Pertanyaan Penelitian KAJIAN TEORI

59 pelaksanaan program pembelajaran muatan lokal Bahasa Jawa berbasis E- Learning Yogyakarta di SMA Negeri 2 Bantul. Sedangkan penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling atau sampel bertujuan. Pengambilan sampel sumber data dipilih berdasarkan pertimbangan yang representatif dan relevan dengan program yang akan diteliti atau dievaluasi. Adapun sampel pada penelitian ini yaitu kepala sekolah, pengelola program, pendidik dan siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Bantul.

D. Metode Pengumpulan Data

Didalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. 1. Observasi Metode observasi digunakan untuk melakukan pengamatan secara menyeluruh kemudian memfokuskannya pada hal-hal yang sekiranya relevan dan layak untuk dijadikan bahasan lebih lanjut. 2. Wawancara Metode wawancara digunakan untuk melakukan studi pendahuluan guna memenemukan data yang sekiranya sulit untuk didapatkan melalui pengamatan secara umum dan untuk mengetahui hal-hal dari subjek penelitian secara lebih mendalam dan jumlah subjek nya sedikit atau kecil Sugiyono, 2010 : 194. Pertanyaan yang diajukan kepada subjek didasarkan pada panduan wawancara yang telah disusun oleh peneliti dan pemilihan 60 subjek pun juga telah didasari bahwa subjek merupakan orang yang berkaitan secara spesifik terhadap penelitian yang sedang dilakukan. 3. Dokumentasi Metode dokumentasi digunakan oleh peneliti untuk menunjang dan mensupport data yang sudah ada berupa foto, rekaman, laporan dokumen- dokumen terkait data yang di cari. Dokumentasi digunakan untuk mendukung data hasil observasi dan wawancara agar lebih kredibel lebih dipercaya Sugiyono, 2010 : 329. Tabel 3. Metode Pengumpulan Data dan Sumber Data No. Variabel Sub Variabel Metode pengumpulan data Sumber data 1 Context a. Latar belakang program · Wawancara · Kepala sekolah · Wawancara · Pengelola program · Dokumentasi · Sekolah b. Analisis kebutuhan program · Dokumentasi · Sekolah · Wawancara · Kepala sekolah · Wawancara · Pengelola program · Wawancara · Pendidik c. Relevansi kurikulum dan tujuan program · Dokumentasi · Sekolah · Wawancara · Pengelola program · Wawancara · Pendidik d. Sasaran program · Wawancara · Kepala sekolah · Wawancara · Pengelola program · Wawancara · Siswa 2 Input a. Kompetensi pendidik · Wawancara · Kepala sekolah · Observasi · Kelas · Wawancara · Pengelola program b. Kesiapan siswa · Wawancara · Pendidik · Observasi · Kelas · Observasi · Lab komputer c. Sarana dan prasarana · Observasi · Kelas · Observasi · Lab. Komputer · Dokumentasi · Sekolah · Wawancara · Pengelola program · Wawancara · Pendidik d. Kualitas penyajian materi · Wawancara · Pendidik · Wawancara · Siswa · Dokumentasi · Web E-Learning e. Kecakapan pengelola · Wawancara · Kepala sekolah · Wawancara · Pendidik · Wawancara · Siswa 61 3 Process a. Pelaksanaan program · Wawancara · Pendidik · Wawancara · Pengelola program · Wawancara · Siswa · Observasi · Kelas · Dokumentasi · Kelas b. Faktor pendukung program · Wawancara · Pengelola program · Wawancara · Pendidik · Wawancara · Kepala sekolah c. Faktor penghambat program · Wawancara · Pengelola program · Wawancara · Pendidik · Wawancara · Kepala sekolah 4 Product a. Ketercapaian tujuan program · Wawancara · Pendidik · Wawancara · Pengelola Program · Dokumentasi · Sekolah

E. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono 2013: 146 instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti atau human instrument. Peneliti berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya Sugiyono, 2008: 306. Menurut Nasution Sugiyono, 2008: 307 peneliti sebagai instrumen penelitian memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus dari lingkungan baik yang bermakna ataupun tidak. 2. Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan dan dapat mengumpulkan aneka ragam data. 3. Tidak ada suatu instrumen berupa tes atau angket yang dapat menangkap keseluruhan situasi, kecuali manusia.