Tindak Tutur Langsung Jenis Tindak Tutur dalam Tuturan Ekspresif pada Wacana Humor

74

4.2.3 Tindak Tutur Langsung

Tindak tutur langsung yakni tuturan yang bermodus deklaratif, interogratif dan imperatif secara konvensional masing-masing diujarkan untuk menyatakan informasi, menanyakan sesuatu, dan memerintah mitra tutur melakukan sesuatu. Kesesuaian modus tuturan dan fungsinya secara konvensional inilah yang merupakan tindak tutur langsung. Berikut ini dikemukakan jenis tindak tutur yang terdapat dalam tuturan ekspresif yakni tindak tutur langsung yang terdapat pada data berikut. 5 PATUNG MEMEDI “ Lho, lho…, kok tiba-tiba ngamuk. Emangnya kenapa? Kebijaksanaannya siapa itu yang bikin sampeyan sewot?” sahut mbakyu Celathu lembut sambil mengulurkan segelas air,” ayo diminum dulu. Marah ya marah, tetapi hati harus tetep dingin.” “ Itu lho, patung-patung polisi di jalanan. Setiap melihat patung itu saya betul-betul terhina. Memangnya kita ini dianggap kancil yang gampang dikibuli. Katanya polisi tu sahabat rakyat, tapi kok malah mencritakan diri jadi memedi,” Mas Celathu masih meneruskan omelannya. Data 172 Tuturan “ Lho, lho…, kok tiba-tiba ngamuk. Emangnya kenapa? Merupakan tuturan ekspresif karena yang dimaksudkan agar tuturannya diartikan sebagai evaluasi tentang hal yang disebutkan di dalam tuturannya yaitu menanyakan sesuatu hal yang membuat mitra tutur sewot dan ngamuk. Dalam 75 tuturan tersebut di dalamnya terdapat jenis tindak tutur yaitu tuturan langsung, karena ada kesesuaian antara modus tuturan dan fungsinya secara konvensional. Dalam tuturan ini penutur menyampaikan demikian dimaksudkan untuk menanyakan sesuatu yaitu menanyakan sesuatu hal yang membuat Mas Celathu jadi ngamuk dan sewot. Berikut ini ditemukan pula analisis mengenai tindak tutur langsung yang terdapat pada tuturan ekspresif. 6 TANGIS INDEPENDEN …..nyatanya , meski sudah diguyur air mata, kehidupan rakyat kecil belum berubah menjadi lebih baik. Nasib mereka masih terombang-ambing, dipermainkan harga kebutuhan pokok yang gampang melejit. Dan masih kerap dikerjani oleh ketidakpastian memperoleh jminan social: sandang, pangan, kesehatan, pendidikan dan papan. Kalau toh rakyat diperhatikan dan diakui eksistensinya, itu hanya terjadi saat menjelang pemilu saja. Keberadaan rakyat selalu dihitung, dikalkulasi,dirayu dan disembah dan setelah coblosan berlalu sang rakyat kecil akan kembali dilupakan. Data 141 Tuturan Nasib mereka masih terombang-ambing, dipermainkan harga kebutuhan pokok yang gampang melejit. Dan masih kerap dikerjani oleh ketidakpastian memperoleh jaminan social: sandang, pangan, kesehatan, pendidikan dan papan merupakan tuturan ekspresif karena yang dimaksudkan agar tuturannya diartikan sebagai evaluasi tentang hal yang disebutkan di dalam 76 tuturannya yaitu nasib rakyat yang masih sengsara karena tingginya harga pokok dan ketidakpastian memperoleh jaminan social. Dalam tuturan tersebut di dalamnya terdapat jenis tindak tutur yaitu tuturan langsung, karena ada kesesuaian antara modus tuturan dan fungsinya secara konvensional. Penutur menginformasikan bahwa keadaan rakyat kecil yang semakin sengsara salah satunya karena harga bahan pokok meningkat dan ketidakpastian memperoleh jaminan sosial dari pemerintah

4.2.4 Tindak Tutur Tidak Langsung

Dokumen yang terkait

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA RUBRIK KRIIING SURAT KABAR SOLOPOS Tindak Tutur Direktif Dan Ekspresif Pada Wacana Rubrik Kriiing Surat Kabar Solopos Edisi April 2015.

0 4 29

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA RUBRIK KRIIING SURAT KABAR SOLOPOS Tindak Tutur Direktif Dan Ekspresif Pada Wacana Rubrik Kriiing Surat Kabar Solopos Edisi April 2015.

1 3 15

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA Tindak Tutur Ekspresif Dalam Slogan Di Wilayah Kota Surakarta.

0 2 16

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA Tindak Tutur Ekspresif Dalam Slogan Di Wilayah Kota Surakarta.

0 0 14

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA DIALOG FILM GIE TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA DIALOG FILM GIE SUTRADARA RIRI REZA.

0 2 13

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SUSILO BAMBANG YUDHOYONO MASA JABATAN 2004-2009.

1 2 7

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM WACANA NONRESMI DI KALANGAN GURU SD KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN Tindak Tutur Ekspresif Dalam Wacana Nonresmi Di Kalangan Guru SD Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali.

0 0 14

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM WACANA NONRESMI DI KALANGAN GURU SD KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN Tindak Tutur Ekspresif Dalam Wacana Nonresmi Di Kalangan Guru SD Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali.

0 1 15

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESANTUNAN DALAM RUBRIK “SORAK SUPORTER DAN UMPAN BALIK”.

0 0 16

Analisis Humor dalam Tindak Tutur di Ser

0 0 6