Teori Sibernetik Dasar Teori Pengembangan E-Learning

30 c. E-Learning sebagai substitusi, artinya adalah E-Learning sebagai pengganti alternatif pembelajaran bagi siswa. Hal ini bertujuan agar pembelajaran lebih bersifat fleksibel. Siswa dapat memilih dan mengelola sendiri waktu dan aktivitasnya di dalam kegiatan belajar menggunakan E-Learning. Berdasarkan fungsi pembelajaran E-Learning di atas, dapat disimpulkan bahwa E-Learning berperan sebagai metode pembelajaran opsional yang berarti tidak sepenuhnya menggantikan pembelajaran konvensional di dalam kelas. E-Learning dapat diposisikan ke dalam tiga hal, yaitu sebagai suplemen tambahan, komplemen pelengkap, dan substitusi pengganti.

4. Karakteristik Pembelajaran E-Learning

Menurut Munir 2009: 212 beberapa ciri yang menjadi karakteristik E-Learning antara lain: a. Menggunakan bantuan teknologi elektronik untuk memperoleh informasi dan melakukan komunikasi dengan mudah dan cepat, baik antara pengajar dengan pembelajar, atau pembelajar dengan pembelajar. b. Memanfaatkan media komputer, seperti jaringan komputer atau digital media. Jaringan komputer terbagi menjadi dua yaitu nternet dan intranet , posisi E-Learning dapat memanfaatkan keduanya tetapi cakupan internet lebih luas dan fleksibel dibandingkan intranet. 31 c. Menggunakan materi pembelajaran untuk dipelajari secara mandiri self learning materials . Hal ini menuntut siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran student centered d. Materi pembelajaran dapat disimpan di komputer, kemudian ditunjang dengan memanfaatkan jaringan komputer sehingga dapat di akses oleh pengajar dan pembelajar, atau siapa pun tidak terbatas waktu dan tempat kapan saja dan dimana saja sesuai dengan keperluannya. Konten isi dari wujud E-Learning bisa berupa portal web ataupun LMS yang dikelola oleh pengelola dan pendidik. e. Memanfaatkan komputer untuk proses pembelajaran dan juga untuk mengetahui hasil kemajuan belajar, atau administrasi pendidikan, serta untuk memperoleh informasi atau materi lainnya. Berdasarkan penjelasan karakteristik E-Learning di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran E-Learning bergantung sepenuhnya terhadap kemajuan IPTEKS, sarana dan prasarana maupun kemampuan pengelola program pembelajaran.

5. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran E-Learning

Menurut Bates dan Wulf dalam Munir 2009: 174 pemanfaatan pembelajaran E-Learning memiliki beberapa kelebihan, yaitu: a. E-Learning mampu meningkatkan interaksi dalam pembelajaran enchance interactivity, maksudnya adalah pembelajaran E-Learning memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh siswa untuk mendapatkan informasi materi ataupun konsultasi kepada fasilitator.