269
Laporan Tahunan 2014
adalah juga dari pejabat internal perusahaan.
7. Sehubungan dengan rencana
pengunduran diri Sdr. Andreas Eddy Susetyo sebagai anggota Komite
Pemantau Risiko per 1 Januari 2015, maka Komite merekomendasikan Sdr.
Wimpie Rianto sebagai anggota Komite Pemantau Resiko menggantikan Sdr.
Andreas Eddy Susetyo. 8. Mereview kebijakan budget kenaikan
gaji tahun 2015 dan budget bonus tahun 2014 untuk karyawan BCA.
KOMITE-KOMITE EKSEKUTIF DIREKSI
Direksi dibantu oleh 6 enam Komite Eksekutif yang semuanya bertugas memberikan opini objektif kepada
Direksi dan membantu meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas Direksi secara sistematis.
Anggota Komite Eksekutif ditunjuk oleh Direksi. Komite Eksekutif memberikan kontribusi sesuai
dengan bidang tugasnya dan tanggung jawabnya. Berikut adalah 6 enam Komite Eksekutif di bawah
Direksi: 1.
Asset Liability Committee ALCO 2.
Komite Manajemen Risiko KMR 3.
Komite Kebijakan Perkreditan KKP 4.
Komite Kredit KK 5.
Komite Pengarah Teknologi Informasi KPTI 6. Komite Pertimbangan Kasus Kepegawaian
KPKK
1. Asset Liability Committee ALCO
Asset Liability Committee ALCO adalah Komite tetap dibawah Direksi dengan misi
mencapai tingkat profitabilitas BCA yang optimum serta risiko likuiditas, risiko suku
bunga, dan risiko valuta asing yang terkendali, melalui penetapan kebijakan dan strategi
aset dan liabilitas BCA assets and liabilities management.
Fungsi Pokok ALCO
• Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan
dan strategi pengelolaan likuiditas untuk menjaga likuiditas sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, memenuhi kebutuhan likuiditas BCA, termasuk kebutuhan dana
tidak terduga, dan meminimalisir idle funds. •
Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan risiko
pasar, yaitu risiko suku bunga dan risiko valuta asing.
• Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan
dan strategi harga pricing policy untuk produk-produk dana, pinjaman, dan
rekening antar kantor. •
Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi dalam penataan portofolio
investasi. •
Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi penataan struktur neraca
melalui antisipasi perubahan suku bunga untuk mencapai net interest margin yang
optimum.
Wewenang ALCO
ALCO mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan strategis di bidang pengelolaan
aset dan liabilitas BCA assets and liabilities management sejauh tidak melampaui
wewenang Direksi, seperti: • Menetapkan suku bunga deposito,
tabungan, dan giro; •
Menetapkan suku bunga pinjaman; • Menetapkan strategi pendanaan dan
investasi; • Menetapkan strategi hedging apabila
dipandang perlu melakukan hedging; •
Menetapkan limit yang berkaitan dengan risiko likuiditas, risiko suku bunga, dan risiko
valuta asing sesuai kebijakan pengambilan risiko secara keseluruhan.
270
PT Bank Central Asia Tbk
Keanggotaan ALCO dan Status Hak Suara
Jabatan Diisi Oleh
Status Hak Suara
Ketua merangkap Anggota
Presiden Direktur Mempunyai hak suara
Anggota • Wakil Presiden Direktur
• Direktur Bisnis Korporasi • Direktur Manajemen Risiko
• Direktur Bisnis Cabang • Direktur Perbankan Individu
• Direktur Wilayah Pendukung Cabang • Direktur Kredit
• Kepala Divisi Tresuri • Kepala Divisi Perbankan Internasional
• Kepala Divisi Keuangan dan Perencanaan • Kepala Grup Corporate Banking dan Corporate Finance
• Kepala Divisi Bisnis Komersial dan SME • Kepala Divisi Pengembangan Dana dan Jasa
• Kepala Unit Bisnis Kredit Konsumer • Kepala Grup Bisnis Consumer Card
• Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko Mempunyai hak suara
Sekretaris Senior Adviser Satuan Kerja Manajemen Risiko SKMR yang
membidangi Asset Liability Management ALM Tidak mempunyai hak
suara
Tugas dan Tanggung Jawab ALCO
ALCO berfungsi antara lain untuk menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan likuiditas
untuk mencukupi kebutuhan likuiditas BCA dan meminimalisasi idle funds. Selain itu ALCO
menetapkan kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan risiko pasar, strategi harga serta strategi
dalam penataan portofolio investasi dan strategi penataan struktur neraca melalui antisipasi
perubahan suku bunga sehingga dapat dicapai tingkat marjin bunga bersih Net Interest Margin
- NIM yang optimal. ALCO melaporkan realisasi
kerjanya melalui rapat rutin dan rapat khusus yang diadakan untuk membahas hal tertentu.
Tugas Pokok Anggota ALCO
Anggota ALCO yang memiliki hak suara, memiliki tugas pokok antara lain:
• Memberikan masukan kepada sekretaris ALCO dalam penyusunan agenda dan bahan
rapat. •
Memberikan masukan berupa informasi dan analisis pada rapat ALCO, mengenai:
- Metodologi penentuan harga produk
dana dan pinjaman. -
Metodologi pengukuran risiko likuiditas, risiko suku bunga, dan risiko
valuta asing. - Penentuan harga produk dana dan
pinjaman. -
Daya saing suku bunga produk dana dan pinjaman.
