumlah seluruh saham Bank yang telah diterbitkan hingga tanggal 31 Desember 2004, yaitu sebanyak 615.160.675 lembar saham dan jumlah dana untuk pembelian kembali saham tidak melebihi Rp 2.153.060. Dengan Surat No. 77DPwB2PwB24Rahasia tanggal 16 Nopember 2005, Bank Indonesia tidak berkeberatan dengan rencana pembelian kembali saham Bank. RUPSLB tanggal 15 Mei 2007 notulen rapat dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., dengan Akta No. 6 menyetujui untuk dilakukannya pembelian kembali saham buy back shares tahap II oleh Bank, dengan ketentuan bahwa pembelian kembali saham disetujui oleh Bank Indonesia serta dilakukan dari waktu ke waktu selama 18 delapan belas bulan terhitung sejak tanggal rapat tersebut, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak melebihi 1 satu persen dari jumlah seluruh saham yang telah diterbitkan oleh Bank hingga tanggal 27 April 2007 atau seluruhnya 123.275.050 lembar saham, dan jumlah dana untuk pembelian kembali saham tidak melebihi Rp 678.013. Dengan Surat No. 9160DPB 3TPB 3-2 tanggal 11 Oktober 2007, Bank telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia terkait dengan pembelian kembali saham tahap II. RUPSLB tanggal 28 Nopember 2007 notulen rapat dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., dengan Akta No. 33, telah menyetujui pemecahan saham Bank stock split dari Rp 125 nilai penuh per saham menjadi Rp 62,50 nilai penuh per lembar saham dan karenanya diputuskan pula perubahan ayat 1, ayat 2, dan ayat 3 Pasal 4 Anggaran Dasar Bank. Perubahan Anggaran Dasar Bank dilakukan dengan Akta Notaris Hendra Karyadi, S.H., tanggal 11 Desember 2007 yang diterima dan dicatat oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-0247 tanggal 3 Januari 2008. Berdasarkan Surat No. 038IQ-ECMLTRHFJXI2008.TRIM tanggal 26 Nopember 2008, dinyatakan bahwa aktivitas pembelian kembali saham tahap II periode 11 Pebruari 2008 sampai dengan 13 Nopember 2008 telah selesai dilaksanakan dengan jumlah pembelian sejumlah 397.562 lot atau 198.781.000 lembar saham dengan rata-rata perolehan Rp 3.106,88 nilai penuh per lembar saham. Sehingga jumlah pembelian kembali saham yang telah dilakukan sampai dengan 13 Nopember 2008 sebanyak 289.767.000 lembar saham dengan nilai keseluruhan pembelian Rp 808.585. 368 368 PT Bank Central Asia Tbk PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT Bank Central Asia Tbk dan Entitas Anak 16

1. UMUM Lanjutan

c. Penawaran umum saham Bank lanjutan

Pada tanggal 7 Agustus 2012, Bank telah menjual modal saham diperoleh kembali saham treasuri sebanyak 90.986.000 lembar saham pada harga Rp 7.700 nilai penuh per lembar saham dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp 691.492. Selisih antara harga perolehan kembali dan harga jual kembali saham treasuri sebesar Rp 500.496 dicatat sebagai “selisih modal dari transaksi saham treasuri”, yang merupakan bagian dari tambahan modal disetor lihat Catatan 21. Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah saham treasuri yang dimiliki oleh Bank adalah sebanyak 198.781.000 lembar saham dengan nilai keseluruhan sebesar Rp 617.589. Pada tanggal 7 Pebruari 2013, Bank telah menjual modal saham diperoleh kembali saham treasuri sebanyak 198.781.000 lembar saham pada harga Rp 9.900 nilai penuh per lembar saham dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp 1.932.528. Selisih antara harga perolehan kembali dan harga jual kembali saham treasuri sebesar Rp 1.314.939 dicatat sebagai “selisih modal dari transaksi saham treasuri”, yang merupakan bagian dari tambahan modal disetor lihat Catatan 21. Pada tanggal 31 Desember 2013, Bank sudah tidak lagi memiliki saham treasuri. Pemegang saham mayoritas Bank adalah FarIndo Investments Mauritius Ltd., yang memiliki 47,15 saham ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2014. Pemegang saham terakhir ultimate shareholder dari perusahaan induk Bank adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono.

