Tindak Tutur Tidak Harfiah Fungsi Ekspresif Menyindir Fungsi Ekspresif Menyanjung

142 Maksud penutur : penutur mempertanyakan apakah semua dari kejadian kecelakaan yang menewaskan banyak orang, negara yang harus bertanggungjawab dan dimana letak kesalahannya.

d. Tindak Tutur Tidak Langsung

• “Bayangkan, suatu hari kemacetan di Jakarta bisa mengekor sampai sejauh 20kilometer Jarak tempuh yang biasanya cukup 20menit, dihari apes itu harus dilakoni 5jam Gila 86 Maksud penutur :penutur secara tidak langsung menginformasikan tantang kemacetan di Jakarta yang biasa ditempuh 20 menit, kali ini bisa mencapai 5jam. • “ Lha wong motor mabur kok bisa-bisanya pada mrotoli di udara? Apa itu namanya kalau bukan pesawat bobrok? Kok dibiarkan terbang? Hayo bilang, kalau nggak ada sogok- sogokan Tantang Mas Celathu”.87 Maksud penutur: penutur secara tidak langsung menyalahkan pemerintah yang telah mengijinkan pesawat rusak untuk terbang sehingga menyebabkan banyak korban tewas pada berjatuhan.

e. Tindak Tutur Harfiah

• “Di udara, bukan hanya pesawat bertiket murah yang bisa memberi bonus kecelakaan atau kematian, tetapi perusahaan penerbangan nasional yang dipersepsikan”lebih aman” pun setali tiga uang.88 Maksud penutur : pesawat dalam tuturan di atas mempuyai arti yang sebenarnya yaitu sejenis kapal terbang. • “Sementara di darat, sudah puluhan kali transportasi kereta api nasional membuktikan kebobrokan manajemennya dengan membuat kereta api menjadi bener-bener berapi karena gerbong penumpangnya terbakar.89 Maksud penutur: kereta api dalam tuturan di atas adalah kereta yang terdiria atas rangkaian gerbong yang ditarik oleh lokomotif, dijalankan dengan tenaga uap, berjalan di atas rel.

f. Tindak Tutur Tidak Harfiah

• “ Misalnya, lalu bagaimana nasib keluarga korban setelah orang yang dicintai mati dengan tragis, terlebih jika orang yang gugur itu adalah tulang punggung ekonomi keluarga.90 Maksud penutur : tulang punggung dalam tuturan diatas adalah seseorang atau sesuatu yang menjadi pokok kekuatan yang membantu

2. Fungsi Pragmatis Tuturan Ekspresif a.

Fungsi Ekspresif Menyalahkan • “ Mana mungkin peraturan negara membiarkan rakyatnya celaka. Peraturan sudah bener,tapi pelaksana peraturan itu yang 143 kebliger. Kalau pesawat dankapal bobrok diijnkan mengangkut manusia, itu namanya”pembunuhan berencana”.91 Maksud penutur : penutur menyalahkan sistem peraturan yang sudah benar tapi dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan peraturan tersebut yang mengijinkan pesawat rusak diperbolehkan terbang. • “Lha wong motor mabur kok bisa-bisanya pada mrotoli di udara? Apa itu namanya kalau bukan pesawat bobrok? Kok dibiarkan terbang? Hayo bilang, kalau nggak ada sogok- sogokan Tantang Mas Celathu”.92 Maksud penutur : penutur menyalahkan pemerintah yang telah mengijinkan pesawat rusak untuk terbang sehingga menyebabkan banyak korban tewas pada berjatuhan.

b. Fungsi Ekspresif Menyindir

• “Sebaiknya BKKBN nggak usah repot-repot menahan laju jumlah penduduk, karena soal transportasi cukup efisien untuk mengurangi jumlah penduduk,” kata Mas Celathu sinis.93 Maksud penutur : penutur menyindir pemerintah soal transportasi yang belum maksimal dalam penanganannya. • “lha ya jelas, ta. Departemen perhubungan terbukti sukses meningkatkan kualitas iman manusia indonesia, padahal ini semestinya tugas Departemen agama”.94 Maksud penutur : penutur menyindir Departemen Perhubungan yang belum maksimal soal transportasi.

c. Fungsi Ekspresif Menyanjung

• “ Wuaah, istriku yang hajah, bener-bener mbakyu liberal,” puji Mas Celathu dalam hati.95 Maksud penutur: penutur menyanjung istrinya yang mempunyai pandangan terbuka tentang sistem pemerintahan terbuka.

3. Kemungkinan Efek yang Timbul dalam Tuturan Ekspresif

a. Efek lega • “ Sudahlah Mas, sabar-sabar. Orang sabar nggak gampang modar. Nanti saya temani deh sowan pemerintah.96 Maksud penutur: penutur memberi saran agar suamiya sabar dan istrinya akan membantu suaminya untuk menghadap ke pemerintah. Hal tersebut membuat suaminya berlega hati.

b. Efek membuat jengkel

Dokumen yang terkait

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA RUBRIK KRIIING SURAT KABAR SOLOPOS Tindak Tutur Direktif Dan Ekspresif Pada Wacana Rubrik Kriiing Surat Kabar Solopos Edisi April 2015.

0 4 29

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA RUBRIK KRIIING SURAT KABAR SOLOPOS Tindak Tutur Direktif Dan Ekspresif Pada Wacana Rubrik Kriiing Surat Kabar Solopos Edisi April 2015.

1 3 15

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA Tindak Tutur Ekspresif Dalam Slogan Di Wilayah Kota Surakarta.

0 2 16

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA Tindak Tutur Ekspresif Dalam Slogan Di Wilayah Kota Surakarta.

0 0 14

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA DIALOG FILM GIE TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA DIALOG FILM GIE SUTRADARA RIRI REZA.

0 2 13

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SUSILO BAMBANG YUDHOYONO MASA JABATAN 2004-2009.

1 2 7

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM WACANA NONRESMI DI KALANGAN GURU SD KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN Tindak Tutur Ekspresif Dalam Wacana Nonresmi Di Kalangan Guru SD Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali.

0 0 14

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM WACANA NONRESMI DI KALANGAN GURU SD KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN Tindak Tutur Ekspresif Dalam Wacana Nonresmi Di Kalangan Guru SD Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali.

0 1 15

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESANTUNAN DALAM RUBRIK “SORAK SUPORTER DAN UMPAN BALIK”.

0 0 16

Analisis Humor dalam Tindak Tutur di Ser

0 0 6