9 Pemenuhan kerjasama dengan sekolah bertaraf internasional luar negeri.
6
Dalam rencana program kerja dan kegiatan yang ingin dicapai di program bilingual yang tertera dalam dokumen Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah RKAS-2 ini,
sekolah melakukan beberapa usaha dalam pemenuhan 8 pilar pendidikan yang terkait dengan kegiatan program bilingual. Sekolah melakukan pemenuhan standar kelulusan
dengan meningkatkan prestasi dan jumlah kelulusan siswai program bilingual agar mampu melanjutkan ke sekolah yang juga berstandar internasional. Sekolah juga
mengembangkan silabus, RPP, bahan ajar, modul, dan buku yang relevan dengan kurikulum Cambrige dan sesuai dengan kurikulum nasional. Sekolah juga melakukan
pengembangan terhadap pengadaan guru kelas internasional dengan melakukan pengadaan seleksi guru dengan kualifikasi tertentu dan meningkatkan kompetensi
tenaga pendidik guru dan kependidikan yang bertaraf internasional. Dalam program bilingual, tentunya bahasa Inggris menjadi kompetensi yang penting
untuk ditingkatkan. Adapun peningkatan kompetensi Bahasa Inggris bagi guru yaitu: membentuk timkepanitiaan workshopkursus Bahasa Inggris, pengadaan ATK
workshopkursus Bahasa Inggris, menyiapkan akomodasi workshopkursus Bahasa Inggris, menyusun materibahan workshopkursus Bahasa Inggris, melaksanakan
workshopkursus Bahasa Inggris, melaksanaan evaluasi kegiatan workshop kursus Bahasa Inggris, serta membuat laporan dan penggandaan laporan workshop kursus
Bahasa Inggris. Sekolah juga meningkatkan sarana prasarana yang menunjang program bilingual
dengan mengelola sekolah berbasis TIK menggunakan e-learning dan e-school yang serba digital, serta melakukan kerjasama baik dengan sekolah dalam negeri maupun di
luar negeri. Hal ini dilakukan sekolah untuk meningkatkan dan mengembangkan program
bilingualkelas internasional sehingga program ini mampu memiliki taraf internasional yang diakui oleh sekolah bahkan negara asing.
6
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah RKAS-2, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, h. 20-22
6. Upaya-upaya Strategis dalam Mencapai Program Bilingual
Upaya-upaya strategi yang telah dilakukan SMP Bakti Mulya 400 untuk mencapai setiap program kerjakegiatan sekolah, baik yang berkaitan dengan IKKM
maupun IKKT dimensi keinternasionalan adalah sebagai berikut: a.
Standar Kompetensi Lulusan program bilingualkelas internasional dan Prestasi Indikator Kinerja Kunci Tambahan IKKT:
1 Penerapan standar kelulusan yang setara atau lebih tinggi dari SNP
2 Meraih medali tingkat internasional pada berbagai kompetisi sains,
matematika, teknologi, seni dan olah raga. 3
Penerapan kecakapan hidup life skill.
7
Dalam mencapai program strategis, SMP Bakti Mulya 400 telah melakukan beberapa upaya strategis baik yang berkaitan dengan IKKM maupun IKKT dimensi
keinternasionalan dengan melakukan penerapan standar kelulusan yang setara atau lebih tinggi dari SNP yang ada. Jadi, peserta didik lulusan program bilingual dituntut
untuk mampu berkompetisi dengan baik di dalam dan luar negeri terutama pada mata pelajaran sains, matematika, teknologi bahkan seni dan olahraga. Oleh karena itu,
peserta didik harus memiliki kecakapan hiup yang baik sehingga mampu berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan luar negeri. Hal ini berguna bagi peserta didik baik
yang menjalani program bilingual, akselerasi, maupun reguler agar mereka mampu mencapai standar kelulusan yang mengarah kepada pengembangan kepribadian dan
moral mereka sendiri sehingga tidak hanya standar kelulusan dari akademik dan non akaemik saja, tetapi juga kepribadian dan moral mereka yang juga mampu mencapai
standar yang diinginkan oleh sekolah.
B.
Deskripsi Data 1.
Struktur Program Bilingual
Adapun struktur yang membentuk program bilingual itu sendiri tentunya melalui
7
Dokumen Hasil Pelaksanaan Program dan Kegiatan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional RSBI,Tahun Pelajaran 20092010-20102011, h. 3-4
pihak pemilik yayasan bersama dengan pengelola sekolah, dalam hal ini termasuk kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan ketua bidang program
bilingual sendiri. Kepala sekolah menjadi penanggung jawab utama, dibawah kepala sekolah ada wakasek kurikulum, di bawahnya ada dua staff yaitu staff
kurikulum yang menangani kelas reguler dan ketua bidang program yang menangani kelas Cambridge. SMP Bakti Mulya 400 dalam setahun membuka 1-2
kelas. Tahun ini membuka 1 kelas dengan 22 anak , tahun lalu kita membuka dua kelas dengan 28-29 anak. 2 tahun sebelumnya yang sekarang kelas IX juga 2 kelas.
Jadi pada saat ini terdapat 5 kelas.
8
Adapun strukturnya adalah sebagai berikut:
2. Prosedur Perencanaan Program Kerja Bilingual SMP Bakti Mulya
400
Untuk mewujudkan SMP Bakti Mulya 400 menjadi Sekolah Bertaraf Internasional akan dilakukan kegiatan persiapan berupa sosialisasi, pelaksanaan
penerimaan siswa baru dan persiapan sumber daya sekolah.
8
Hasil wawancara dengan Novini Vilakusuma, Ketua bidang program bilingual SMP Bakti Mulya 400, 25 November 2014, pukul 13.48, di ruang konseling, Lebak Bulus: Jakarta Selatan
CIE Direct Novini Nilakusumah, SS
Wakil Bidang Kesiswaan Rike Anwari Fuady, SSi.
Wakil Bidang Sarpras Drs. H. Hasanudin, M.Pd.
Wali Kelas Pembina OSIS
Drs. H. Aef Saefudin Leli Sugiarti, S.Pd.
Doby Putro Parlindungan, S.Pd.
Wakil Bidang kurikulum Sito, S.Pd.
Kepala Sekolah Hadi Suwarno, M.Pd.