d. Entitas Anak

Entitas Anak yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Tahun Mulai Operasi Tempat Persentase Kepemilikan Jumlah Aset Nama Perusahaan Komersial Bidang Usaha Kedudukan 2014 2013 2014 2013 PT BCA Finance 1981 Pembiayaan konsumen, sewa guna usaha, anjak piutang Jakarta 100 100 6.128.419 5.798.034 BCA Finance Limited 1975 Money lending Hong Kong 100 100 446.534 444.850 PT Bank BCA Syariah 1991 Perbankan syariah Jakarta 100 100 2.994.449 2.041.419 PT BCA Sekuritas 1990 Perantara perdagangan efek, penjamin emisi efek, manajer investasi Jakarta 75 75 517.085 413.449 PT Asuransi Umum BCA sebelumnya bernama PT Central Sejahtera Insurance 1988 Asuransi umum atau kerugian Jakarta 100 100 679.454 431.686 PT Central Santosa Finance 2010 Pembiayaan anjak piutang, pembiayaan konsumen, sewa guna usaha, dan usaha kartu kredit Jakarta 70 - 2.301.642 - Bank memiliki kepemilikan tidak langsung sebesar 25 dua puluh lima persen. 369 369 Laporan Tahunan 2014 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT Bank Central Asia Tbk dan Entitas Anak 17

1. UMUM Lanjutan

d. Entitas Anak lanjutan

PT BCA Finance PT BCA Finance, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Wisma BCA Pondok Indah Lantai 2, Jalan Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta Selatan, berdiri pada tahun 1981 dengan nama PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation “CSML”. Pada awal berdirinya, pemegang saham CSML adalah PT Bank Central Asia dan Japan Leasing Corporation. Pada tahun 2001, PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation berubah nama menjadi PT Central Sari Finance “CSF”, diikuti dengan perubahan kepemilikan saham, dimana PT Bank Central Asia Tbk menjadi pemegang saham mayoritas, dan mengubah fokus usaha menjadi pembiayaan kendaraan bermotor, khususnya roda empat atau lebih. Terakhir, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.C-08091 HT.01.04.TH.2005 tanggal 28 Maret 2005, PT Central Sari Finance diubah namanya menjadi PT BCA Finance. BCA Finance Limited BCA Finance Limited, sebuah perusahaan yang berdomisili di Hong Kong dan berlokasi di Room 3211-3215, Jardine House, 1 Connaught Place, Central, Hong Kong, bergerak di bidang money lending dan telah beroperasi sejak tahun 1975. PT Bank BCA Syariah PT Bank BCA Syariah sebelumnya bernama PT Bank UIB, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Jalan Jatinegara Timur No. 72, Jakarta Timur, bergerak di bidang perbankan dan beroperasi sejak tahun 1991. Berdasarkan Akta Akuisisi No. 72 tanggal 12 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH., Msi., PT Bank Central Asia Tbk telah melakukan akuisisi atas 42.500 lembar saham PT Bank UIB atau setara dengan kepemilikan 100 seratus persen. Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Bank UIB No. 49 yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Pudji Redjeki Irawati, S.H., tanggal 16 Desember 2009, PT Bank UIB melakukan perubahan kegiatan usaha menjadi bank syariah dan perubahan nama menjadi PT Bank BCA Syariah. Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-01929.AH.01.02 tanggal 14 Januari 2010. Perubahan kegiatan usaha Bank dari bank konvensional menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 1213KEP.GBIDpG2010 tanggal 2 Maret 2010. Dengan diperolehnya izin tersebut, pada tanggal 5 April 2010, PT Bank BCA Syariah resmi beroperasi sebagai bank umum syariah.