Bridging Program Home Stay

masih kurang. Jika kelebihannya mungkin kerjasama dengan cambridge karena sekolah lain belum tentu karena sulit juga menjalin kerjasama kesana. Keunggulannya disitu. Asal mula kerjasama itu dari foundation yang menjembatani dan bekerjasama dalam penyediaan native, tapi kemudian setelah dipelajari kita sendiri. Jadi dari dialah kita dapat melaksanakan. 10. Tanya : Apa saja perencanaan jangka pendek, menengah, dan panjang program bilingual ? Jawab : Itu ada di RKAS yang dibuat kepala sekolah. Kalau waktu zaman masih dikelola oleh pemerintah kita masih harus menyerahkan ke pemerintah. Namun karena sekarang kita sudah mandiri diserahkan kepada yayasan. Kalau yayasan yang penting anggarannya. 11. Tanya : Bagaimana pembagian anggaran perencanaan program bilingual ? Jawab : Ada anggaran untuk sarana prasarana dalam kelas biasanya beda tersendiri, penggajian guru, native, dan program yang dijalankan di kelas internasional. Kalau kelas VII ada britching program jadi mungkin penyetaraan bahasa dengan pihak luar. Dan biasanya kerjasama dengan EF. 12. Tanya : Apa saja kualifikasi tenaga pendidik dan kependidikan program bilingual ? Jawab : Jadi ya tadi kecakapan bahasa inggris secara aktif baik lisan dan tulisan dan ada khursus untuk seluruh guru tapi untuk 4 pelajaran tadi. Karena butuh penguasaan komunikasi yang mengharuskan dua bahasa pada 4 mata pelajaran tadi 13. Tanya : Apakah 4 mata pelajaran tadi diadakan pada seluruh jenjang kelas? Jawab : Ya, yang diambil acuam 4 mapel itu, tapi memang kita biasanya IT tidak ikut dua bahasa. Jadi 3 pelajaran yang memang memakain bahasa inggris. Karena dianggap IT itu sama saja jadi tidak menggunakan standar cambridge. Jadi 3 mapel saja. Standar keilmuan kan biasanya Match, bahasa inggris, dan sains dan dianggap sebagai ibunya mapel yang lain. Tapi untuk kelas IX biasanya ada check point semester 1 jadi memang kegiatannya sudah mengacu ke ujian. Tapi semester kedua sudah fokus ke ujian nasional. Karena ujian-ujian ini harus dikirim langsung ke cambridge dan itu menghabiskan biaya yang mahal yang kadang menyerap dana cukup besar. 14. Tanya : Berapa banyak jumlah rombel kelas bilingual ? Jawab : 1 level nya sekitar 25-30 siswa. Sekitar 2 kelas tiap level. Hanya tahun ini tidak sampai 30 hanya 22 siswa. 15. Tanya : Apa saja kualifikasi peserta didik program bilingual ? Jawab : Biasanya sebelum masuk ada tes seleksi pada 4 pelajaran yang menggunakan bahasa inggris, ditambah calon peserta didik wawancara dengan native. Jika dibandingkan dengan akselerasi lebih banyak peminat ke kelas internasional. 16. Tanya : Apa saja target yang ingin dicapai dalam perencanaan program bilingual ? Jawab : Ya mungkin agar standar internasionalnya diakui oleh negara- negara luar. Karena kita menggunakan cambridge kan barangkali akses untuk belajar di luar negeri lebih mudah, kemudian yang paling umum menyiapkan generasi di masa globalisasi karena bahasa inggris sebagai bahasa kedua. 17. Tanya : Apa saja yang dilakukan stake holder dalam mengevaluasi perencanaan program bilingual ? Jawab : kami melakukan evaluasi ketika akhir semester untuk mengevaluasi program kelas yang sudah kami jalankan selama ini dengan mengadakan pertemuan bersama guru-guru dan seluruh pihak yang terlibat dalam program sehingga dapat diketahui kemajuan suatu program. 18. Tanya : Apakah ada perbaikan yang harus dilakukan dalam program bilingual ?