Selama sekolah tidak menerapkan perencanaan program yang baik dan efektif mulai dari fungsi awal perencanaan, maka akan mengakibatkan hasil dari
proses program bilingual yang kurang baik. Perencanaan yang kurang efektif di SMP Bakti Mulya 400 dapat menjadi permasalahan. Agar dapat
menyelenggarakan program bilingual dengan baik sesuai dengan tujuan dan sasaran sekolah maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Stake holder seperti Direktur Yayasan, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah,
dan Ketua Bidang Program Bilingual membuat konsep dan formulasi perencanaan yang matang terkait dengan perencanaan progam bilingual kelas
internasional. 2.
Setiap guru yang mengajar di kelas internasional diharuskan mampu memiliki kualifikasi yang telah ditentukan.
3. Sekolah lebih intens mengadakan kerjasama dengan internal maupun eksternal
sekolah yang mampu mengembangkan kualitas dari program bilingual itu sendiri.
4. Studi banding ke lembaga pendidikan nasional dan internasional dengan
bertujuan untuk meningkatkan mutu kelas internasional bilingual tanpa lebih mendahulukan kepentingan pribadi seperti jalan-jalan dan refreshing yang
menghabiskan cukup banyak dana baik dari pribadi wali murid maupun pihak sekolah.
32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian mengenai proses perencanaan program bilingual ini dilakukan pada kelas internasional yang menerapkan dwibahasa yaitu bahasa Inggris sebagai
pengantar bahasa di dalam kelas. Adapun tempat dan lokasi penelitiannya adalah SMP Bhakti Mulya 400 yang beralamat di Jalan Lingkar Selatan, Pondok Pinang,
Jakarta Selatan. SMP Bhakti mulya sudah didirikan sejak 10 Juli 1985 dan sekolah ini sudah berusia 27 tahun.
Pemilihan tempat penelitian tersebut di atas dengan pertimbangan bahwa Sekolah Menengah Pertama Bhakti Mulya 400 memiliki kualitas program
pendidikan yang baik, memiliki kelas internasional yang menerapkan bilingual, pengelolaan tenaga pendidik dan peserta didik yang handal dan profesional,
maupun hasil lulusan yang mampu bersaing dan cerdas dalam berbahasa asing. Hal ini dapat menjadi acuan dan menantang untuk diteliti sehingga dapat menjadi
bahan kajian dan perhitungan awal efektivitasnya perencanaan program bilingual di sekolah ini.
2. Waktu Penelitian
Adapun waktu penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai dengan November semasa perkuliahan semester genap periode 2013-2014. Hal ini sejalan dengan
pertemuan dengan dosen pembimbing dan atas pertimbangan dosen pembimbing. Di bawah ini merupakan tabel jadwal kegiatan penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Juni
Oktober November
Desember 1
2 3
4 1
2 3
4 1
2 3 4
1 2
3 4
1. Observasi awal
2. Revisi Proposal
5. Pembuatan
instrumen 4.
Uji instrumen 5.
Penelitian 6.
Pengolahan data 7.
Sidang 8.
Revisi
B. Obyek dan Subyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah kevaliditasan data yang didapat dari fakta-fakta perencanaan program bilingual dalam bentuk soft copy dan hard copy. Sedangkan
subyek pada penelitian ini adalah sumber data yang secara gamblang mengetahui keadaan situasi dan kondisi program bilingual yang dijalankan para stake holder
mulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua program bilingual, dan wali kelas VIII.I dan wali kelas IX.I.