- Strategi Bank pesaing.
- Kendala penerapan hasil keputusan ALCO.
- Perilaku nasabah dan perubahannya.
Rapat ALCO
• Rapat ALCO dilaksanakan sesuai kebutuhan,
sedikitnya sekali dalam 1 satu bulan. •
Rapat ALCO adalah sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ setengah
dari jumlah anggota ALCO ditambah satu anggota termasuk ketuaketua pengganti,
atau dihadiri oleh 5 lima orang Direktur termasuk ketuaketua pengganti.
Pengambilan Keputusan
• Pengambilan keputusan dalam kaitan penggunaan wewenang ALCO hanya
diambil melalui keputusan rapat ALCO yang sah.
• Keputusan rapat ALCO adalah sah dan mengikat apabila disetujui oleh setengah
jumlah anggota yang hadir dan memiliki hak suara ditambah 1 satu suara.
271
Laporan Tahunan 2014
Frekuensi Rapat ALCO dan Tingkat Kehadiran Direksi dan Anggota ALCO Lainnya selama tahun 2014
Nama Direktur Jumlah Rapat
Kehadiran Persentase
Presiden Direktur Jahja Setiaatmadja 12
11 92
Wakil Presiden Direktur Eugene Keith Galbraith 12
11 92
Direktur Bisnis Korporasi Dhalia M. Ariotedjo 12
9 75
Direktur Manajemen Risiko Anthony Brent Elam 12
11 92
Direktur Bisnis Cabang Suwignyo Budiman 12
9 75
Direktur Perbankan Individu Henry Koenaifi 12
10 83
Direktur Wilayah dan Pendukung Cabang Erwan Yuris Ang
12 5
42 Direktur Kredit Rudy Susanto
12 6
50 Direktur Operasi dan Teknologi Informasi Armand
W. Hartono 12
5 42
Anggota Kepala Divisi atau pejabat yang mewakili:
Jumlah Rapat Kehadiran
Persentase
Divisi Tresuri 12
12 100
Divisi Perbankan Internasional 12
12 100
Divisi Keuangan dan Perencanaan 12
11 92
Grup Corporate Banking dan Corporate Finance 12
11 92
Divisi Bisnis Komersial dan SME 12
8 67
Divisi Pengembangan Dana dan Jasa 12
11 92
Unit Bisnis Kredit Konsumer 12
11 92
Grup Bisnis Consumer Card 12
4 33
Satuan Kerja Manajemen Risiko 12
12 100
Ketua Direktur Kredit menjadi anggota ALCO sejak Juli 2014sebelumnya menjabat sebagai EVP
Direktur Operasi dan Teknologi Informasi sudah tidak menjadi anggota ALCO sejak Agustus 2014
Catatan: Direktur Bukan Anggota juga menghadiri Rapat ALCO sebagai Narasumber.
Selain itu, unit kerja Kantor Pusat, Kantor Wilayah atau Kantor Cabang, maupun pihak luar BCA dapat diundang sebagai Narasumber untuk memberikan masukan mengenai beberapa masalah.
Pelaporan PertanggungjawabanRealisasi Kerja
Realisasi kerja ALCO dilaporkan melalui: •
Risalah rapat rutin. •
Risalah rapat khusus yang diadakan untuk membahas hal tertentu.
• Data dan informasi yang terkait dengan
bidang yang dibahas. • Catatan dan pendapat ALCO mengenai
risalah rapat serta data dan informasi yang terkait.
KegiatanRealisasi Program Kerja ALCO selama tahun 2014
Selama tahun 2014, ALCO telah mengadakan 12 dua belas kali rapat dengan agenda rapat
sebagai berikut: • Laporan tindak lanjut Keputusan Rapat
ALCO sebelumnya. •
Parameter Ekonomi yang meliputi inflasi, suku bunga Bank Indonesia Term Deposit,
yield curves Rupiah dan USD, likuiditas pasar Rupiah USD, dan nilai tukar Rupiah.
• Cadangan Likuiditas yang terdiri dari Primary Reserve Rupiah dan Valas dan
Secondary Reserve Rupiah dan Valas, Struktur Dana Rupiah dan Valas, Proyeksi
Kredit, Proyeksi Likuiditas dan kerugian karena risiko likuiditas.
272
PT Bank Central Asia Tbk • Risiko Suku Bunga yang terdiri dari
Repricing Gap dan Sensitivity Analysis, baik untuk Rupiah maupun Valas.
• Risiko Valuta Asing, mengenai
perkembangan Posisi Devisa Netto PDN dan risikonya.
• Loan Portfolio yang terdiri dari plafond dan
outstanding kredit dan golongan debitur. •
Yield dan Cost of Fund Rupiah dan Valas. • Analisis
AssetsLiabilities Management. •
Perkembangan Dana Bank terhadap Total Perbankan.
• Membahas dan memutuskan perubahan Suku Bunga Dana dan Kredit, Suku Bunga
Dasar Kredit SBDK serta limit-limit yang berkaitan dengan Asset Liability
Management ALM. • Melakukan
review terhadap hasil simulasi labarugi sesuai strategi ALM BCA.
2. Komite Manajemen Risiko