Tindak Tuturan ilokusi Tindak Tutur Perlokusi Tindak Tutur Langsung Tindak Tutur Tidak Langsung

121 Analisis

1. Tindak Tutur dalam Tuturan ekspresif

a. Tindak Tuturan ilokusi

• “Betapa tidak mengejutkan, lha wong priyayi luhur itu telah dilegitimasikan sebagai “orang baik”, lolos seleksi fit and proper test di DPR, diuji kondisi psikologisnya, dicermati track recodernya, lha kok masih juga memamerkan ambrolnya moralitas dan kredibilitas. 31 Maksud penutur: tuturan tersebut bermaksud menyindir para dewan yang duduk di DPR yang dinilai baik, telah menjalankan tugasnya dengan baik ternyata memiliki moral dan kemampuan yang tidak bagus.

b. Tindak Tutur Perlokusi

• “Jika selama ini kemunafikan selalu diartikan berbuah tindakan yang memalukan, maka hendaknya orang bisa bermunafik untuk lahirnya tindakan yang diidealkan.” 32 Maksud penutur: tuturan tersebut mendorong bahwa sifat kemunafikan dapat di terapkan untuk lahirnya tindakan yang diidealkan.

c. Tindak Tutur Langsung

• “ Bermimpilah untuk menjadi koruptor, maling atau perampok Sebab begitu nantinya profesi itu dijalani dengan professional. 33 Maksud penutur : penutur mengajak agar berangan-anganlah menjadi koruptor, maling atau perampok sekalipun.

d. Tindak Tutur Tidak Langsung

• “Jika komisi yudisial, di mana tempat masyarakat menyandarkan kepercayaannya, terkotori oleh tabiat-tabiat kotor, lalu kemana lagi khalayak bisa menitipkan kepercayaannya?34 Maksud penutur : penutur secara tidak langsung mengeluh terhadap komisi yudisial yang mana selama ini sebagai tempat menyandarkan kepercayaan sudah dikotori oleh tabiat buruk. • “Marilah bermunafik secara baik dan benar. Jika selama ini kemunafikan selalu diartikan berbuah tindakan yang memalukan.35 Maksud penutur : penutur secara tidak langsung mengajak mitra tutur agar bermunafik secara baik dan benar. • “ Dan seumpama Anda benar-benar mempercayai tesis ini, jangan ragu-ragu: segeralah memeriksakan diri kesehatan jiwa anda.36 122 Maksud penutur: penutur secara tidak langsung memerintahkan mitra tutur agar memeriksakan kesehatan jiwanya bila memang benar-benar memercayai tesis tersebut.

e. Tindak Tutur harfiah

Dokumen yang terkait

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA RUBRIK KRIIING SURAT KABAR SOLOPOS Tindak Tutur Direktif Dan Ekspresif Pada Wacana Rubrik Kriiing Surat Kabar Solopos Edisi April 2015.

0 4 29

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA RUBRIK KRIIING SURAT KABAR SOLOPOS Tindak Tutur Direktif Dan Ekspresif Pada Wacana Rubrik Kriiing Surat Kabar Solopos Edisi April 2015.

1 3 15

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA Tindak Tutur Ekspresif Dalam Slogan Di Wilayah Kota Surakarta.

0 2 16

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA Tindak Tutur Ekspresif Dalam Slogan Di Wilayah Kota Surakarta.

0 0 14

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA DIALOG FILM GIE TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA DIALOG FILM GIE SUTRADARA RIRI REZA.

0 2 13

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SUSILO BAMBANG YUDHOYONO MASA JABATAN 2004-2009.

1 2 7

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM WACANA NONRESMI DI KALANGAN GURU SD KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN Tindak Tutur Ekspresif Dalam Wacana Nonresmi Di Kalangan Guru SD Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali.

0 0 14

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM WACANA NONRESMI DI KALANGAN GURU SD KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN Tindak Tutur Ekspresif Dalam Wacana Nonresmi Di Kalangan Guru SD Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali.

0 1 15

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESANTUNAN DALAM RUBRIK “SORAK SUPORTER DAN UMPAN BALIK”.

0 0 16

Analisis Humor dalam Tindak Tutur di Ser

0 0 6