Berkaitan dengan Audit dan Kepatuhan: Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Prosedur Penetapan Remunerasi bagi Dewan Komisaris

244 PT Bank Central Asia Tbk c. Permodalan akan semakin menjadi tantangan dalam beberapa tahun ke depan sehingga diperlukan adanya capital planning yang baik.

2. Berkaitan dengan Manajemen Risiko:

a. Risiko Kredit

- Dalam penyaluran kredit, agar dihindari risiko konsentrasi yang terlalu besar terhadap satu grup industri tertentu. - Berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar Rupiah, agar limit pinjaman valas dapat dimonitor dan dikaji ulang bila diperlukan.

b. Risiko Pasar

Sehubungan dengan gejolak nilai tukar terkait melemahnya mata uang Rupiah terhadap mata uang USD, agar Tresuri dapat mengelola risiko nilai tukar yang dihadapi dan memelihara Posisi Devisa Neto PDN BCA pada posisi square.

c. Risiko Likuiditas

Mengingat kondisi likuiditas perbankan yang semakin ketat, persaingan dalam memperebutkan DPK, serta masih tingginya permintaan kredit, maka secondary reserves BCA harus memadai dan rasio LDR harus dipertahankan pada range yang telah ditetapkan.

d. Risiko Operasional

Dari segi risiko operasional, yang perlu mendapat perhatian khusus adalah aspek pengamanan teknologi informasi agar keunggulan BCA dalam transactional banking dapat terjaga.

e. Risiko Reputasi

Dengan semakin meningkatnya komunikasi interaktif masyarakat luas melalui social media dan peranan BCA sebagai transaction bank, agar dipastikan adanya monitoring serta pemberian respon yang tepat waktu.

f. Risiko Stratejik

- Agar dikembangkan konsep lean organization dan perencanaan ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan BCA. - Mengantisipasi menurunnya net interest margin perbankan di masa depan, perlu dipersiapkan strategi peningkatan fee based income.

3. Berkaitan dengan Audit dan Kepatuhan:

a. Pendekatan berbasis risiko risk based approach menjadi penting bagi Audit Internal dalam melakukan penilaian fungsi audit, sehingga Audit Internal dapat lebih fokus pada permasalahan atau unit bisnis yang berisiko tinggi. b. Regulatory compliance perlu mendapat perhatian khusus dari semua jajaran, tidak hanya dari segi pengendalian internal dan Audit Internal tetapi agar mitigasi diadakan mulai dari front line.

14. Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan sekali setiap tahun, dengan menggunakan indikator performance appraisal indicator yang secara garis besar adalah sebagai berikut: 1. Kontribusi dan dukungan Dewan Komisaris dalam mengimplementasikan visi dan misi BCA dalam program kerja di tahun berjalan, dengan tetap berpegang kepada nilai-nilai BCA. 2. Memonitoring untuk terciptanya Good Corporate Governance. Penilaian kinerja tahunan anggota Dewan Komisaris dilaksanakan oleh Pemegang Saham Pengendali. 245 Laporan Tahunan 2014

15. Prosedur Penetapan Remunerasi bagi Dewan Komisaris

Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan 2014, RUPS Tahunan 2014 telah memberikan kuasa dan wewenang kepada pemegang saham mayoritas BCA untuk: i menetapkan besarnya honorarium dan tunjangan lainnya kepada anggota Dewan Komisaris; ii menetapkan pembagian tantiem di antara anggota Dewan Komisaris dan Direksi BCA; Dalam melaksanakan kuasa dan wewenang tersebut, pemegang saham mayoritas memperhatikan rekomendasi dari Dewan Komisaris, yang mana Dewan Komisaris akan memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi. SkemaBagan Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham memberikan kuasa dan wewenang kepada pemegang saham mayoritas BCA untuk menetapkan remunerasi kepada anggota Dewan Komisaris. PEMEGANG SAHAM MAYORITAS Pemegang saham mayoritas mempelajari rekomendasi dari Dewan Komisaris. REMUNERASI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS Penetapan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris. DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris membuat rekomendasi kepada pemegang saham mayoritas. KOMITE REMUNERASI NOMINASI Komite Remunerasi dan Nominasi membuat rekomendasi kepada Dewan Komisaris. 246 PT Bank Central Asia Tbk

16. Struktur Remunerasi Dewan Komisaris