Kerangka Pikir KAJIAN TEORI

56 4. Muatan lokal Bahasa Jawa adalah materi pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan kearifan lokal di Daerah Istimewa Yogyakarta yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap kondisi di daerah tempat tinggalnya. 5. Website Web merupakan istilah yang mengacu pada kumpulan file atau dokumen yang besar dan saling terkait yang umumnya dapat diakses melalui internet. 6. Web Based Learning WBL adalah pembelajaran berbasis website baik secara online maupun offline. Dalam WBL, website berperan sebagai media untuk menyampaikan isi pembelajaran baik secara terpisah maupun keseluruhan, mencakup komunikasi langsung maupun tidak langsung. 7. Computer Based Learning CBL adalah pembelajaran yang sepenuhnya menggunakan komputer, siswa berhadapan dan berinteraksi secara langsung melalui komputer yang terjadi secara individual. 57

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk mengevaluasi program pembelajaran muatan lokal Bahasa Jawa berbasis E- Learning di SMA Negeri 2 Bantul. Menurut Bogdan dan Taylor 1975: 5, pendekatan kualitatif digunakan untuk menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati Moleong, 2008: 4. Model evaluasi yang digunakan di dalam penelitian ini adalah model CIPP yang mencakup empat tahap evaluasi, yaitu evaluasi context , input, process, dan product. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak berkenaan dengan angka-angka, melainkan mendeskripsikan, menguraikan dan menggambarkan tentang program pembelajaran berbasis E-Learning dalam pembelajaran muatan lokal Bahasa Jawa di SMA Negeri 2 Bantul.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 2 Bantul dengan jangka waktu selama semester gasal tahun ajaran 20162017. Adapun tahapan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: 1. Tahap Pengumpulan Data Awal Peneliti melakukan observasi dan wawancara awal secara non- struktural dan informal dengan pengelola program E-Learning di SMA 58 Negeri 2 Bantul. Pengumpulan data awal bertujuan untuk menemukan dan menggali masalah-masalah apa yang ditemukan selama selama pelaksanaan program. 2. Tahap Pengumpulan dan Analisis Data Peneliti mulai melakukan penelitian di SMA Negeri 2 Bantul yaitu dengan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk penelitian. Data- data tersebut kemudian diolah dan dianalisis guna ditarik sebuah kesimpulan. 3. Tahap Penyusunan Laporan Peneliti menyusun laporan penelitian berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan indikator-indikator penelitian yang telah ditentukan. Data-data tersebut kemudian disajikan menjadi satu laporan penelitian.

C. Subjek Penelitian

Subjek di dalam penelitian kualitatif disebut sebagai informan. Orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian disebut informan Moleong, 2010:132. Menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong 2010:132, memaparkan bahwa pemanfaatan informan di dalam penelitian kualitatif ialah agar dalam waktu yang singkat banyak informasi yang terjaring dengan cara berbicara, bertukar pikiran, atau membandingkan suatu kejadian yang ditemukan dari subjek lainnya. Informan pada penelitian ini adalah seluruh pihak yang terkait terhadap 59 pelaksanaan program pembelajaran muatan lokal Bahasa Jawa berbasis E- Learning Yogyakarta di SMA Negeri 2 Bantul. Sedangkan penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling atau sampel bertujuan. Pengambilan sampel sumber data dipilih berdasarkan pertimbangan yang representatif dan relevan dengan program yang akan diteliti atau dievaluasi. Adapun sampel pada penelitian ini yaitu kepala sekolah, pengelola program, pendidik dan siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Bantul.

D. Metode Pengumpulan Data

Didalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. 1. Observasi Metode observasi digunakan untuk melakukan pengamatan secara menyeluruh kemudian memfokuskannya pada hal-hal yang sekiranya relevan dan layak untuk dijadikan bahasan lebih lanjut. 2. Wawancara Metode wawancara digunakan untuk melakukan studi pendahuluan guna memenemukan data yang sekiranya sulit untuk didapatkan melalui pengamatan secara umum dan untuk mengetahui hal-hal dari subjek penelitian secara lebih mendalam dan jumlah subjek nya sedikit atau kecil Sugiyono, 2010 : 194. Pertanyaan yang diajukan kepada subjek didasarkan pada panduan wawancara yang telah disusun oleh peneliti dan pemilihan