81
4.2.6 Tindak Tutur Tidak Harfiah
Tindak tutur tidak harfiah adalah tindak tutur yang maksudnya tidak sama dengan makna kata-kata yang menyusunnya. Pembahasan mengenai tuturan
ekspresif yang di dalamnya terdapat jenis tindak tutur yaitu tindak tutur tidak harfiah, akan dikemukakan sebagai berikut.
11 NASIB WISUDAWAN
“ Tapi lulusan macam anak kita, gampang cari kerja Mas. Dia kan sekolah multi media. Zaman
mendatang kan zaman digital. Pasti laku.lowongan kerja tersedia dimana-mana,” kata mbakyu Celathu
menggembosi kegusaran suaminya.
“Memang iya. Tapi ribuan, bahkan jutaan
teman-temannya, lalu bagaimana? Kalau pabrik- pabrik pada gulung tikar karena kapok dipalak
preman berseragam,
kalau setiap usaha ditakut-takuti gerakan anarkhi berkedok agama, kalau masyarakat
masih juga berpikir rasialis dan selalu curiga terhadap kesuksesan ekonomi etnis tertentu, apakah masih
mungkin tersedia lapangan kerja?” sergah Mas Celathu dengan nada tinggi.
Data 121
Tuturan Kalau pabrik-pabrik pada gulung tikar karena kapok dipalak
preman berseragam, merupakan tindak tutur ekspesif karena yang dimaksudkan
agar tuturannya diartikan sebagai evaluasi tentang hal yang disebutkan di dalam tuturannya yaitu nasib karyawan pabrik yang terancam bangkrut karena dipalak
petugas keamanan. Dalam tuturan tersebut juga terdapat tindak tutur lain yakni tindak tutur tidak harfiah. Gulung tikar dalam tuturan ini mempunyai arti bahwa
pabrik-pabrik bangkrut karena dipalak para preman berseragam yaitu para petugas
82
keamanan, sehingga mereka menutup usahanya. Dengan demikian lapangan kerja semakin sempit dan kemungkinan banyak yang menjadi pengangguran.
Berikut ini juga akan dipaparkan tindak tutur tidak harfiah yang terdapat dalam tuturan ekspresif.
12 KAPOK
LIBUR
Huuh edan tenan Setali tiga uang untuk perkara peningkatan mutu pendidikan. Pengalokasian 20 persen
anggaran untuk pendidikan, masih belum juga bisa diwujudkan. Anggota parlemen rupanya masih sibuk
berpolitik dagang sapi, seakan-akan tak percaya bahwa berubahnya kualitas manusia Indonesia
harus dimulai dengan penataan sistem pendidikan yang baik.
Yang tentu saja membutuhkan ongkos dan porsi anggaran yang besar pula.
Data 159
Tuturan Anggota parlemen rupanya masih sibuk berpolitik dagang sapi, seakan-akan tak percaya bahwa berubahnya kualitas manusia Indonesia harus
dimulai dengan penataan sistem pendidikan yang baik, merupakan tindak tutur
ekspesif karena yang dimaksudkan agar tuturannya diartikan sebagai evaluasi tentang hal yang disebutkan di dalam tuturannya yaitu para anggota parlemen
yang sibuk dengan kepentingannya sendiri demi memenuhi kepentingan masing- masing.dalam tuturan tersebut terdapat juga jenis tindak tutur lain yakni tindak
tutur tidak harfiah. Dagang sapi dalam tuturan ini mempunyai arti bahwa para anggota parlemen sibuk dengan partai politiknya demi memenuhi keinginan
masing-masing tanpa memedulikan penataan sistem pendidikan yang jauh lebih
83
penting. Seakan-akan tak percaya bahwa berubahnya kualitas manusia Indonesia harus dimulai dengan penataan sistem pendidikan yang baik.
4.3 Fungsi Pragmatis Tindak Tutur ekspresif Pada Wacana Humor Politik “ Presiden Guyonan” Butet Kartaredjasa.
Dalam penelitian ini telah ditemukan jenis tindak tutur dalam tuturan ekspresif dan untuk pembahasan selanjutnya dikemukakan fungsi tindak tutur
ekspresif pada wacana humor politik “ Presiden Guyonan”. Berdasarkan fungsi tindak tutur ekspresif ditemukan fungsi mengkritik, fungsi menyindir, fungsi
mengeluh, fungsi menyanjung, dan fungsi menyalahkan. Fungsi ekspresif yakni mempunyai fungsi untuk mengekspresikan,
mengungkapkan atau memberitahukan sikap psikologis si penutur yang dimaksudkan agar ujarannya diartikan sebagai evaluasi. Berikut ini dikemukakan
pembahasan mengenai fungsi ekspresif.
4.3.1 Fungsi Ekspresif Mengkritik