Evaluator Program Kajian Evaluasi Program 1. Definisi Program

18 karateristik individu yang menangani. Peran evaluasi context dalam penelitian ini digunakan sebagai evaluasi awal perancangan pembelajaran E-Learning berdasarkan indikator yang telah ditentukan meliputi latar belakang program, analisis kebutuhan program, relevansi kurikulum dan tujuan program serta sasaran program sehingga mampu menjadi bahan acuan untuk memperbaiki context pembelajaran E- Learning muatan lokal Bahasa Jawa di SMA Negeri 2 Bantul. b. Evaluasi input Evaluasi input adalah kemampuan awal siswa dan sekolah dalam menunjukkan PMTAS, antara lain kemampuan sekolah dalam menyediakan petugas yang tepat, pengatur menu yang handal, ahli kesehatan yang berkualitas Arikunto, 2004: 29. Ranah evaluasi ini juga berguna untuk mencari tahu prosedur kerja mengenai sumber dan bahan apa yang terkait dengan program serta meneliti karakteristik subjek program. Evaluasi input dilakukan untuk mengidentifikasi dan menilai kemampuan sumberdaya bahan, alat, manusia, dan biaya di dalam melaksanakan program Baskara, 2014: 14. Peran evaluasi input dalam penelitian ini digunakan sebagai evaluasi awal sebelum kegiatan pembelajaran E-Learning berlangsung dengan indikator yang telah ditentukan meliputi kompetensi pendidik, kesiapan siswa, sarana dan prasarana, kualitas penyajian materi serta kecakapan pengelola sehingga mampu menjadi bahan acuan untuk 19 memperbaiki input pembelajaran E-Learning muatan lokal Bahasa Jawa di SMA Negeri 2 Bantul. c. Evaluasi process Evaluasi process dalam model CIPP diarahkan pada seberapa jauh kegiatan yang dilaksanakan sudah terlaksana sesuai dengan rencana. Evaluasi proses dalam model CIPP menunjuk pada apa what kegiatan yang dilakukan dalam program, siapa who orang yang ditunjuk sebagai penanggung jawab program, kapan when kegiatan akan selesai. Dalam model CIPP, evaluasi proses diarahkan pada seberapa jauh kegiatan yang dilaksanakan di dalam program sudah terlaksana sesuai dengan rencana Arikunto, 2004: 30. Ranah evaluasi ini juga berfungsi untuk membantu proses implementasi kebijakan terkait dengan sejauh mana rencana telah diterapkan dan apakah membutuhkan revisi guna untuk di monitor, dikontrol dan diperbaiki Baskara, 2014: 15. Peran evaluasi process dalam penelitian ini digunakan sebagai evaluasi selama kegiatan pembelajaran E-Learning berlangsung dengan indikator yang telah ditentukan meliputi pelaksanaan program, faktor pendukung serta faktor penghambat sehingga mampu menjadi bahan acuan untuk memperbaiki process pembelajaran E-Learning muatan lokal Bahasa Jawa di SMA Negeri 2 Bantul. 20 d. Evaluasi product Evaluasi product dalam CIPP diarahkan pada hal-hal yang merujuk kepada perubahan yang terjadi pada masukan Arikunto, 2004: 30. Fungsi ini dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan berdasarkan penilaian sumatif data yang dihasilkan. Djudju Sudjana 2006: 56 mengemukakan bahwa evaluasi ini berkaitan dengan pengaruh utama, pengaruh dampak yang dihasilkan, biaya dan keunggulan program. Peran evaluasi product dalam penelitian ini digunakan sebagai evaluasi hasil pembelajaran E-Learning berlangsung dengan indikator ketercapaian tujuan program sehingga mampu menjadi bahan acuan untuk memperbaiki hasil pembelajaran E- Learning muatan lokal Bahasa Jawa di SMA Negeri 2 Bantul. Berdasarkan kajian model evaluasi diatas, kerangka kerja penelitian ini mengacu pada evaluasi CIPP. Pemikiran yang melandasi peneliti memilih model ini yaitu menganggap bahwa model evaluasi program ini mampu memberi gambaran kerangka penilitian secara absolut mulai dari awal program hingga akhir mengenai hasil program. Model evaluasi CIPP dalam penelitian ini mudah dipahami dan diterapkan karena lingkup evaluasi yang spesifik dalam program E- Learning muatan lokal Bahasa Jawa di SMA Negeri 2 Bantul meliputi evaluasi konteks berfungsi untuk meneliti perencanaan program, evaluasi masukan berfungsi untuk meneliti komponen yang terlibat didalam program. Selanjutnya, evaluasi proses berfungsi untuk meneliti