Persiapan Program BilingualInternasional SMP Bakti Mulya 400

dapat mengadopsi kurikulum dari luar negeri yang dianggap memiliki keunggulan. University of Cambridge International Examinations CIE menerbitkan kurikulum pendidikan yang dipakai di banyak negara untuk mengantarkan siswa pada jenjang pendidikan yang berkesinambungan. Kurikulum ini dapat dipertimbangkan untuk digunakan dengan alasan: 1. Memiliki kesesuaian dengan kultur pendidikan di YBKSP Bakti Mulya 400 yang tetap menekankan agama Islam serta memberikan keleluasaan bagi pengelola pendidikan untuk mengembangkan pola pengajarannya sesuai dengan kultur dan kondisi daerah setempat. 2. Dapat dipadukan dengan kurikulum KTSP yang tetap mengajarkan materi ujian nasional terutama pelajaran Bahasa Indonesia 3. Reputasi mutu internasional telah banyak diakui oleh berbagai kalangan akademisi dan telah digunakan di berbagai lembaga pendidikan di dunia. 28 Penerapan silabus Cambridge pada level SMP secara singkat dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 4.5 Struktur Kurikulum Cambridge kelas Internasional Komponen KelasdanAlokasiWaktu VII VIII IX A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Islam , Fiqih Al Qur‟an 2 +3 2+3 2+2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4+2 4+2 4+2 4. Bahasa Inggris X 4 4 4+1 5. Matematika X 4+2 4+2 4+2 6. Ilmu Pengetahuan Alam X 4+2 4+2 4+2 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4+2 4+2 4+2 8. Seni Budaya 2 2 2 28 Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah RKAS-1, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, h. 22 9. PendidikanJasmani, OlahragadanKesehatan 2 2 2 10.KeterampilanTeknologi Informasi dan Komunikasi X 2 2 2 11. KeterampilanTeknologi Informasi dan Komunikasi X 2 2 2 B. Muatan Lokal 2 2 2 1. Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta PLKJ 1 1 1 2. Pendidikan Tata Boga 2 2 2 3. Ketrampilan Elektronika 2 2 2 4. Bahasa Mandarin 2 2 2 C. Pengembangan Diri 1+2 1+2 1+ 2 Jumlah 32+19 32+19 32+19 Sesuai dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Sekolah Menengah Pertama bahwa RSBI melakukan adopsiadaptasi nasional kurikulum internasional dari negara maju. Cambridge International Examination CIE merupakan lembaga pengelola kurikulum dan evaluasi yang telah 150 tahun melangsungkan kegiatan untuk sekolah- sekolah internasional. Adapun yang membedakan kurikulum Cambridge dengan kurikulum lainnya yaitu meskipun silabus Cambrige untuk SMP umumnya diselesaikan selama 4 tahun, namun dalam penerapannya dapat diatur sesuai kurikulum KTSP. KTSP di SMP Bakti Mulya 400 dapat dipadukan dengan Kurikulum Cambridge dengan memilih bidang studi utama Matematika, Bhs Inggris, Komputer, Fisika, Biologi dan Kimia yang sasarannya dua hal mendasar yaitu sukses UAN dan mendapat reputasi kualitas internasional. Silabus dari kurikulum Cambridge sangat terbuka untuk dipakai di sekolah dengan model pengelolaan yang sepenuhnya diserahkan kepada sekolah termasuk pengajar dan sarana pembelajaran. Pihak Cambridge akan mengukur hasil yang dicapai. Dalam hal ini SMP Bakti Mulya 400 diberi tawaran untuk dijadikan center of Cambrige yang berarti menjadi induk bagi sekolah-sekolah lain yang menggunakan silabus Cambridge. Dengan menerapkan kurikulum Cambridge dapat mengikuti tes yang disetarakan dengan tes standar internasional dan tes tersebut bisa dicicil dengan cara penjajagan check point. Kemudian hasil tes dibandingkan dengan siswa lain dari seluruh dunia. Perbandingan kualitas reputasi sekolah perlu pembanding dengan sekolah lain lembaga internasional dengan tes akhir bernama IGCSE meliputi 6 bidang utama: Matematika, Bhs Inggris, Komputer, Fisika, Biologi dan Kimia dengan dilakukan ujian dalam 2 tahap yaitu: di kelas 3 SMP dan kelas 1 SMA. Dengan demikian siswa yang memiliki potensi yang baik akan melanjutkan ke jenjang SMA yang memiliki Kurikulum Cambridge. Berbicara mengenai strategi pendekatan pembelajaran di SMP Bakti Mulya 400. Maka pendekatan dalam kegiatan pembelajaran kelas internasional KI menggunakan pola „active learning’, di mana siswa diberi kesempatan untuk membangun pengetahuannya sendiri sedangkan guru bertindak sebagai fasilitator pembelajaran learning facilitators. Selain mengikuti mata pelajaran nasional pada KTSP dan menempuh Ujian Nasional, siswa menempuh mata pelajaran dengan standar internasional ujian Cambridge IGCSE International General Certificate of Secondary Education seperti digambarkan sebagai berikut: 29 29 Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah RKAS-1, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, h. 21-23 Cambridge IGCSE 2007 2008 2009 2010 IGCSE + KTSP Cambridge Checkpoint Cambridge Checkpoint Cambridge Checkpoint