Fasilitas Sekolah Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Tempat Penelitian

78 pembelajaran siswa pun harus disesuaikan dengan kemampuan siswa. W1-P38.11.2016 Dalam hal ini, beliau menilai bahwa media dan metode pembelajaran berperan penting untuk mempermudah belajar siswa disamping penyesuaian terhadap kurikulum dan kemampuan siswa. Seperti yang disampaikan oleh Pak Amrih selaku pengelola program E-Learning muatan lokal Bahasa Jawa, tahap awal siswa diarahkan ke Lab TIK untuk melakukan pretest yang berisikan kuisioner untuk menggiring opini siswa. Selain itu kuisioner berfungsi juga untuk mendata ketersediaan perangkat milik siswa, sebagai contoh misal pada kelas XI Reguler berapa anak yang sudah membawa laptop ke sekolah atau berapa anak yang sudah memiliki smartphone entah itu berbasis android, windows phone atau bahkan iOS sekalipun tidak masalah. Hal ini sudah menjadi modal yang cukup besar untuk saya agar mampu menerapkan E-Learning baik di kelas, di lab ataupun di rumah. W2-P321.11.2016 Sejauh ini metode analisis kebutuhan yang dilakukan pihak sekolah sedang berfokus pada peningkatan media baik secara kualitatif maupun kuantitatif Lampiran 10 11, selain itu juga memperhatikan metode pembelajaran sebagai hal yang perlu dimanfaatkan secara maksimal melalui peran E-Learning. Hasil dari analisis kebutuhan program inilah yang selanjutnya menjadi dasar 79 perencanaan program menggunakan kurikulum sebagai instrumen untuk mencapai tujuan pembelajaran.

c. Relevansi kurikulum dan tujuan program

Keterkaitan antara tujuan pelaksanaan E-Learning disesuaikan dengan kurikulum sekolah dan standar kompetensi pembelajaran. Kurikulum yang digunakan kelas XI di SMA Negeri 2 Bantul pada tahun ajaran 20162017 adalah Kurikulum 2013. Dalam penerapannya, sekolah sudah memiliki kesiapan sehingga tidak ada kesenjangan seperti yang dipaparkan oleh kepala sekolah yaitu tujuan E-Learning Bahasa Jawa disesuaikan dengan Kurikulum 2013 untuk muatan lokal Bahasa Jawa wilayah DIY, karena kurikulum muatan lokal untuk setiap provinsinya berbeda. W1-P48.11.2016 Pada tahun 2014, sekolah sudah memiliki sistem E-Learning yang terintegrasi kedalam website sekolah, tetapi khusus pada muatan lokal Bahasa Jawa mulai muncul di SMAN 2 Bantul sejak Pak Amrih guru Bahasa Jawa dimutasi ke sekolah ini yaitu tahun ajaran 20152016. W1-P28.11.2016 Dalam perkembangannya, penyelenggaraan pendidikan sudah mengalami berbagai perubahan kurikulum salah satunya dari KTSP menjadi Kurikulum 2013 yang mengintegrasikan peran IT kedalam pembelajaran. Tuntutan ini sesuai bahan ajar yang diupload ke dalam E-Learning itu sudah dibagi perpiwulang per-KD dan disesuaikan berdasarkan kesepakatan Kurikulum Muatan Lokal DIY. Untuk RPP