Fungsi Ekspresif Menyindir Jenis Tindak Tutur dalam Tuturan Ekspresif pada Wacana Humor

86

4.3.2 Fungsi Ekspresif Menyindir

Pengertian menyindir dalam penelitian ini adalah menyampaikan sesuatu ejekan, celaan kepada tokoh ataupun kelompok tertentu secara tidak langsung. Fungsi pragmatis tuturan menyindir dapat dilihat dalam wacana berikut. 15 PANTANG GELAP Dikejar pertanyaan seperti itu, Mas celathu yang barusan jadi Begawan langsung mengkeret kehabisan nasihat. Lalu seenaknya saja dia melempar tanggung jawab, ya sana, Tanya saja sama Pak SBY dan Pak JK. Kamu kan belum lupa. Dulu mereka kan janji “ bersama kita bisa”. Sana, tagih aja janjinya kesana.Kalau akhirnya Cuma dikasih jawaban begitu, semestinya sang penganggur itu tak perlu sowan Mas Celathu. Sejak kemarin-kemarin dia pun sudah tahu, bahwa bersama sang pemimpin, kita memang selalu bisa. Bisa menganggur maksudnya. Amien. Data 68 Tuturan Sejak kemarin-kemarin dia pun sudah tahu, bahwa bersama sang pemimpin, kita memang selalu bisa. Bisa menganggur maksudnya. Amien. Penutur menuturkan demikian dapat diartikan sebagai evaluasi mengenai penilaian terhadap sistem pemerintahan SBY yang dinilai gagal. Tuturan tersebut adalah sindiran terhadap system pemerintahan SBY yang gagal dalam menjalankan tugasnya, yang dibuktikan dengan penekanan tuturan bisa “menganggur maksudnya”. Pemerintahan SBY dinilai kurang sukses dalam mengatasi angka pengangguran di Indonesia. Dari data yang berbeda juga ditemukan fungsi pragmatis tuturan menyindir. 87 16 BELAJAR MENDENGAR “ Saya akan minta dokter mengoperasi kuping saya. Supaya daun telinga saya lebih lebar dari yang sekarang,” kata Mas Celathu sambil menjumput jadah bakar, dan langsung mengunyahnya. “maksudnya?” “ ya biar pendengaran lebih peka. Kalau perlu, sebelumnya saya akan mengikuti kursus, belajar menjadi seorang pendengar yang baik.” Ngomong begitu bukan lantaran Mas Celathu ingin menyindir. Tapi semata-mata karena gemas, sering sejumlah orang berstatus atasan, tapi begonia nggak ketulungan. Pastilah ini sejenis atasan yang tidak bekenan mendengar, tetapi terlalu rajin bicara. Data 135 Tuturan “ ya biar pendengaran lebih peka. Kalau perlu, sebelumnya saya akan mengikuti kursus, belajar menjadi seorang pendengar yang baik.” pemimpin, kita memang selalu bisa. Bisa menganggur maksudnya. Amien. Penutur menuturkan demikian dapat diartikan sebagai evaluasi mengenai penilaian terhadap aparat negara yang kurang peka terhadap kritikan bawahannya. Merupakan sindiran terhadap sejumlah orang yang berstatus atasan, tetapi tidak mendengarkan kritikan bawahannya, malahan rajin berbicara sendiri.

4.3.3 Fungsi Ekspresif Mengeluh

Dokumen yang terkait

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA RUBRIK KRIIING SURAT KABAR SOLOPOS Tindak Tutur Direktif Dan Ekspresif Pada Wacana Rubrik Kriiing Surat Kabar Solopos Edisi April 2015.

0 4 29

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA RUBRIK KRIIING SURAT KABAR SOLOPOS Tindak Tutur Direktif Dan Ekspresif Pada Wacana Rubrik Kriiing Surat Kabar Solopos Edisi April 2015.

1 3 15

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA Tindak Tutur Ekspresif Dalam Slogan Di Wilayah Kota Surakarta.

0 2 16

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA Tindak Tutur Ekspresif Dalam Slogan Di Wilayah Kota Surakarta.

0 0 14

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA DIALOG FILM GIE TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA DIALOG FILM GIE SUTRADARA RIRI REZA.

0 2 13

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SUSILO BAMBANG YUDHOYONO MASA JABATAN 2004-2009.

1 2 7

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM WACANA NONRESMI DI KALANGAN GURU SD KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN Tindak Tutur Ekspresif Dalam Wacana Nonresmi Di Kalangan Guru SD Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali.

0 0 14

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM WACANA NONRESMI DI KALANGAN GURU SD KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN Tindak Tutur Ekspresif Dalam Wacana Nonresmi Di Kalangan Guru SD Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali.

0 1 15

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESANTUNAN DALAM RUBRIK “SORAK SUPORTER DAN UMPAN BALIK”.

0 0 16

Analisis Humor dalam Tindak Tutur di Ser

0 0 6