Asumsi-asumsi Proses Perencanaan Program
rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus, ketiga melaksanakan pembelajarannya dengan bilingual tetapi keempat
subject itu langsung dalam bahasa Inggris karena disini gurunya tunggal, guru bidang study yang memang sudah harus menguasai
komunikasi bahasa Inggris. Keempat mengevaluasi, menilai. Penilaiannya menyusunnya juga teks dalam bahasa Inggris
berdasarkan yang sudah diajarkan. 7.
Tanya : Apa saja data yang dibutuhkan baik internal dan eksternal dalam
merencanakan program bilingual ? Jawab
: Data yang diperlukan : 1.
Kurikulum perbandingan internasional. Misalkan kurikulum Cambridge, kurikulum Singapura, kurikulum Australia.
2. Lebih tepatnya tentang pengkondisian. Mengkondisikan,
membuat rapat, mencari alternatif perpaduan antara kurikulum nasional dan internasional.
Jadi, yang dinamakan kebutuhan ya kurikulum pembanding. 8.
Tanya : Apa saja yang didiagnosa dalam program bilingual ?
Jawab : Masalah yang didiagnosa terkait program bilingual pertama dari
pihak guru. Tidak semua guru siap melaksanakan karena kemampuannya terbatas. Kedua dilihat dari sumber daya,
misalkan buku, software, perangkat pembelajaran seluruhnya tidak ada. Itu merupakan tantangan atau kendala. Ketiga dilihat
dari tantangan masyarakat atau pertanyaan dari orang tua tentang relevansi kegiatan tersebut dengan pendidikan. Keempat biaya,
karena harus ada pembayaran IT Center itu mahal sekali, belum lagi guru yang mempunyai keterampilan mengajar dengan bahasa
Inggris itu juga mahal. 9.
Tanya : Apa saja kebijakan yang disiapkan dalam membentuk program
bilingual ? Jawab
: Kalau yang dimaksud stake holder itu yayasan kebijakannya hanya menetapkan. Kalau kebijakan sekolah itu program sekolah
lebih tepatnya bukan kebijakan. Kalau kebijakan itu sifatnya legitimasi hukum, mengatur karyawan dll. Kalau ini program
lebih banyak sekolah yang punya ketentuan yang terkait dengan program itu. Kalau dibandingkan dengan reguler hampir sama
terkait dengan regulasi atau pengaturan. Misalkan ketika masuk KBM ada KKM nya sama kecuali bahasa inggris, kenaikan kelas
juga sama dengan reguler, panjang pendeknya hari belajar sama, libur dan waktu ujiannya sama, yang membedakan adalah
tambahan programnya seperti bridging, home stay dan check point.
10. Tanya
: Bagaimana cara seluruh pihak yang terlibat dalam melaksanakan kebijakan bilingual ?
Jawab : Pasti harus dijelaskan program itu keuntungan dan manfaatnya,
kemudian keunggulannya supaya semua yang terlibat itu memang melaksanakannya itu dengan sungguh-sungguh karena tahu
manfaatnya. 11.
Tanya : Menurut bapak, apa kelebihan dan kekurangan program bilingual
di sekolah ini ? Jawab
: Kelebihannya itu anak-anak mempunyai kemampuan global, atau kemampuan internasional, skill kemampuan di abad-21 itu
kemampuan global. Kekurangannya ya setiap program pasti ada kekurangannya. Kekurangannya ya mahal bukan kelemahan tapi
satu hal yang tak terhingga. 12.
Tanya : Apa saja perencanaan jangka pendek, menengah, dan panjang
program bilingual ? Jawab
: Karena ini berupa program kelas sebetulnya namanya program pelaksanaan jadi istilahnya program yang reguler jadi terus
menerus bukan dirancang pendek, menengah, panjang. Kalau itu program sekolah tapi untuk program bilingual itu program reguler
yang terus menerus akan begitu. Akan dibuka kelas internasional, ada peminat, dan seterusnya.